"..teruntuk tuan yang kini tersenyum bersama sosok yag kau puja, selamat berbahagia, meskipun bukan akulah yang berada disana"
❝ k e l a b u ₊˚
aku mendudukan diriku di teras belakang rumah. memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh seiring berjalannya waktu. jemariku menyentuh dasar bunga yang terasa basah karena air hujan. aroma khas bunga perlahan mulai tercium saat angin berhembus melalui celah jendela.
aku menghela nafas berat saat melihat sang arunika kembali memunculkan wujudnya ke permukaan. tuhan masih senantiasa berbaik hati padaku, meskipun beliau tau betapa sulitnya diriku untuk melangkah di jalan yang telah ia berikan untukku.
namun aku bisa apa? aku bukan tuhan yang dapat mengatur seluruh nasib manusia. dan tugasku sebagai umatnya hanya bisa bersyukur dan menjalani apapun yang ia berikan padaku.
sekalipun hal tersebut menyakiti mental dan fisikku, tetapi aku mengerti. tuhan menginginkan umatnya menjadi sosok yang kuat dan berlapang dada.
bersambung..
ps. coba tebak, siapa yang hampir setiap malem ovt sampai terjalin hubungan toxic sama work kelabu ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
kelabu
Fanfiction☾ semesta diam tak berkata, menyaksikan si puan yang perlahan t'lah kehilangan harsa. - lee jeno (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O21