Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi

Bab 5 - Settingan

70K 2K 56
                                    

Bab 5 – Settingan

Sebenarnya, jika rekam jejak Troy tak seburuk itu, mungkin Alice tidak akan memikirkan apa pun yang diberitakan orang-orang nantinya. Bahkan, mungkin Alice akan senang mengingat pemberitaan di media pasti akan mengangkat namanya juga. Hanya saja, Troy memang terkenal dengan keberengsekannya. Alice hanya tak ingin masuk ke lingkar pertemanan Troy yang cukup sesat baginya.

Belum lagi, di masa lalu, kabarnya "The Batman" memiliki penggemar fanatik yang setengah gila, yang dijuluki "The Danger". Beritanya sempat beberapa kali diangkat saat mereka mencelakai para kekasih personel "The Batman" lainnya. Alice tentu tak ingin menjadi salah satunya, karena itu dia tidak suka menjalin hubungan dengan Troy apalagi sampai media tahu tentang kedekatan mereka.

"Semuanya akan baik-baik saja. Tenanglah." Troy mencoba menenangkan Alice karena sejak tadi Alice hanya diam, sibuk dengan pikirannya sendiri. Saat ini, keduanya sudah berada di mobil Troy. Lelaki itu baru saja ditelepon manajernya, dan meminta mereka untuk segera datang ke kantor. Akhirnya, Troy mengajak Alice meninggalkan Dufan dan menuju kantor manajemennya.

"What should we do now?" tanya Alice kemudian.

"Apalagi? Kabar di sosmed sudah ramai, mungkin kita harus klarifikasi."

"Ya, kita harus segera klarifikasi bahwa kita hanya partner kerja. Bukankah begitu?" tanya Alice.

"Harusnya memang seperti itu, tapi kita tanya manajerku dulu. Biasanya dia yang lebih tahu apa yang harus kita lakukan."

Alice mengangguk. Pada akhirnya, dia hanya bisa mengikuti ke mana pun Troy pergi dan mengikuti apa pun yang akan dilakukan pria itu asalkan hal itu tak berimbas buruk padanya.

***

"No!"

Alice berseru keras di hadapan Troy dan manajer pria itu, Aditya. Troy memang tak lagi berada di bawah manajemen Fahri, yang dulunya menaungi "The Batman", karena kasus yang menimpa lelaki itu dengan Ellie, istri Jiro, sahabatnya. Menurut Troy, manajemen barunya kini lebih bagus, lebih bertanggung jawab, serta bisa menuruti apa pun keinginannya.

Sebenarnya, semua kekacauan ini rencana Troy. Troy meminta manajernya untuk bekerja sama dengan akun gosip besar, agar kabar kedekatannya dengan Alice diangkat dan membuat Alice kebingungan dan menurutinya. Mau tidak mau, Alice akan melakukan sandiwara ini dengannya, yang artinya, kedekatan mereka akan lebih lama daripada kesepakatan pertama mereka yang hanya seminggu berkencan.

Troy bukan orang bodoh, jika tak ingin hubungannya diketahui media, dia bisa diam-diam check-in ke dalam hotel dengan pasangan tidurnya, bukan malah mengajaknya ke tempat ramai seperti Dufan.

"Alice, pikirkan baik-baik. Kalau kamu diumumkan sebagai kekasih Troy, aku yakin akan ada banyak brand yang menawarkan pekerjaan padamu. Maksudku, namamu akan disorot dan kariermu akan bagus di sini."

Sebenarnya, Alice tak butuh karier bagus. Dia hanya ingin tinggal lebih lama di Indonesia karena dia sangat mencintai negeri ini. Namun, yang dikatakan Aditya cukup menggodanya. Jika banyak brand yang menawarkan pekerjaan, dia akan menerima banyak uang dan tak perlu pusing dengan biaya hidup selama di sini. Namun, kalau harus bersandiwara dengan Troy, apa itu sepadan dengan keuntungan yang dia dapat? Bagaimana jika penggemar pria ini tiba-tiba menyerangnya?

"Maaf, aku tidak bisa dan tidak mau melakukan sandiwara ini. Aku bukan selebriti, aku hanya model," Alice menyampaikan keberatannya.

"Sebenarnya, Sayang, kamu cukup diam saja. Aku yang akan mengumumkan hubungan kita pada media," Troy membuka suaranya.

Alice memutar bola matanya kesal. "Aku tidak ingin diam jika rencana kalian adalah membohongi publik."

"Kita tidak sedang membohongi publik. Ini cara untuk menaikkan nama kita, dan ... itu wajar di dunia hiburan seperti ini." Troy kembali menjelaskan pada Alice dengan santai, tetapi Alice masih menggeleng.

"Aku masih tidak setuju, Troy." Alice tak mau mengalah. Ya, dia bukan perempuan yang gampang ditindas. Meski di sini dia hanya orang asing, tetapi Alice akan memperjuangkan kebebasannya. Jika mereka sampai diumumkan menjadi sepasang kekasih, Alice tahu bahwa kebebasannya akan terkurung bersama kebohongan yang dia lakukan dengan Troy.

"It's fine. Kalau itu yang kamu mau," ucap Troy penuh arti. Alice bisa menghela napas lega saat Troy menuruti keinginannya, padahal diam-diam Troy memberi isyarat pada Aditya bahwa rencana mereka masih akan dilaksanakan.

***

Jam lima sore, Alice, Troy, dan Aditya sudah menghadap beberapa awak media untuk melakukan klarifikasi. Ini adalah pertama kalinya Alice melakukan hal ini, karena itu dia memilih untuk lebih banyak diam daripada salah berucap. Troy sendiri mulai menjelaskan detail hubungannya dengan Alice dengan santai.

"Kami memiliki project bersama," ucap Troy mengakhiri penjelasannya.

"Berarti kalian hanya berteman? Tetapi kenapa kalian terlihat sangat mesra? Bagaimana dengan Rachel?" tanya salah seorang wartawan yang berada di sana.

"Sudah kukatakan sejak beberapa saat yang lalu bahwa aku dan Rachel sudah putus. Mungkin dia saja yang belum bisa move on dariku," jawab Troy dengan santai. Rachel adalah salah satu model yang namanya naik sejak berkencan dengan Troy. Tepat dua bulan yang lalu, mereka putus. Ya, segampang itu Troy mengumbar hubungannya dengan perempuan-perempuan baru dan memutuskannya, karena itulah citra playboy cap kakap selalu tersematkan di dirinya. Meski begitu, semua perempuan dan fannya tetap mengagung-agungkan dirinya.

"Dan sebenarnya, kami bukan hanya berteman," lanjut Troy lagi hingga membuat Alice menatapnya seketika, seakan bertanya, 'apa maksudmu, Troy?'.

"Jadi, apa sebenarnya hubungan kalian?" tanya wartawan lagi.

"Ya, kami memang partner kerja. Tetapi ... kami juga berkencan." Pada akhirnya, Troy tetap menjalankan rencananya. Alice hanya bisa membulatkan mata, tak percaya bahwa Troy telah mengkhianati kepercayaannya.

Ruangan tersebut sedikit gaduh karena sorak para wartawan, tetapi Troy memilih menatap Alice yang tampak tak suka dengan kelakuannya. Troy bangkit dan mengakhiri jumpa pers tersebut sembari mengajak Alice meninggalkan tempat itu secepatnya sebelum wanita itu menghancurkan semua rencananya.

"Apa maksudmu, Troy?!" Alice tidak dapat menahan seruannya saat sudah berada di dalam Lamborghini milik Troy.

"Apa memangnya? Aku mengatakan yang sebenarnya. Kamu memberiku waktu seminggu untuk kita berkencan, ingat itu. Aku hanya tak mengatakan berapa lama kita akan berkencan."

"Astaga ... aku tak tahu kenapa bisa mengenal orang sepertimu!" Alice menggerutu sebal. Sungguh, kemarahannya sudah sampai di ubun-ubun saat melihat sikap Troy yang seenaknya sendiri ini.

"Nikmati saja permainan ini, Sayang. Semua akan baik-baik saja, oke?" ucap Troy masih dengan nada santai, khas sekali dengan dirinya selama ini.

Alice tidak tahu apakah dia dapat menikmati perannya saat ini. Masalahnya, Alice tak ingin jatuh terlalu jauh dalam drama yang dibuat Troy dan manajemennya. Dia takut ketika nanti menyadari semua ini hanya sandiwara, dia sudah telanjur menikmati perannya sebagai kekasih Troy.

-TBC-

My Sexy PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang