-
-"ABANGG!! Bangun lo dasar kebo !"
"Astaghfirullah , bang real bangun!" Sudah lebih dari lima menit Alisya membangunkan Abang tercintanya , tapi sang Abang tak kunjung membuka matanya .
Alisya menggoyangkan lengan Real dengan kuat dan hanya lenguhan saja yang ia dapat "Ya Allah ,sabar orang sabar pasti tambah cantik" ujar Alisya menyemangati dirinya .
Sebuah ide terlintas di otak kecilnya , Alisya belari kecil masuk kedalam kamar mandi dan keluar dengan membawa gayung yang berisikan air .
Byurrr
"Astaghfirullah , banjir banjir!" Ujar Real setengah sadar , Alisya yang melihat wajah panik abang nya hanya tertawa terbahak-bahak .
"Banjir dari mana bang ?!" Tanya Alisya di sela tawanya .
Real yang melihat itu menatap adiknya dengan kesal "Lo apa-apaan sih Al ?! kan kasur abang jadi basah!"
"Ya habis lo tidur kayak orang mati sih !"
Real mendengus "Dah sono keluar , gua siap - siap dulu !" Ujar Real sambil beranjak dari kasurnya tak lupa itu juga merapas gayung merah muda yang tengah dipegang Alisya .
"Jangan lama - lama bang !"
"Bawel lo!"
"Pagi bund , pagi pa" sapa Alisya pada kedua orang tuanya .
"Pagi sayang" balas Nely yang tengah menyajikan makanan .
"Abang real mana Sya?" Tanya Varo .
"Abang baru mandi pa , Abang kebo banget pa susah dibangunin" adu Alisya pada papa'nya .
Varo hanya terkekeh menganggapi putrinya .
"Terus sekarang udah bangun kan Sya?" Tanya Nely .
Alisya yang tengah mencomot tempe hanya mengangguk .
"Halo epribadehh" sapa Real yang tengah menuruni anak tangga . "Lagi pada ngibahin real yah ?"
"Tau aja loh bang" jawab Alisya menyengir .
"Pantes dari tadi kuping gua dengung terus" gerutunya .
"Sudah ayo makan terus kalian berangkat bareng papa!"
"Iya bund"
✨
Mobil hitam Vero telah sampai di SMA Mentari ,sekolah elit dan disegani .Terkenal dengan murid - murid nya yang berprestasi dan dari kalangan menengah atas .
"Kalian belajar yang rajin jangan bandel!""Iya pa , Alisya bakal belajar yang rajin kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Relasi
Fiksi RemajaKehidupan Rega yang kelam dan tak berwarna hingga membuat ia benar - bener terpuruk . Hingga datanglah seorang gadis yang memberikan warna pada Rega . Hingga gadis itu pergi meninggalkan Rega sendiri , sejak saat itu Rega menjadi sosok yang dingin d...