DIARY 8 - BONNE NUIT

1 0 0
                                    

Weekend.  Astrid, Vera serta yang lain sudah janjian Hang out bersama di mall. Awalnya pengen diluar selain Mall, tapi mereka sama sekali ga ada yang kasih ide mau kemana. Akhirnya mereka meutuskan untuk ke mall saja yang lebih mudah. Pagi hari ini, Astrid sudah bangun juga tapi masih di kasur, masih menatap foto dia bersama Theo. Sebelum kelupaan, foto terebut dia pindahkan ke sebuah folder dan di Hide takutnya tanpa sengaja ntar lagi jalan handphonenya dimainin sama teman dan melihat ada foto sama Theo akan jadi permasalahan besar. Apalagi ke Chika.

Dan Elena baru saja nelpon balik ke Astrid pagi hari ini.

"Astrid maaf, semalam aku udah tidur. Kenapa sayang?"

"Oh nggak apa Lena, tadinya aku pengen cerita."

"Maaf ya, aku semalam udah capek banget."

"Iya nggak pa-pa."

"Kamu mau cerita sekarang? Aku ada waktu nih."

"Ntar aja ya, aku mau jalan juga sama teman sekolah bentar lagi."

"Oh oke deh, Have fun ya sayang. Kalau mau cerita, WA aku aja ya."

"Ya Lena. Eh ya, Good morning Lena."

"Good morning juga Astrid. Telat banget ya baru ucapinnya."

"Hehehehe iya, ya udah aku mau siap–siap dulu ya."

"Oke deh..."

Usai telpon, bukannya mandi. Astrid pertama–tama merenggangkan badan dulu sejenak. Bukannya ke kamar mandi, tapi dia ke meja belajar untuk melihat secara dekat bunga plastik pemberian dari Theo kecil waktu itu. Menyentuh–nyentuh saja bunga plastik berbentuk seperti bunga mawar ini.

"Setelah gue inget–inget. Theo lucu juga ya waktu kecil."

Lagi enak mengingat waktu SD. Terganggu oleh panggilan telpon. Handphone Astrid ada di kasur, mau tidak mau kembali ke kasur untuk mengambil handphone tersebut dan mengangkat. Pas dilihat, Vera menelpon. Sudah ada pemikiran bahwa Vera mendadak tidak bisa jalan lagi sepertinya...

"Apalagi? Jangan bilang lo mendadak ga bisa lagi?"

"Dih jangan suudzon dulu dong! gue telpon untuk memastikan lo dah bangun apa belum."

"Gue mah selalu bangun pagi!"

"Kira gitu. Eh,keberatan ga gue ke rumah lo dulu terus kita bareng jalannya?"

"Ke rumah gue dulu lo? gue sih ga masalah."

"Oke sip! Gue jalan sekarang ya."

"Ya dah, hati–hati lo."

Dengan Vera mau datang. Astrid pun memutuskan untuk mandi. Kemungkinan juga Vera sampai Astrid juga pasti udah selesai mandi dan rapih–rapih juga.

Sekitaran satu jam berlalu. Vera pun sudah sampai ke rumah. Dengan Astrid juga udah selesai mandi dan juga keramas. Mau tidak mau, dia turun dulu untuk menyapa Vera di depan rumahnya. Pembantu rumah sudah membukakan pagar dan sekarang Vera sudah ada di depan pintu masuk dengan Astrid juga sudah ada.

"Lah lo baru selesai mandi?" Tanya Vera.

"Udah daritadi, lo datang gue baru mau ngeringin rambut."

"Oh..."

Berhubung ada orang tua Astrid juga. Vera diperkenalkan dulu kepada orang tua Astrid baru ke kamar. Dalam kamar, Astrid melepaskan handuk yang ada di kepalanya untuk berniat mengeringkan rambut secepatnya. Rambut yang masih setengah kering ini pun teurai dengan Astrid masih mencoba keringan dengan handuk.

SWAN COMPLEXWhere stories live. Discover now