THIRTY-FIVE

8.2K 473 14
                                    


I am really×not bad.

Anda
Sam aku sakit, bisa kesini?

Samuel Ferendldy
Loh kamu sakit apa?

Anda
Maag aku kambuh.

Samuel Ferendldy
Bisa She tapi nggak sekarang.

Anda
Kenapa?

Samuel Ferendldy
Aku lagi jagain Angelina.
Om Adi nitipin dia sama aku.

Samuel Ferendldy
Mungkin nanti sore aku bisa
Kerumah kamu.

Anda
Oh gitu ya,

Sherina tersenyum getir. Lagi lagi Sam berhasil membuatnya berfikiran aneh tentang kedua sahabat itu.

Hari ini hari libur, sebenarnya Sherina tidak sakit ia hanya beralasan agar ada teman dirumahnya di jam yang membosankan seperti ini.

Tapi apa yang ia dapatkan? Hanya kekecewaan lagi dan penyesalan lagi karna sudah kalah terus dengan Angelina.

Tidak tahu haru berbuat apa, tapi Sherina tidak bisa tinggal diam untuk kedepannya.

Tiba tiba tangan seseorang mendarat halus di bahunya. Sherina langsung mendongakkan kepala, ia berhasil mendapati sang empu yang kini sudah tersenyum lebar disampingnya.

Dia Ira, gadis itu menghela napas melihat chat room Sherina dengan Sam.

"Galau ya nyai? " goda Ira dengan nada suaranya yang sangat mengesalkan.

Sherina berdecak kasar, ia rasa Ira sudah membaca beberapa pesan dari Sam yang sudah ia dapatkan.

"Dahlan She, lupain aja si Sam. Biarin dia bahagia sama sahabatnya. " ucap Ira, kali ini ia merangkul pundak Sherina sok akrab.

"Nggak Ra, Sam cowok aku. Dia sama Angel cuma sahabatan aja kok. " balas Sherina masih berpikir positif.

Ira menggelengkan kepalanya berkali kali. Sudah jelas kalau Ira tida setuju dengan ucapan Sherina kali ini.

"Sahabat bisa menciptakan benih benih cinta loh. "

Sherina melepaskan lengan tangan Ira dari bahu kananya.

"Ira kok kamu nggak ngedukung aku. "

Ira terkekeh kecil, "logika aja deh, Sam sama Angel tuh sahabatan dari kecil. Nggak mungkin dong kalo keduanya nggak menyimpan perasaan khusus. "

Sherina tampak berpikir. Benar juga kata Ira, terlebih Angelina sangat cantik dan mempunyai segala kelebihan untuk menarik perhatian jenis lawan.

Sherina menggelengkan kepala, hampir saja ia terjerumus masuk kedalam godaan Ira. Sang empu yang berhasil mengganggu saudaranya ini kini tengah tertawa lepas.

Sherina berdecak kesal setelah menyadari kalau Ira tengah mengerjainya.

"Iiiih Ira ngeselin banget deh. "

I AM really×not BAD [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang