"kala senja datang membawa nyaman
pada wajahku terukir sebuah garis lengkung bernama senyuman
yang sayangnya malah menyiratkan rasa kesendirian"❝ k e l a b u ₊˚
kulihat cakrawala yang kini redup dan siap untuk menurunkan tetes air hujan. garis senyum terukir pada wajahku, aku benar-benar menyukai hujan. terlebih saat malam hari.
aroma petrichor yang masuk kedalam indra penciumanku seakan membuat seluruh beban pikiranku hilang di angkatnya. aku menunduk dan berkaca melalui genangan air yang ada di atas aspal. memperhatikan bentuk wajahku yang perlahan-lahan mulai tak ku kenali.
sebait pertanyaan mulai muncul di pikiranku ;
"..bagaimana rasanya bahagia?"
namun pada siapa aku harus bertanya? di dunia ini tidak ada yang namanya manusia sempurna. semuanya pasti memiliki masalah mereka masing-masing. tak terkecuali diriku, sang insan lemah yang hanya bisa terbujur kaku sembari menangisi seluruh luka yang terukir di tubuhku.
bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
kelabu
Fanfiction☾ semesta diam tak berkata, menyaksikan si puan yang perlahan t'lah kehilangan harsa. - lee jeno (✓) [ selesai // short story ] © puppy-ming 2O21