DUAPULUHLIMA

784K 68.5K 7.8K
                                    



"dapat dari mana?" tanya Aliza sembari mengelus lembut kedua surai kucing ditangannya.

Kinaan berdehem, lalu menceritakan.

( Beberapa menit Lalu )

"meow..meoww.."

Kinaan menatap arah suara,lalu melihat kearah bawah. Ia tersenyum saat melihat kedua anak kucing yang sedang berbaris didekatnya meminta makan.

Kinaan memanggil salah satu barista dicafe tersebut.

"mau pesan apa mas?" tanya barista pria.

"ada ikan goreng nggak?" tanya Kinaan.

"oh adaa mau ikan apa?" jawabnya ingin meneyerahkan menu yang ia pegang.

Kinaan menolak halus menu yang ditawarkan.
"ikan apa aja, dua ya sama piring yang udah nggak kepakai gitu"

Barista tersebut lalu mengganguk, berjalan kembali untuk menyiapkan pesanan.

"meoww..."

"iya sabar ya" jawab Kinaan menunduk, sembari mengelus lembut salah satu kucing dengan warna hitam.

Beberapa menit pesanan datang, dengan dua buah ikan dan sedikit nasi yang Kinaan pesan.
"totalnya 150rb ya mas" ucap barista tersebut, lalu meletakkan piring diatas meja Kinaan.

Kinaan menganguk, lalu menyerahkan uang 200 ribu.
"makasih ya, lebihnya ambil aja" ucap Kinaan.

Barista tersebut tersenyum senang, tapi merasa tak enak karena kembaliannya terlalu banyak jika ia ambil.
"ehm ngak papa ni mas?" tanyanya tak enak hati.

"iya gapapa ambil aja" balas Kinaan tersenyum simpul.

Barista tersebut mengucapkan terimakasih, lalu melangkah meninggalkan meja Kinaan.
"Alhamdulillah, yeshh Bisa buat beli obat mama" ucap Barista pria tersebut, dengan langkah riang sembari menatap uang seratus ribu ditangannya.

Kinaan yang masih mendengar itu, tersenyum hangat. Mungkin sedikit yang ia beri, tapi bagi orang yang membutuhkan itu sangat berharga.

Kinaan kembali menatap dua hewan imut dibawah kakinya. Kedua kucing tersebut, masih berbaris rapi.
Kinaan lalu menyerahkan ikan dan nasi yang sudah ia salin kedalam mangkuk yang bukan untuk dimakan para konsumen.

Kedua kucing tersebut mengendus makanan yang Kinaan berikan, lalu memakannya. Kinaan hanya diam memperhatikan kedua kucing dibawahnya.

"kalo suka kucing ambil aja mas, kasian soalnya tiap hari disini. Nggak ada tuannya" sahut salah satu barista yang sedang membuat sebuah kopi.

Kinaan memikir kembali ucapan si Barista. Lalu dengan senang hati ia berlari keluar sebentar, untuk membeli kandang yang tak jauh dari cafe. Dan Kinaan juga menyetok beberapa makanan untuk kucing dan vitamin lainnya. Tanpa lama Kinaan sudah membawa kandang berukuran sedang bewarna biru muda. Untung saja kucing itu masih fokus makan jadi tidak lari kemana mana saat Kinaan tinggal pergi sebentar.

▪▪▪

Mendengar itu Aliza mengganguk paham. Ia senang ternyata Kinaan juga suka kucing sama sepertinya.

"kita kasi nama yaaaa" ajak Aliza antusias.

Kinaan mengangguk, menyetujui ucapan Aliza.

"kamu kasi nama dia, dan aku kasi nama yang ini" ucap Aliza menyerahkan satu ekor kucing bewarna hitam kepada Kinaan. Dan Kinaan langsung menyambut kucing hitam tersebut kedalam pelukannya. Sekarang Ia dan Aliza seperti dua orang tua yang sibuk menggendong anak anak mereka.

Beberapa pasang mata dicafe menatap gemes kedua pasangan itu. Ia tersenyum menggoda kearah Aliza, seakan akan Aliza adalah gadis paling beruntung yang memiliki pria seperti Kinaan. Walaupun, kenyataannya memang begitu hehe.

"ini namanya Miko" jawab Kinaan, mengelus surai kucing ditangannya.

Aliza tersenyum senang, Kinaan tampak lucu seperti itu.

"ehmm,yaudahh ini namanya Mikaaa" sahut Aliza, sengaja ia beri nama itu. Agar kembar dengan Kinaan.

Keduanya tampak senang karena memiliki teman baru dialam rumah.

"haii Mikaaaaa" ucap Aliza sembari menggendong Mika.

"miaww"

Aliza tertawa saat Mika menjawab sapaannya. Membuatnya memeluk hangat Mika.

"Haiii Mikooo" panggil Kinaan tak mau kalah.

"miaww"

Aliza membulatkan mata, ternyata kedua kucing itu tampak sangat cerdas. Keduanya dibuat tertawa, eh ralat bukan keduanya. Tapi sekarang seisi cafe dibuat tertawa karena melihat tingkah Aliza dan Kinaan.

"Mikoo, Mikaa" teriak Barista yang sedang mengantar pesanan dimeja sebelah Kinaan dan Aliza.

"Hai Mika Miko" beo seseorang yang berada dimeja pojok.

"Mika Miko, selamat berbahagia ya" sahut kedua wanita yang berada disebelah kiri meja.

"sehat sehat Mika Miko" beo barista laki laki yang tadi melayan Kinaan.

Seluruh cafe tertawa, Kinaan dan Aliza pun tidak bisa menahan tawa. Ini terasa menyenangkan, semua orang disini sangat ramah padanya, membuat mood Aliza kembali bahagia.

Kalian mau nyapa Mika & Miko ngak?
Ada nih...

Kalian mau nyapa Mika & Miko ngak? Ada nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Santri Pilihan Bunda [ SUDAH TERBIT & TERSEDIA DI GRAMEDIA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang