3| Ada Bocil?

1.4K 65 7
                                    

Salam untuk seluruh pembaca
Love Story Cia dan Atha

Happy Reading.
***

Saat memasuki rumah Cia tak henti-hentinya tersenyum. Sesekali tangannya menatap sebuah novel pemberian dari Atha.

Hari ini benar-benar hari yang manis.
Pertama Atha menjemputnya, kedua ditraktir makan, dan ketiga Atha memberinya sebuah novel yang baru open PO beberapa hari lalu.

"Asik......" Saat masuk kedalam kamar, Cia langsung jingkrak-jingkrak kegirangan. Bahkan saking senangnya novel itu Cia peluk dan cium-cium.

Biasanya Cia akan merengek pada mamanya, meminta uang jajan lebih. Atau paling tidak Cia akan membeli novel itu belakangan tanpa ikut serta dalam PO. Untungnya Atha selalu baik dalam hal ini. Dapet novel gratis dari pacar.

"Cia sayang Atha."

Gadis itu pun merebahkan tubuhnya sambil memeluk novel.

Jika menyangkut hal lain Atha selalu menyebalkan, tetapi jika urusan apa yang membuat Cia gembiranya Atha akan mengerti, dan menjadi pacar yang baik. Itu baru, pacar Cia!

Tak sia-sia jika Cia suka curhat kepada Atha tentang cerita yang ia baca. Entah kesal, sedih, marah, semuanya Cia ceritakan, bahkan mungkin sampai Atha-nya sendiri merasa bosan.

Ini adalah novel ke-3 yang Atha belikan untuk Cia. Sebelumnya Atha pernah membelikan Cia Novel sebagai kado ulang tahun, dan kado karena menjadi juara dalam tim basket.

Cia pun mulai memejamkan matanya, lelah sekali hari ini. Untung saja besok hari libur, jadi malam ini Cia bebas bergadang.

Setiap malam minggu Atha tak pernah ngapel kerumah Cia. Atha bilang malam itu waktunya tidur, waktunya untuk Cia beristirahat. Atha sendiri? Malam bergadang mengerjakan tugasnya.

Esok paginya, baru mereka akan menghabiskan waktu bersama. Kalau bukan Atha yang kerumah, sudah pasti Cia yang pergi kerumah Atha.

Seperti itulah hari-hari Cia bersama Atha. Mungkin kebersamaan mereka masih bisa terhitung. Mengingat Atha sekarang sedang begitu sibuk dengan tugas kuliahnya.

Tak masalah, 1 minggu sekali saja sudah lebih dari cukup bagi Cia.

***

Pagi ini begitu cerah, dengan penuh semangat Cia mengeluarkan sepedanya dari garasi.

"Mau kemana dek?"

Hampir saja Cia lupa jika dirinya belum pamit kepada mamanya.

"Mau goes, boleh ya?"

Mama Cia yang tengah sibuk menyiram tanaman pun langsung berhenti, dan melangkah menghampiri Cia.

"Mama kira ada apa, jam tengah udah keluar kamar."

Cia pun hanya mampu memberikan cengirannya. Memang aneh, biasanya Cia akan keluarkan jam delapan. Itu pun untuk sarapan.

Cia pun memegang sepedanya dengan sebelah tangan.

"Bosen, Cia mau olahraga." Dengan cepat Cia menyalimi mamanya.

Keburu siang yang ada Cia malah malas keluar rumah. Lagi pula tujuannya kali ini lumayan jauh. Mungkin satu jam baru akan sampai.

"Hati-hati kamu."

"Siap, mah." Cia pun sudah naik keatas sepedanya.

"Cia agak lama, soalnya mau langsung kerumah Atha."

Mama Cia langsung melotot saat mendengar ucapan Cia. Rumah Atha itu lumayan jauh dari rumah Cia, dan anak itu akan pergi kesana memakai sepeda?

Mama Cia malah kembali menyiram tanamannya. "Jauh loh dek, kamu hati-hati nanti." Mau bagaimana lagi, pasti Cia akan memberikan pembantahan jika mamanya tak memberikan izin.

INSECURE (RELATIONSHIP)Where stories live. Discover now