ONE

16.9K 1K 125
                                    

KECEWA TANGGUNG SENDIRI!

I AM really×not BAD.

"She, kamu nggak papa kan mama tinggal disini?"  Marisa mengelus surai Sherina pelan.

Sang empu juga balik menatap, "Sherina sakit ma,"

Marisa menghela napas, ia menatap kedua mata Sherina dalam dalam, sambil memegang erat tangan putrinya.

"Dirumah ada mbok imah, kamu bisa panggil dia kalau butuh. "

"Maag Sherina kambuh, Sherina cuma butuh mama bukan mbok imah. "

Selalu seperti ini. Semenjak kedua orang tuanya resmi bercerai, Sherina selalu merasa dirinya sendiri. Marisa lebih mementingkan Anggi daripada dirinya.

Anggi adalah anak dari papa tiri Sherina. Anggara, orang yang menyebabkan Marisa terus berpaling dari putrinya sendiri.

Anggara selalu berhasil membuat hubungan anak dan ibu itu semakin renggang. Anggara selalu memerintahkan Marisa untuk lebih mendahulukan semuanya untuk Anggi, hanya untuk Anggi.

Demam, hanya demam biasa Anggara langsung membawa putrinya dirawat inap. Sedangkan Sherina, ia terus sakit sakitan karna penyakit yang lebih serius dan tetap tinggal dirumah untuk merasakan rasa sakitnya sendirian.

"Maafin mama She, Anggi demam. Dia butuh mama sekarang. " Marisa mulai melepaskan genggaman tangannya dengan Sherina. Ia mencium pelan kening sang empu, lalu bangkit untuk pergi meninggalkan Sherina.

"Ma, " panggil Sherina tanpa menatap Marisa yang tengah membalikan tubuhnya menatap Sherina.

"Kenapa sayang? "

Kali ini Sherina juga menatap mata Marisa lekat lekat, "kalau mama punya waktu lenggang dikit, kasih waktu itu buat She, She bakal tungguin mama sampai mama bisa kasih waktu mama buat She. "

Marisa akui dia sedih, ia merasa sangat sesak ketika Sherina mengatakan seperti itu. Ia tidak mau terlihat lemah didepan putrinya, Marisa  membalikkan badannya kembali lalu berlalu begitu saja tanpa merespon ucapan Sherina.

Gadis itu menatap punggung mamanya yang mulai menjauh, ini bukan pertama kalinya Sherina diperlakukan setelah semua perhatian Marisa berikan kepada anak tirinya.

Sherina sadar diri akan posisi mereka dirumah Anggara, Sherina juga sudah mulai terbiasa dengan keadaan yang selalu bertolak belakang dan sangat berbeda jauh tidak seperti sebelumnya.

Kedua orang tuanya resmi bercerai setelah keduanya mengakui tidak saling suka. Pernikahan Marisa dan Mario karna perjodohan, bukan saling suka.

Sherina adalah anak yang terlahirkan atas landasan ketidak sengajaan. Ia terlahirkan dari rahim wanita yang tidak menyukai suaminya begitupun sebaliknya.

Lagi lagi Sherina hanya bisa menghela napas, ia meraih ponsel yang tergeletak diatas nakas untuk memeriksa sosial medianya yang terus membunyikan banyak notifikasi masuk.

Jarinya begitu lincah membuka pesan masuk teratas. Sherina tersenyum miris membaca pesan dari Tika.

Tika
She, besok ada ulangan harian.
Digrup kelas udah dijelasin sama pak
Alex.

I AM really×not BAD [END]√Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt