Part 1

15.3K 1K 86
                                    

Setelah baca prologggg gimana perasaanmu?

🔞🔞🔞

Sekali lagi saya ingatkan cerita ini mengandung unsur dewasa yang bukan berarti semua part beradegan sex ya.

Cerita yang saya  buat ini mengandung kekerasan,Bahasa yang agak kurang baik dan sopan. Jika umur kamu belum memandai, saya harap kebijakannya untuk tidak meneruskan membaca.

Kalo ada typo tolong diingatkan ya kawan

Happy reading...

_______________

Day one setelah kejadian dimana ia di antar pulang oleh Senior yang sangat terkenal disekolahannya, dicumbu mesra didalam mobil waittt?! mesra? Sialan. Ayo lah Cassey berfikir jernih bagaimana bisa kau berfikir hal kurang ajar itu mesra? Fuck! Tapi Cassey tak bisa berbohong ia terbuai oleh permainan seorang Alden dan ia berharap lebih dari ciuman itu.

"Ada apa dengan diri ku Arghhh!" Geram Cassey.

Semalam ia tak bisa tidur, bayang-bayang bibir tebal Alden menciumnya teringat jelas.

Cassey mengusap rambut nya kasar, beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, ia harus bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

____________

"Lucu." gumam Alden menatap layar besar di kamarnya.

Tiba tiba Suara ketukan pintu terdengar sangat bising ditelinga Alden. Wajahnya berubahh datar mematikan tv.

"Alden!!! Akan ku hukum jika tak membuka pintu kamarmu Jerk!!" Marah temannya dari luar pintu, Dia Shaga Erlion, Lelaki satu satunya yang berteman dengan Alden.

Dengan malas Alden menekan tombol open didekat ranjangnya. Tak lama Shaga membuka pintu menatap tajam Alden tapi detik berikutnya ia tersenyum lalu berjalan menuju kasur king size milik Alden.

"Kau sudah mulai berani bung?" Ucap Shaga merangkul Alden. Alden tak menjawab ia menepis tangan kekar Shaga dengan kasar.

"Siapa wanita itu?" tanya Shaga to the point, Alden mengernyit menatap Shagaa.

"Bukan urusanmu." jawab Alden santai.

"Ck!" decak Shaga, Jangan berfikir Shaga ini lelaki lemah. Shaga sebelas dua belas sifat nya dengan Alden, beda nya Shaga mempunyai sisi lembut jika berbicara dengan seseorang.

Paling seru adalah Sifat keduanya sama sama mempunyai ketertarikan melukis yang indah.

"Mangsa?" tanya Shaga lagi.

"Ini target ku,Kau tak perlu ikut campur." tegas Alden.

"Target cintamu?haha" jawab Shaga meledek.

Bugh!

satu bogeman mentah Shaga dapatkan dipagi hari dari Alden.

"Pembukaan." ujar Alden santai setelah memukul wajah tampan Shaga.

"Fuck!! Pembukaan apa sialan?!" umpat Shaga marah, siapa yang tak marah? Jika kau dibogem teman sendiri, padahal tak melakukan kesalahan.

"Komedi." jawab Alden dengan wajah datarnya.

"Bajingan!!!" Shaga mengumpat lagi, sebenarnya sudah banyak sumpah serapah yang ia rampal dalam hati, Shaga berdiri tak jauh dari Alden.

Shaga mengeluarkan pisau lipat yang ia bawa kemana pun ia pergi dari dalam saku celananya, Shaga memain kan pisau lipat nyaa lalu ia jilat, matanya tak lepas menatap tajam Alden.

Be Mine (END)Where stories live. Discover now