“San tungguiin gue yaelah” ucap Ama masih dengan tawa lalu mereka mengejar Sandrina yang lumayan cukup jauh ia berjalan.
Sesampainya dirumah, Sandrina duduk disofa lalu melemparkan tasnya kesofa lain, karena hari ini cuacanya sangat panas sehingga membuatnya kehausan. Ia bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju kulkas untuk mengambil minum, ia pun segera meneguk air tersebut dengan sangat cepat.
“Huuhhh”
Ia pun menaro gelas diatas kulkas lalu kembali menuju sofa. Namun, pada saat ia sedang mencari buku dairynya tersebut ia kaget bukunya tidak ada dalam tas. Ia mengeluarkan semua isi tasnya namun, masih tidak ada lalu ia mencoba mencari dikamarnya yang kemungkinan ada didalam lemari. Ia pun segera pergi menuju kamarnya kemudian mencari dilemari, dikasur, sampai dengan kolong kasur sekaligus masih saja tidak ada. Ia duduk diujung kasur sambil berpikir, apakah buku dairynya hilang? Atau dibawa oleh ketiga sahabatnya tersebut?. Dengan sangat cepat ia mengambil ponsel yang berada dalam saku seragamnya kemudian segera mencari grup ‘Kang HALU’ dan langsung mengechatnya.
‘Grup Kang HALU’
Lo pada liat buku dairy gue atau nyimpen gitu?
Ama sisuara toa masjid
Mana saya tau, sayakan ikan.
Naswa sipipi bapau
Gue engga tuh san.
Ecika jaelangkung
Gue juga engga.
Asli lo pada gak nyimpen buku dairy gue? Terus dimana dong? Gue udah nyari sampe kolong kasur tetep gak ada.
Naswa sipipi bapau
Mungkin ketinggalan dikelas kali.
Ecika jaelangkung
Nah bisa jadi tuh buku dairy lo ketinggalan dikelas.
Iya juga ya.
Ama sisuara toa masjid
Teledor si lo nyimpennya.
Ye maaf tanteee
Ama sisuara toa masjid
tantee tantee.. pala lo
Naswa sipipi bapau
Malah debat.
Wheheh
Gue of dulu ya mau mandi nih gerah, lo pada jangan kangen yaaa.
Ecika jaelangkung
Yaudah gue juga of guys, kangen? Geer banget lo whaha.
Sandrina hanya membacanya dengan tersenyum, lalu mematikan ponsel dan segera pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai mandi, ia mendengar cacing yang berada dalam perutnya menggerutu kelaparan dan ia pun pergi menuju dapur untuk mengambil camilan. Namun, camilannya habis dan terpaksa ia harus membelinya di supermarket dekat rumah.
Sandrina mengambil tas slempang kemudian ia memasukkan handPhone beserta uang berwarna merah dan biru kedalam tasnya. Lalu ia pun segera bergegas untuk pergi ke supermarket dengan berjalan kaki. Sandrina berjalan menyusuri trotoar jalan dan menikmati angin yang mengebas rambutnya dimana hari ini cuaca di Jakarta sedang panas dan anginnya yang sangat kencang.
Sampainya di supermarket, Sandrina mengambil troler belanjaan dan segera memilih-milih ciki yang ia suka. Namun, pada saat ia akan membayar semua belanjaannya ia melihat seorang pria yang sedang berada dikasir, Sandrina merasa ia pernah bertemu dengan pria tersebut namun ia lupa. Pada saat giliran Sandrina akan membayar,pria tersebut tak sengaja menyenggol tubuh Sandrina sehingga membuatnya terjatuh.
“Aaaww”
“Sorry gue gak sengaja” ucap pria tersebut dengan mengulurkan tangannya.
Sandrina melihat pria tersebut mengulurkan tangan dan ia pun menerima bantuan dari pria itu. Namun, saat Sandrina melihat wajahnya Ia tersontak kaget akan apa yang ia lihat, ia teringat bahwa pria ini adalah pria yang tadi berada dikantin bersama Alvin sekaligus ia teringat pada buku dairy yang berisi gambar.
“Lo gak papa kan?”
“Eemm i-iya gue gak papa kok. Makasih juga atas bantuan lo” kata Sandrina yang terbata-bata dan pria tersebut langsung meninggalkannya tanpa membalas ucapan terimakasih dari Sandrina. Sandrina tersenyum saat melihat telapak tangannya, sehingga membuat mba kasir yang melihatnya hanya tersenyum kecil.
Sesudah ia membayar semuanya, ia keluar dari supermarket menuju rumahnya dengan membawa 3 kantong plastik yang lumayan cukup besar dan itu semua isinya adalah ciki dan juga minuman. Ia menyetok camilan sebanyak mungkin agar, bila ia merasa lapar atau ingin menguyah ditengah malam, ia tidak harus pergi keluar rumah untuk membeli camilan. Sandrina tinggal menuruni tangga lalu pergi menuju dapur kemudian membuka lemari yang berisikan ciki-ciki, dan apabila ia menginginkan minuman seperti yakul atau pun susu ia tinggal membukakan kulkas lalu memilih minuman yang ia inginkan. Enakkan ya guys kalau kita jadi Sandrina.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🤸
Salam sayang dari aku💞😘
Next!! Komen!!
ESTÁS LEYENDO
Unexpected But Real [On Going]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA😙] Menceritakan tentang Sandrina Alfira Daniar seorang gadis kelahiran 26 Juni 2002 di kota Jakarta. Ia mencintai seorang pria yang dia sendiri tidak mengenalinya bahkan dia sendiri pun belum pernah bertemu. Dia mengharapkan...
Part 5 ~Haluan gue?~
Comenzar desde el principio
![Unexpected But Real [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/244183447-64-k584883.jpg)