01. Tak Terduga

90 83 22
                                    

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-
-

"ABANGG!! Bangun lo dasar kebo !"

"Astaghfirullah , bang real bangun!" Sudah lebih dari lima menit Alisya membangunkan Abang tercintanya , tapi sang Abang tak kunjung membuka matanya .

Alisya menggoyangkan lengan Real dengan kuat dan hanya lenguhan saja yang ia dapat "Ya Allah ,sabar orang sabar pasti tambah cantik" ujar Alisya menyemangati dirinya .

Sebuah ide terlintas di otak kecilnya , Alisya belari kecil masuk kedalam kamar mandi dan keluar dengan membawa gayung yang berisikan air .

Byurrr

"Astaghfirullah , banjir banjir!" Ujar Real setengah sadar , Alisya yang melihat wajah panik abang nya hanya tertawa terbahak-bahak .

"Banjir dari mana bang ?!" Tanya Alisya di sela tawanya .

Real yang melihat itu menatap adiknya dengan kesal "Lo apa-apaan sih Al ?! kan kasur abang jadi basah!"

"Ya habis lo tidur kayak orang mati sih !"

Real mendengus "Dah sono keluar , gua siap - siap dulu !" Ujar Real sambil beranjak dari kasurnya tak lupa itu juga merapas gayung merah muda yang tengah dipegang Alisya .

"Jangan lama - lama bang !"

"Bawel lo!"

"Pagi bund , pagi pa" sapa Alisya pada kedua orang tuanya .

"Pagi sayang" balas Nely yang tengah menyajikan makanan .

"Abang real mana Sya?" Tanya Varo .

"Abang baru mandi pa , Abang kebo banget pa susah dibangunin" adu Alisya pada papa'nya .

Varo hanya terkekeh menganggapi putrinya .

"Terus sekarang udah bangun kan Sya?" Tanya Nely .

Alisya yang tengah mencomot tempe hanya mengangguk .

"Halo epribadehh" sapa Real yang tengah menuruni anak tangga . "Lagi pada ngibahin real yah ?"

"Tau aja loh bang" jawab Alisya menyengir .

"Pantes dari tadi kuping gua dengung terus" gerutunya .

"Sudah ayo makan terus kalian berangkat bareng papa!"

"Iya bund"

Mobil hitam Vero telah sampai di SMA Mentari ,sekolah elit dan disegani .Terkenal dengan murid - murid nya yang berprestasi dan dari kalangan menengah atas .


"Kalian belajar yang rajin jangan bandel!"

"Iya pa , Alisya bakal belajar yang rajin kok"

RelasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang