Suprise

222 153 25
                                    

Warning Yeorobun!!!
.
.
.
.
.
Area terlarang!!!!

Hari yang Ten tunggu akhirnya tiba. Dia sudah ada di cafe bersama dengan Doyoung dan juga Joy. Mereka mulai mendekor ruang VIP yang Ten sewa untuk hari ini.

Nada dan yang lainnya pun telah tiba, kecuali Dita. Padahal gadis itu mengajak mereka CFD semalam hanya saja semuanya bilang akan kesekolah membuat laporan.
Entah Dita yang terlalu polos atau memang dia tidak sadar, jelas bahwa Joy, Yeri dan Yuna adalah teman sekelasnya.

Jika mereka bertiga pergi kesekolah untuk laporan maka Dita juga harusnya pergi. Tapi, gadis itu sepertinya memang polos.

Nada dan yang lainnya membantu mendekor ruangan itu agar cepat selesai.

"Ini lo pesen cakenya di rainbow cake?" tanya Giselle.

"Iya. Kenapa emangnya?"

"Ini mah dekat dari sini jalan kaki juga nyampe orang cuman 5 menit"

"Ya kalau gitu bagus dong. Nanti nitip dikulkas cafe ini aja"

"Terus yang kedua ini bukannya blue cake? Ini kan yang terkenal itu" ucap Sejeong.

"Gila lo bisa tembus kesana? Padahal susah banget"

"Lo lupa? Ten anak sultan anjir"

"Lah iya ya hahaha"

"Jam 5 ya Ten mager soalnya masih panas juga kalau jam 4"

"Terserah Gis"

"Eh tapi bawa mobil kan?" tanya Nada.

"Iya tuh kuncinya kalau mau pakai nanti"

"Ten gue laper"

"Lo belum makan Nad?" tanya Doyoung.

"Ten"

"Apa Nada"

"Gue laper"

"Yaudah pesen. Lagian kenapa sih nggak makan heran"

"Hehehe. Yaudah lo pada mau makan apa?"

"Apa aja yang penting enak"

"Ok. Hmmm Yeri ayo temenin"

Nada dan Yeri keluar untuk memesan makanan. Doyoung melihatnya dengan tatapan aneh. Gadis itu bahkan tidak melihat kearahnya.

"Doy lo berantem sama Nada?" tanya Joy.

"Iya kok dia nggak nyapa lo" ujar Yuna.

"Tadi juga lo jawab dia nggak gubriskan ya" timpal Sejeong.

"Nggak tau"

"Lo terlalu kaku+dingin"

"Temen gue nggak bisa digituin doy"

"Mungkin dia lagi kecewa aja" timpal Ten.

Semua menoleh kearahnya termaksud Doyoung seperti meminta penjelasan mengenai sikap gadis itu.

"Ya lo pikir aja lo habis ngapain sampai dia keliatan kesel gitu" ujar Ten.

Doyoung terdiam.

Dia seperti memikirkan sesuatu namun tetap saja dia tidak merasa pernah melakukan kesalahan pada gadisnya itu.

Nada dan Yeri muncul membawa nampan berisikan dessert yang sontak membuat yang lain heran menatap mereka berdua.

"Kok dessert?" tanya Yuna.

Prakerin [Doyoung] ✔Where stories live. Discover now