PART 36

992 96 15
                                    

20 menit dalam suasana hening yang menyelimuti keduanya.Hanya ada suara kicauan burung serta suara-suara yang samar berhubung keduanya yang cukup jauh dari pusat keramaian di tempat ini.

Mata kecoklatan milik gadis cantik itu menatap objek didepannya dengan senyum yang mengembang.Kedua telapak tangannya ia bawa untuk menggenggam telapak tangan lain yang berada di sampingnya.

"Oppa.."

Menyerngit bingung,pria yang baru saja terpanggil itu menoleh kesamping.Memperhatikan sang gadis dengan tatapan bertanya atas dasar apa ia memanggil serta menggenggam tangannya secara tiba-tiba tanpa pembukaan.

"Oppa,kau tahu?aku jatuh cinta kepada seseorang.Seseorang yang telah membuat hatiku benar-benar jatuh padanya tanpa ragu.."

Ucapan gadis dihadapannya ini mampu membuat mata lebarnya semakin membola sebab terkejut.Ia hanya tidak percaya,gadis selugu itu bisa jatuh cinta juga.

"Eoh?benarkah?siapa dia?"Ia bertanya dengan antusias.

Melihat binar bahagia itu,tanpa ragu gadis cantik itu tersenyum.Dirinya merasa seperti mendapat lampu hijau setelah melihat respon positif dari pria itu.Diluar ekspektasinya.

"Kau oppa..."Ucapnya tanpa ragu.

Tertegun,pria itu menghempaskan tangan gadis yang sedari tadi menggenggam tangannya.

"Kau bercanda?"Tanyanya

Gadis cantik itu menggeleng ribut dengan senyum manis yang selalu terpatri di wajahnya,"Tidak.Aku bersungguh-sungguh.Kau cinta pertamaku oppa,aku tidak tahu kapan ini dimulai,namun sepertinya saat kau menolongku dari jeratan sasaeng.."Jelasnya kemudian kembali meraih tangan itu,hendak ia genggam kembali namun gagal sebab sang pemilik menarik tangannya terlebih dahulu.

Ia mendongak menatap pria di depannya dengan bingung,"Oppa kau juga mencintaiku bukan?"Tanyanya.

Menggeleng sarkas,pria di hadapannya ini kemudian berdiri menatap datar wajah gadis yang hampir meneteskan air matanya.

"Kau harus tahu Nancy-ah,aku tidak pernah tertarik padamu.Perlakuan baikku padamu selama ini adalah karena aku menganggapmu seperti adikku sendiri,adik yang harus kujaga dan ku lindungi.."Tuturnya yang mampu membuat hati gadis itu berdenyut perih.

Nancy bangkit dari duduknya,menatap pria di hadapannya ini dengan tatapan menolak kenayataan yang ada,"Tidak!itu tidak benar,kau mencintaiku!Perlakuanmu padaku itu bukanlah perlakuan adik-kakak,melainkan perlakuan pria kepada kekasihnya!"Tuturnya tanpa sadar air matanya jatuh saat mengucapkan semua itu.

"Tidak,Aku tidak pernah menganggap perlakuanku padamu itu sebagai perlakuan seorang kekasih.Sudah kujelaskan,aku menganggapmu sebagai adikku tidak lebih!"

Ucapan sarkas dari Jin tetap saja tidak dapat membuat Nancy percaya begitu saja.Gadis itu menghapus air matanya kasar kemudian menatap pria dihadapannya dengan smirk.

Cup!

Dengan lancang,gadis itu mencium bibir Jin dengan kasar dan menuntut.Sementara Jin hanya diam karena terlampau terkejut dengan semua itu,hingga...

Prang!

Kesadarannya kembali tepat setelah mendengar bunyi nyaring itu.Hatinya menoleh cepat dan tepat saat itu,nafasnya seolah direnggut paksa melihat bagaimana tatapan kecewa gadisnya dari jarak 1 meter itu.

"Jisoo-ah tunggu!"

Dirinya berteriak memanggil kekasihnya yang sudah berlari menjauhinya.Tepat saat dirinya melangkah ingin mengejar,tangannya di cegat cepat oleh wanita yang menjadi sumber dari kekacauan ini.

SECRET IDOLS ✓Where stories live. Discover now