HTG #13

2.3K 445 256
                                    

Ey yo!

Balik lagi gays. Jangan lupa buat vote dan komen yang banyak. Karena dengan komentar kalian saya akan semakin semangat untuk melanjutkan cerita berikutnya.

Gak ada komentar, ya udah gak lanjut :v

Sorry for typo(s)

Happy Reading 💚

































Kris menghela napasnya gusar. Ponsel Baekhyun sudah tidak aktif sejak ia telepon dari satu jam yang lalu. Entah kenapa perasaannya tidak tenang, tak biasanya Baekhyun tak memberikan kabar selama ini. Walau terkadang cuek, pemuda cantik itu tak akan mengabaikan pesannya. Sebisa mungkin ia balas walau hanya dengan emoticon senyum.

Bibir bawahnya ia gigit kasar. Ia menatap sendu kekasihnya yang malam ini menginap di apartemennya. Sejak mereka resmi menjadi kekasih, Luhan sering kali menginap di apartemennya. Sedangkan orang tua Kris jarang berkunjung ke Korea, mereka banyak menghabiskan waktu bekerja di China sana.

Setelah mengeluh kepalanya pusing, terlebih ketidakpercayaan diri kekasihnya membuat Kris ikut bersedih.

Kakinya melangkah perlahan, duduk di tepi ranjang. Semula Kris hanya ingin memberikan kecupan selamat tidur untuk kekasihnya, namun tidak disangka bahwa ciumannya bersambut. Tubuhnya ia tarik kebelakang sedikit, Kris bisa melihat sepasang mata yang dulu menjeratnya masuk kedalam kini terbuka.

"Maaf, aku membangunkanmu." Pemuda tampan itu angkat suara. Ia tersenyum kecil sembari mengelus rambut kekasihnya. "Lanjutkan tidurmu." Sambungnya yang berniat untuk beranjak, namun tangannya lebih dulu di tarik oleh Luhan.

Pemuda cantik itu menarik kuat tangan Kris, hingga sang kekasih kini hampir menimpanya. Kedua mata mereka beradu pandang, hingga Luhan lebih dulu mencuri start dengan mencium kekasihnya dengan terburu.

Pemuda tampan berkebangsaan China itu kingnya sedikit berkerut. Ia terpaksa melepaskan ciuman mereka, karena merasa tak beres dengan kekasihnya.

"Ada apa sayang? Kau baik, kan?" Tanya Kris dengan khawatir.

Luhan menggigit bibir bawahnya sembari menggeleng. Ia memeluk leher Kris dan menatap kekasihnya dengan berkaca-kaca.

"Ayo kita melakukan hal yang lebih jauh. Kau tahu bahwa kita bahkan jarang untuk sekedar bercumbu." Ajak Luhan yang berisi protesan.

"Kau yakin? Aku hanya tak ingin kau merasa di lecehkan." Kris memberikan pengertian, namun gelengan tegas ia terima dari Luhan.

"Sangat yakin. Jadi, mari kita lakukan."

Dan Kris tak ada kuasa untuk menolak kekasihnya. Tak bisa memungkiri, bahwa sejak mereka berpacaran Kris jarang untuk mencumbu Luhan. Karena iabhanya ingin menjaga amanat orang tua kekasihnya untuk menjaga Luhan dan tidak merusaknya.

Tapi jika kekasihnya yang meminta, ia hanya perlu melanjutkannya kan?

































Di lain tempat, Baekhyun tengah tertidur di pelukan Chanyeol. Mereka berdua berada di kamar milik pemuda cantik itu, setelah mendapatkan perawatan Baekhyun diberikan obat. Beruntungnya tak ada kedua orang tua kekasihnya, jadi setidaknya mereka tak khawatir dan tak perlu berpikir macam-macam.

Suara kekasihnya mulai kembali, namun tetap saja jika untuk bernyanyi Baekhyun tak akan bisa mencapai nada tinggi seperti biasanya.

Entah, Chanyeol tak mengerti apa yang dikonsumsi kekasihnya hingga seperti ini. Dokter menjelaskan, Bahwa kemungkinan di dalam makanan atau minuman Baekhyun dimasukkan obat alergi atau sejenisnya secara berlebihan. Itulah yang menyebabkan pita suaranya rusak.

HEPTAGON ✔Where stories live. Discover now