One

28.2K 2.4K 656
                                    

Beginning :)

Welcome to President Jung II :)

Gak kuat konflik, mending skip aja ya sayang :)

Tapi konfliknya gak kaya yang pertama sih, cuman ya awal-awalnya agak gemesin aja konfliknya :)


Happy Reading ❤




"Hahaha....dad geli... Hahaha."



Anak kecil itu tertawa terbahak-bahak sambil berusaha menyngkirkan tangan seorang pria yang dia panggil 'daddy' itu. Mata anak kecil itu terpejam sambil terus tertawa. Raut bahagia terlihat di walah polos anak kecil itu. Anak kecil itu  tidak mempunyai banyak teman, dan mungkin bisa dibilang tidak mempunyai teman dekat selain di sekolah, jadi dia hanya bisa bermain dengan keluarganya saja.



"Cukup dad hahaha..."



Pria yang dipanggil daddy itu langsung menghentikan aksinya, dan kemudian menatap kepada anak kecil itu dengan tatapan hangatnya, tangannya mengusap lembut poni anak itu dan kemudian mencium keningnya, "David mau ice cream?"



Anak kecil yang bernama David itu pun langsung mengangguk dengan semangat, "David mau ice cream strawberry dad." ucapnya dengan semangat.



"Baiklah, tunggu sebentar ya. Daddy akan membeli ice cream dulu. Kau duduk disini, dan jangan pergi kemana-mana sampai daddy kembali." pria itu mengusap lembut rambut David, dan kemudian berjalan pergi untuk membeli ice cream. Memang, saat ini mereka sedang berada di taman kota.




"Baik dad." ucap David, sambil tersenyum lebar. Anak kecil itu kemudian mengayunkan kedua kakinya sambil bernyanyi dengan ceria.



Twinkle twinkle little star

How I wonder what you are.



Nyanyiannya terhenti ketika dia melihat sesuatu yang sangat menarik untuknya. David langsung turun dari kursi taman yang cukup tinggi. Dan kemudian berlari kecil ke arah objek yang menurutnya sangat menarik. Ia menghentikan langkahnya tepat di depan seorang anak kecil yang sedang memegang balon, "Berikan balon itu kepadaku!" ucapnya.



"Balon ini milikku." ucap anak kecil itu.



"Tapi aku menginginkannya! Karena aku sudah melihatnya, jadi balon itu sekarang menjadi milikku! Berikan kepadaku!" David berusaha untuk merebut balon dari anak kecil yang di depannya. Namun anak kecil itu menghindar, dan kemudian berlari. Dan tentu saja David tidak menyerah, ia langsung berlari mengejar anak kecil itu. Dia harus tetap mendapatkan balonnya.




"Milikku! Balon itu milikku! Berikan kepadaku!" Teriak David. Sambil terus berlari. 



Namun sayangnya, kakinya tersandung, sehingga dia langsung terjatuh. Wajah David langsung memerah, merasakan rasa perih di lututnya. Dia kemudian berdiri, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. "Hiks, sakit." isaknya. Ia kemudian mengedarkan pandangannya mencari sosok ayahnya. David langsung berlari ketika dia menemukan ayahnya sedang duduk di kursi yang tak jauh darinya. Dan dengan cepat, dia langsung berlari, menghampiri ayahnya.



"Dad...." 


President Jung IIOnde as histórias ganham vida. Descobre agora