00. Awalan

164 89 20
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Udalah Ga , lupain aja dia! Mau sampe kapan lo mau kayak gini?!" Tanya Kevin pada seorang pria yang tengah menatap kosong kedepan dengan kepulan asap yang menyeruap diudara dan beberapa botol alkohol yang berserakan .

Rega Bagaskara Adijaya , seorang pria tampan yang berperawakan atletis dengan tubuh tinggi kekar , memiliki mata tajam bak elang hidung mancung dan rahang yang tegas . Ia mempunyai kehidupan yang kelam kebahagian tak pernah berpihak padanya .

"Ga lo harus bangkit lagi Jangan kagak gini Ga!" Ujar Kevin , sahabat Rega.

Kevin Widiatama sahabat Rega sejak kecil mereka sudah berteman sejak sekolah dasar . Kevin tau betul seluk beluk kehidupan Rega .Kevin pula yang selalu di sampingnya saat Rega benar - benar terpuruk .

"Gua yakin dia bakal kembali lagi buat nemuin gua Vin !"

Kevin menghela nafasnya "Jangan ngarepin yang engak pasti Ga !"

"Dia bukan yang terbaik buat lo Ga!"Kevin menepuk pundak Rega "Gua tinggal dulu Ga , kalau ada apa-apa lo telfon gua!" Kevin meninggalkan Rega sendiri ia tau bahwa sahabatnya butuh waktu sendiri .

Rega berjalan mendekati laci disamping tempat tidurnya , dan mengeluarkan sesuatu di dalam sana .

"Benci sama lo , tapi disatu sisi gua juga cinta sama lo" Rega kembali menyesap nikotin itu dalam mulutnya "Kenapa lo ngelakuin itu di saat gua cuman punya lo?!"

Miris memang saat orang yang kita cintai meninggalkan kita tanpa sebab yang jelas .

Di sisi lain seorang gadis manis tengah berkutat dengan makanannya sambil menonton drakor dilayar laptopnya .

Alisya putri Mahendra seorang gadis manis dengan Kulit putih , bulu mata lentik bibir pink alami dan rambut hitam tebal sedikit ikal dibawahnya .

"Kyaaa  sweet banget sihh , mana cowoknya ganteng bangat lagiii" ucap alisya dengan mata berbinar - binar .

"Alisya"  panggilan sang bunda begitu menggelegar dikamarnya . Mau tak mau Alisya harus menyudahi acara nontonnya . Dengan langkah gontai ia turun kebawah untuk melihat ada apa di sana hingga terdengar sedikit ramai .

"Ada apa bund?" Tanya Alisya saat menuruni anak tangga.

Ekor mata gadis itu tak sengaja menangkap sesosok perawakan pria yang sangat ia kenal .

"Abangg!" Teriak gadis itu dan langsung menubruk Real dan dengan sigap Real menangkap tubuh adik kecilnya itu seraya terkekeh .

"Haloo bocilnya abangg" sambil mengacak rambut adiknya gemas .

Gadis itu melepaskan pelukannya dan memanyunkan bibirnya kesal "Alisya cantik yah , bukan bocil" ucapnya sambil bersekap dada .

Real yang melihat itu mencubit pipi adiknya yang sedikit gembul "Tetep aja pendek"

"Ngeselin banget sih!" Ucapnya sambil menghentakkan kakinya .

"Sudah - sudah , jangan gangu adikmu terus Real" lerai sang Bunda .

"Kok Abang pulang engak ngabarin sih?"

"Biar jadi surprise dong"

"Terus yang jemput siapa ? Lo engak ngesot kan bang ?"

Real mendengus "Ya engaklah gila aja Bandung - Jakarta ngesot!"

"Terus?"

"Tadi dijemput Papa , terus sekarang papa balik lagi ke kantor"

Alisya hanya mengangguk paham.

"Sudah ayo makan dulu , pasti abang kamu lapar , bunda udah siapin makanan kesukaan kalian"

Adek kakanya itu akhirnya jalan beriringan ke meja makan , terlihat ada beberapa menu makanan yang menggiurkan dan membuat perut mereka keroncong minta diisi.

"Oh iya bunda lupa ngasih tau ,"

"Apa bund?" Tanya Alisya disela kunyahannya .

"Mulai besok abang bakal sekolah sama kayak kamu Sya"

"Yang bener bund?"

Real menganguk "Iya gua udah di daftarin papa tadi jadi besok udah bisa masuk"

"Sudah lanjutkan dulu makannya nanti ngobrol lagi!"

"Iya bund" jawab mereka bersamaan.

"Iya bund" jawab mereka bersamaan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🌹

HAI MAAF DIKIT YAH .

SEBENARNYA CUMAN GABUT AJA SIH AKU BUAT CERITA INI .

KALAU KALIAN SUKA JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA YAH ! DAN ISI KOMEN KALIAN DISETIAP PARAGRAFNYA YA !

JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!

RelasiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora