Kata Kang Tisna Apa? BERANGKAT

426 273 104
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari minggu akhirnya tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari minggu akhirnya tiba. Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Yerin dan Nada sudah siap. Kemarin Yerin pulang karena dia kira akan ada laporan mingguan ternyata laporan dimulai minggu depan.

Prakerin sebenarnya tidak sepenuhnya meninggalkan sekolah atau tidak datang ke sekolah. Karena setiap jumat sore kita akan pulang sebab sabtu harus ada laporan yang diserahkan ke masing-masing pembimbang untuk di tandatangani sekalian introgasi kecil perihal bagaimana keadaan atau kerjaan yang kita lakukan selama disana.

Nada dan Yerin sudah masuk kedalam mobil sambil menunggu ayahnya.

"Ayah ayo berangkat" setelah mendengar suara sang putri berteriak memanggilnya, pria paruh baya itu keluar dengan gagahnya.

"Ayo. Bu pergi dulu ya"

"Iya hati-hati ya"

"Ibu Yerin sama Nada pamit ya" mereka berdua mencium tangan wanita itu. Mobil sudah berjalan pelan keluar gang. Sang ibu melambaikan tangannya. Kemudian masuk setelah melihat mobil sang suami sudah menghilang dibelokan depan gang.

Gang rumahnya tidak sempit tidak juga luas ya, cukup untuk satu mobil dan satu motor dari arah berlawanan.

Setelah menempuh jarak hampir satu jam mereka sampai di depan rumah Teh Irene. Tidak ada siapapun disana sebab Teh Irene dan Bang Jun, kakak ipar Nada memang selalu berada di toko jika siang. Tapi, Nada selalu membawa kunci Teh Irene yang diberikan padanya katanya untuk jaga-jaga.

"Ayah nggak mau mampir dulu?"

"Nggak usah. Ayah ada janji sama temen di daerah sini"

"Yaudah deh ayah hati-hati kalau pulang nanti ya"

"Iya. Salam sama Teh Irene dan Bang jun. Kalau gitu ayah pamit dulu" mobil yang tadi dia kendari mulai berbelok ke luar. Hingga hilang di persimpangan komplek.

Yerin dan Nada masuk ke dalam rumah. Benar-benar sepi. Hanya ada mereka berdua. Setelah membereskan semua barang yang Nada bawa. Mereka bersantai sejenak sebelum mengisi perut yang sudah berteriak sedari tadi.

Prakerin [Doyoung] ✔Where stories live. Discover now