TUJUHBELAS

867K 79.7K 17.3K
                                    



Setelah melaksanakan sholat Isya, Aliza tidak lupa dengan challenge yang ia dan Kinaan akan mainkan malam ini. Aliza sudah menyiapkan dua piring berisi samyang yang ia beli tadi. Mencium aromanya saja sudah membuat Aliza tidak sabar. Karena kekreatifan Aliza, ia membuat samyang tersebut tampak lebih cantik, dengan hiasan telur setengah matang, potongan sosis, sedikit parutan keju mozarella yang sudah mencair, dan tidak lupa ia juga meletakkan rumput laut diatasnya.

 Karena kekreatifan Aliza, ia membuat samyang tersebut tampak lebih cantik, dengan hiasan telur setengah matang, potongan sosis, sedikit parutan keju mozarella yang sudah mencair, dan tidak lupa ia juga meletakkan rumput laut diatasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hampir mirip kaya gambar diatas, hayo jadi lapar kan xixixi)

Aliza sudah tidak sabar, tapi Kinaan lama sekali.

Setelah beberapa saat, Kinaan datang menghampiri Aliza dengan kaos putih polos serta celana training panjang.

"ya allah, gantengnya" batin Aliza memuji Kinaan yang tampak seperti seorang pangeran.

Ia menyambut Kinaan dengan semangat, sembari mendekatkan sepering samyang keatas meja Kinaan.
Kinaan duduk disebelah Aliza, menyerongkan badannya agar mengahadap gadis itu. Aliza sedang menggunakan daster kuning diatas mata kaki dengan rambut yang sengaja ia ikat seperti siput.

 Aliza sedang menggunakan daster kuning diatas mata kaki dengan rambut yang sengaja ia ikat seperti siput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian tim piyama/ daster ni ???

Aliza bersiap memulai permainan, dengan cara mereka akan melakukan suit. Dan pemenangnya harus memberi pertanyaan bebas ataupun tantangan untuk yang kalah. Dan yang kalah harus memakan satu suap samyang, sembari menjawab pertanyaan.

Aliza tampak sangat semangat saat bersiap akan melakukan suit.
"saaatuu... duuuaa... tiigaaa.. suit"

Kinaan tersenyum, karena ia yang menang. Kinaan mengeluarkan batu sedangkan Aliza mengeluarkan gunting.

"yahhh" kecewa Aliza, namun setelah itu ia kembali semangat karena akan memakan samyang. Ia lalu menyuapkan satu sendok pertama kedalam mulutnya. Suapan pertama belum terasa apa apa didalam mulutnya, hanya terasa gurih. Ini enak sekali baginya.

Kinaan memikirkan pertanyaan apa yang akan ia lontarkan untuk Aliza.
"Deskripsikan diri kamu" ucap Kinaan, yang dijawab Aliza dengan senang hati.

Aliza meghabiskan kunyahan didalam mulutnya dulu, lalu ia akan segera menjawab pertanyaan Aliza.
"Nama aku Aliza Shaqueena Iqala, lahir dikota jakarta pada tanggal 18 Mei 2002, ngak suka matematika. Suka batu es sama makanan pedas. Sama kadang suka dimarahin bunda" Jawab Aliza diiringi tawa kecilnya.

Kinaan menganguk sembari tersenyum simpul, tenang rasa hatinya melihat tawa Aliza.
Setelah pertanyaan kesatu selesai, kini masuk ke babak keduanya. Dan dimenangkan oleh Aliza. Ia tersenyum senang menopang dagu memikirkan pertanyaan untuk Kinaan.

"ehmm" Aliza tampak masih berpikir, dan Kinaan sudah menyuapi sesendok samyang kedalam mulutnya. Kinaan dengan susah payah berusaha mengunyah samyang yang ada dimulutnya. Tapi anehnya, saat ia telan tidak ada rasa pedas disana. Hanya menyisakan rasa gurih dan bumbu yang pas. Kinaan menatap Aliza. Garis bawahi Kinaan ternyata juga tidak suka pedas gais.

"Kata umi kamu nggak suka pedas" ucap Aliza yang tau maksud Kinaan menatapnya.

Kinaan mengganguk menahan senyumnya, Ia sebenarnya ingin memberitahukan Aliza saat belanja tadi. Tapi melihat semangat gadis itu, Kinaan jadi tidak tega menolak ajakannya. Tapi gadis itu peduli padanya.

Setelah berpikir cukup lama, Aliza mendapat ide pertanyaan. Ia menyipitkan matanya menatap kearah Kinaan yang hanya memasang wajah datar.
"ehmm lagi suka sama siapa?" tanya Aliza penasaran.

Pertanyaan aneh bagi Kinaan. Seharusnya tanpa bertanyapun Aliza sudah tau bahwa hanya ialah yang Kinaan sukai dan cintai.
"ya kamu lah" jawab Kinaan, mengarahkan badannya kearah depan. Merasa kesal dengan pertanyaan Aliza.

"bohong" ketus Aliza masih tak percaya ucapan Kinaan.

"Aku orangnya ngga gampang suka sama cewe, apalagi cinta. Cuma ke kamu za, only you" ucap Kinaan, menatap manik mata kecoklatan Aliza.

Aliza berusaha mencari letak kebohongan Kinaan dari sorot mata pria itu. Namun hasilnya nihil, hanya tersirat ketulusan disana. Kinaan tak main main dengan ucapannya. Ia jadi menyesal bertanya itu. Ia akan malu saat ini.

Babak selanjutnya, dimenangkan oleh Kinaan. Dan Aliza memilih tantangan.

Kinaan sudah mendapatkan tantangan yang ingin ia berikan untuk Aliza.
"boleh cium kening kamu nggak? kalo nggak boleh gapapa" tanya Kinaan dingin. Tapi nyatanya ia berdebar mengatakan itu. Tau tau Aliza akan menolaknya pasti.

"hikss...hiks..."

Mendengar itu Kinaan dibuat panik. Apa ia melakukan kejahatan? lalu kenapa Aliza tiba tiba menangis. Ia jadi tidak enak jika begini. Ia menyesal telah memberikan tantangan itu.

"Eh kenapa nangis" bujuk Kinaan seperti seorang ayah.
"udah kalo nggak mau gapapa, jangan nangis ya" lanjutnya mengusap lembut puncak kepala Aliza.

Kinaan mendekat, berniat menghapus jejak air mata dipipi Aliza. Namun, benda hangat menempel beberapa saat tepat di keningnya. Membuat Kinaan menatap tak percaya Aliza yang baru saja melakukan hal yang tak disangkanya.

Aliza begegas meninggalkan Kinaan, namun dengan cepat Kinaan menarik tangan Aliza untuk kembali duduk bersamanya.

Kinaan menyandarkan kepala Aliza dibahunya. Mencium aroma lembut dari rambut Aliza yang terasa seperti permen karet. Tangan Kinaan mengelus lembut surai Aliza. Sedangkan Aliza menikmati perlakuan Kinaan kepadanya. Wangi maskulin Kinaan membuat Aliza betah didekatnya. Tanpa sadar keduanya tidur bersama, dengan Aliza yang menyandar dibahu Kinaan. Dan Kinaan yang tertidur dikepala Aliza.

ogkhey? segini dulu. lanjut besok^^

Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang