12.Selamat jalan Senja

40 5 0
                                    

Bibir Fajar bergetar sambil terus melantunkan ayat ayat suci Al-Qur'an,setetes air mata meluruh saat ia dapati di depannya adalah jenazah adiknya,tak pernah Fajar sangka Senja akan menyerah secepat ini

"Kalaupun Senja bangun sekarang,kakak enggak akan takut Ja."ujarnya lirih, bibirnya kemudian terkatup seiring derasnya air mata yg terus mengalir dari pelupuk mata Fajar

"Senja bangun sayang,"gumamnya lirih sambil menatap jenazah Senja yg tertutup kain jarik dan hijap putih

"Jar, istifar."ujar Venus yg lagi lagi mendapati Fajar yg menangis sambil bergumam mengharapkan Senja untuk bangun

"Astaghfirullahh.."hanya asma Allah lah yg sedikit membuat hati Fajar tenang,ia harus mengikhlaskan Senja,tugasnya menjaga Senja usai,Senja memilih pergi bersama Tuhan bukan bersamanya.

"Jar,"Fajar mendongak kala mendengar namanya dipanggil,mereka Jupiter, Saturnus,Mars, dan juga Meri,mereka lantas duduk disamping Fajar setelah menyalimi Venus

"Kita turut berdukacita Kak,"ujar Meri yg juga tak kuasa menahan tangisnya, Senja adalah sahabat satu satunya,satu satunya orang yg bisa mengerti dirinya,namun ia tak bisa berbuat banyak jika Tuhan sudah berkehendak

"Ju,Senja Ju--"ujar Fajar terbata,bahkan ia masih ingat 3 hari lalu terakhir kali dirumah Senja masih bisa tertawa bersamanya dan juga sahabat sahabatnya

Jupiter tak bisa menahan tangisnya saat melihat Fajar yg begitu rapuh pun ia merasa kehilangan layaknya kehilangan seseorang yg telah ada di hati Jupiter

"Iklasin Senja Jar, biarin Senja bahagia disana."ujar Jupiter mencoba menenangkan sahabatnya
"Ini yg berbaik buat Senja Jar,"tambah Saturnus
"Lo yg iklas, Senja udah enggak ngerasain sakit lagi."sahut Mars

Fajar mengusap air matanya kasar,ia tak boleh seperti ini,ini yg terbaik untuk Senja, semua yg Senja inginkan terlaksana,tak ada penyesalan bagi Senja.

Tetapi,ini terlalu menyakitkan untuk Fajar,biar bagaimanapun mereka dari kecil selalu bersama, bahkan tak pernah mereka bernatem ataupun bermusuhan, semua ini terlalu berat untuknya.

Namun ia tak boleh egois,dunia ini terlalu kejam untuk Senja,dunia ini terlalu memilih milih,jika Senja bahagia disana ia akan berusaha ikhlas, ikhlas untuk kehilangan Senja selamanya

Senyum,canda,tawa, tangis Senja masih terekam jelas pada ingatan Fajar, Fajar tak bisa bohongi dirinya sendiri bahwa kepergian Senja adalah hal paling terburuk di hidupnya.

____

Serangkaian pemakaman telah selesai, Angkasa, Mentari ,dan Venus hanya bisa menyesali perbuatannya sendiri, mereka sama sama tak bisa memperbaiki semua, mereka tak diberi waktu untuk menebus segalanya

Venus berjongkok disamping Fajar,cewek itu tahu betul bagaimana dekatnya Fajar dan Senja, bahkan ia sebagai kakak tak bisa sedekat itu dengan adiknya, Tuhan benar benar memberi kejutan yg tak diduga untuk keluarga mereka

Kepergian Senja menjadi tombak besar berubahnya keluarga itu,hati mereka benar benar terbuka,namun semua itu terlambat

Fajar menoleh saat ia merasa ada usapan di pundaknya,air matanya langsung menetes saat ia dapati Venus yg tersenyum padanya

"Maafin kakak Jar,"ujar Venus bergetar, Fajar tak bisa berkata kata,cowok itu mengalihkan pandangannya pada gundukan tanah yg masih basah itu

"Senja.."gumam Fajar sambil mengusap nisan bertuliskan nama Senja

"Iklasin Senja,"Venus hanya bisa menyesali perbuatannya,ia bahkan marah pada dirinya sendiri karena ia tidak bisa menjaga adik adiknya

"Senja kak.." Venus merengkuh badan Fajar dari samping, mencoba menenangkan cowok itu
"Tuhan lebih sayang Senja Jar,dunia ini terlalu kejam buat Senja,yg ikhlas,semua ada waktunya."

"Kenapa Tuhan tega pisahin Senja sama Fajar Kak?Fajar bisa jaga Senja, Fajar bisa lindungi Senja."
"Harusnya Fajar donorin ginjal buat Senja, Senja enggak mungkin--"

"Ssh!enggak Jar,ini takdir Senja, Senja bakal enggak suka kalau lo kaya gini."potong Venus

Fajar semakin terisak, hari ini,sore ini adalah sebuah perpisahan nyata yg melukai hati Fajar
Bukan hanya dia,orang tuanya yg kini menyesal,Venus yg merasa bersalah dan juga rasa kehilangan oleh sahabat sahabat Senja juga orang orang terdekat Senja

Senja Kamelia,gadis ceria yg hanya ingin sebuah kehangatan keluarga dan pengakuan dirinya ditengah tengah keluarganya,semua terjadi begitu tiba tiba,usia 17 yg penuh kejutan.

"Ja,tunggu kakak disana."

7. Titik Terakhir SenjaWhere stories live. Discover now