Chapter 20

116 18 3
                                    

Narnia belongs to CS Lewis and Peter Pan belongs to JM. Barrie⚔️🧚🏻

Happy reading!

—————

Hari Prom sudah datang, semua anak tahun ketujuh mulai bersiap-siap, tidak terkecuali Wendy. Ia memakai gaun yang dibuat oleh ibunya, gaun hitam dengan rok midi, tak lupa sarung tangan hitam yang senada.

 Ia memakai gaun yang dibuat oleh ibunya, gaun hitam dengan rok midi, tak lupa sarung tangan hitam yang senada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Via Pinterest

"Oh aku masih tak percaya, kita bisa memakai gaun di sekolah ini" kata Maddie sembari menyisir rambutnya.

Wendy mulai berdandan, ia memakai sedikit riasan pada bagian mata dan pipi, hanya saja, karena ini hari spesial, ia memoles lipstik merah ke seluruh bibirnya. Setelah itu, ia mulai melepaskan satu persatu gulungan rambutnya, menyisir sedikit dan menyelesaikannya dengan menggunakan hair spray untuk rambutnya. Dan untuk melengkapi penampilannya, ia memakai sepatu hitam yang di belikan oleh Bibi Millicent untuk ulang tahunnya yang ke enam belas kemarin.

Setelah Wendy, Maddie dan Regina telah selesai berdandan, mereka bertiga berjalan menuju aula besar. Terlihat beberapa murid perempuan yang keluar dari kamarnya masing masing dan berjalan menuju aula besar.

Saat mereka bertiga sampai di tangga bawah, terlihat Edmund dan beberapa anak laki-laki lain yang menunggu gadisnya disana.

"Teman-teman..." mata Wendy mengisyaratkan kehadiran Edmund pada kedua temannya.

"Aw, manis sekali, sampai ketemu di aula besar ya, aku bertemu dengan pasanganku di aula besar" kata Regina.

"Aku juga, daah Wendy" kata Maddie sembari melambai kepadanya.

Wendy benar-benar tidak bisa menahan senyumnya saat melihat Edmund, Edmund yang menggunakan jas berwarna biru gelap itu sedang berjalan kearahnya.

"Hai".

"Hai".

"Wow, k-kau... kau sangat... cantik, kau sangat cantik malam ini, Wendy".

"Trims" Wendy tersenyum lebar.

***

Edmund berjalan menuju tangga untuk menunggu Wendy, ia akan menunggunya disana, tempat ia pertama kali menunggu Wendy untuk berbicara dengannya.

Ia memakai jas biru gelap punya Peter, dan saat ini selesai ia akan memenuhi janjinya kepada Peter untuk merapihkan tempat tidurnya selama sebulan, ya demi jas yang ia pakai sekarang ini.

Edmund sedikit merapihkan dasi kupu-kupunya, ia sangat gugup, ini pertama kalinya ia mengajak dansa seorang gadis. Saat di Narnia, ia hampir selalu menghindar saat kerajaan mengadakan pesta, atau hanya mengelilingi area makanan untuk memakan Turkish Delights kesukaannya.

Sesampainya di tangga, ia melihat beberapa murid lain juga menunggu di tangga seperti dirinya, yaa setidaknya ia tidak sendiri disini.

Sepuluh menit dirinya menunggu, ia melihat Wendy bersama kedua temannya turun tangga, dan astaga, Edmund seakan tidak bisa bernapas saat melihat Wendy. Gadis itu terlihat sangat sangat cantik dengan balutan gaun hitam di badannya, dan lipstik merah itu, seperti menempel sempurna di bibir gadis itu.

Duke of Lantern Waste and Red-Handed JillWhere stories live. Discover now