Saat ini, Eira sedang menunggu kedua kakak iparnya yang sedari tadi mengganti baju di ruang ganti.
Ia duduk di sofa empuk itu, lalu melihat sekelilingnya.
Eira memikirkan betapa kaya keluarga suaminya itu.
Mereka seolah olah memiliki segalanya.
Private resort, Mobil harga miliaran, Rumah---
"Eiraa, liat deh. Bagus ga?" Tanya Dinda, dengan lagat kesenangan.
"Hehe:3 Cute banget ga sih?" Ucap Dinda, sambil memutar Mutar tubuhnya gembira.
Eira tersenyum kecil,lalu bersuara.
"Bagus kok.." Balas Eira, sambil tersenyum ke arah kakak iparnya.
"Kamu yakin, gamau pake ginian? Kalau mau, aku masih punya satu lagi kok. Kamu bisa pake." Ucap Dinda, sambil menatap Eira.
"Ga---" lagi, lagi ucapan Eira terputus.
"Liatt deh, bagus ga sii?" Tanya Reva yang baru keluar, ruangan dengan heboh.
Eira tak tau, harus memasang ekspresi seperti apa.
Ia benar benar sudah gila, setelah melihat kedua perempuan itu memakai pakaian seterbuka itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince! [COMPLETED]
Teen Fiction~Sun For The Antarctica~ Yo! Aku Eira. Umurku 21 tahun. Masih muda kan? Dan di usia ku yang sangat muda ini, aku disuruh nikah. Haha, orang tuaku memang jago ngelawak. Ku kira perjodohan itu sudah expired. Tapi ternyata belum. Tampan, Mapan, Tinggi...