31

8.4K 449 13
                                    

Jangan lupa pencet bintang.😁😁😁

Author POV

"Bapak tadi kemana?" tanya Anna yang sudah berada di ranjang sekembalinya dia dari kamar mandi tadi.

"Makan sekalian cari angin." jawab Abyasa singkat.

Anna yang niatnya hanya basa-basi hanya merespon jawaban Abyasa dengan anggukan kepala. Setelah itu, dia meminta tolong pada suaminya itu untuk mengambilkan nampan yang berisi makan sore untuknya.

Setelah menyerahkan nampan tersebut ke Anna, Abyasa kembali mendudukkan dirinya di kursi. Yang dia lakukan saat ini hanya mengamati Anna yang sedang memakan jatah makan sorenya tersebut. Sedangkan Anna yang ditatap pun memilih untuk mengabaikannya, mengisi perutnya lebih penting daripada menanggapi tatapan Abyasa.

Saat sedang menyantap makan sorenya, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruang rawat Anna. Orang itu adalah Karina, entah dari mana perempuan tersebut mendapat kabar bahwa Anna dirawat di rumah sakit. Dengan mengejutkan dia datang sendirian membawa sekeranjang buah dan satu kantung plastik Indomaret berisi beberapa makanan.

Bukan Karina yang membuat Anna takut, tetapi keberadaan Abyasa di ruangannya lah yang membuat Anna takut setengah mati saat ini. Bukankah dengan keberadaan Abyasa di sana akan membuat Karina berpikir yang tidak-tidak.

"Pak Asa kok ada di sini?" tanya Karina setelah sadar dari keterkejutannya.

Anna yang baru saja menyuapkan makanan ke dalam mulutnya pun tersedak-sedak. Tapi dengan cekatan Abyasa segera menyodorinya segelas air putih dan menepuk-nepuk pundak Anna.

"Pelan-pelan makanya!" seru Abyasa pada Anna menyiratkan nada kekhawatiran.

Hingga tanpa sadar mereka mengabaikan keberadaan Karina yang masih mematung di depan pintu. Dengan gerakan matanya, Anna memberi isyarat kepada Abyasa kalau masih ada Karina di ruangan tersebut. Abyasa yang peka pun segera meletakkan kembali gelas yang di berikan pada Anna tadi di nakas.  Kemudian mengalihkan perhatiannya ke mahasiswi bimbingannya yang dia ketahui dekat dengan istrinya.

"Kamu duduk dulu!" Abyasa menyuruh Karina untuk duduk terlebih dahulu sebelum menjawab peetanyaannya.

Karina pun meletakkan barang bawaannya pada meja sofa dan mendudukkan dirinya pada salah satu sofa ruang rawat Anna.

"Kak-"

"Rosianna istri saya." Abyasa tanpa ragu menyela ucapan istrinya dan mengatakan fakta tersebut pada mahasiswi bimbingannya tersebut.

Baik Anna maupun Karina yang nendengarnya pun hanya bisa menampilkan ekspresi terkejutnya. Anna yang berada di ranjang pun melotot ke arah Abyasa yang tengah menghadap ke arahnya.

"Jadi selama ini ternyata saya berteman dengan istri dosen saya? Ya ampun saya nggak nyangka." balasan tak terduga keluar dari mulut Karina.  Agaknya dia berpura-pura bersikap biasa saja dan menampilkan raut wajah bahagia. Ucapannya barusan ditujukan kepada Abyasa, tapi Abyasa memilih untuk tidak menggubrisnya.

Di sisi lain Anna yang mendengar balasan Karina pun merasa lega karena perempuan tersebut memberikan respon yang baik. Tinggal menyelesaikan satu masalah lagi, pikirnya.

"Iya, Kak." sahut Anna sambil tertawa canggung.

"Tapi Kak Karina tolong rahasiain ini, ya? Aku belum siap kalo orang kampus tau masalah ini." lanjut Anna meminta Karina untuk merahasiakan hal tersebut.

"Iya, Na. Aku bisa jaga rahasia, kok. Tenang aja!" balas Karina sambil berjalan mendekat ke ranjang Anna.

"Oh iya, gimana keadaan kamu sekarang?" Karina menanyakan keadaan Anna dengan nada penuh perhatian.

Dosen Killer | END✔Where stories live. Discover now