Part 3 ~Kang Halu~

69 40 38
                                        

Guys maaf ya aku baru up lagi nih😊
Biasalah anak sekolah pasti banyak tugas 😁

Maaf typo dimana-mana :v
.
.
.
Happy Reading 😚

~~~~~~~

Setelah selesai sarapan, Sandrina berpamitan kepada orang tuanya dan segera pergi menuju sekolah yang diantar oleh Pak Budi,  supir pribadinya Adit.  Sesampainya di sekolah, Sandrina berjalan menyusuri karidor sekolah yang di penuhi oleh siswa yang entah apa mereka bicarakan. Tibanya dikelas, Sandrina mengucap salam dan duduk di sebelah Ama yang sedang mengobrol dengan Nida teman sekelasnya.

“Assalamualaikum guys” salam Sandrina dan mereka yang berada di dalam kelas pun menjawab dengan serempak.

“Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh” Sandrina tersenyum lalu mengeluarkan buku dairy  yang berada dalam tasnya.

“Hai my princesnya babang Regi” sapa Regi dengan melambaikan tangan, dan berdiri di hadapan Sandrina yang sedang fokus menggambar. Regi yang merasa dikacangin dengan sengaja menutup buku dairy Sandrina dan membawanya keluar kelas, sehingga mambuat Sandrina kesal.

“Iiihh Regiiiiiiiiii” teriak Sandrina membuat mereka yang berada didalam kelas menoleh kearahnya.

Sandrina pun bangkit dari tempat duduknya dengan wajah kesal, kemudian mengejar Regi yang sudah berlari keluar kelas terlebih dahulu dan terdengar teriakkan dari Dika, teman sekelas mereka sekaligus best friendnya Regi yang sama-sama selalu mengganggu Sandrina.

Ya, mereka 2 sejoli yang selalu mengganggu Sandrina dimana pun Sandrina berada. Mau Sandrina sedang makan, nulis, diam mereka selalu saja mengganggu. Tetapi mereka orangnya baik, ramah dan selalu menghibur disaat mood Sandrina sedang tidak bagus, walaupun kadang-kadang membuat Sandrina merasa kesal. Dan mereka memiliki nama kepanjang yaitu Regi Malvendra dan Dika Irangga.

“Kejar terus San! Kejar!” teriak Dika dengan tertawa terbahak-bahak. Ama yang melihat Dika malah tertawa, langsung memukul punggung Dika yang lumayan cukup keras sehingga membuat Dika merintih kesakitan.

PLAKK..

“Aaaww”

“Lo bukannya bantuin malah ketawa” ketus Ama dengan wajah sinis.

“Terus lo? Lo kenapa gak bantuin juga?” tanya  Dika yang masih memegangi punggungnya yang  terasa sakit. Ama yang tidak mau memperpanjang pembicaraan, langsung berlari menuju Sandrina dan meninggalkan Dika yang masih terdiam.

~~~

“Regiii!!! balikin gak buku dairy gue” teriak Sandrina dengan nafas yang sudah tidak beraturan.

“Ambil aja kalau lo bisa” Regi mengangkat tangannya dan tertambah tubuhnya yang tinggi, membuat Sandrina kesusahan sehingga harus meloncat saat mengambil buku dairynya tersebut.

“Babang Regi yang ganteng, balikkin dong buku gue” rayu Sandrina dengan memasang wajah cute, karna itu adalah satu cara agar Regi memberikkan buku dairynya tersebut. Regi dengan sengaja berpura-pura tidak mendengarnya agar Sandrina mengucapkan kembali. Sandrina yang mengetahui bahwa ia  berpura-pura, langsung mengucapkanya kembali dengan nada suara sedikit keras.

Unexpected But Real [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora