Part 5 ~Haluan gue?~

58 15 12
                                        

Hai guys UBR up lagi😘

Eh btw kabar kalian gimana nih? Pasti pada sehatkan?

Tadinya ku mau up kemarin guys, tapi hp aku nya lagi ngeleg jadi ya sekarang deh ku baru up🤧

Okey jangan banyak bicara ya🤣 langsung aja kalian baca dan sebelum baca kalian tekan tombol bintang di pojok sana 👈
.
.
.
.
HAPPY READING💞
.
.
.
.

💦💦💦💦

Tanpa disadari, bel masuk pun berbunyi kini seluruh siswa-siswi SMA GARUDA BANGSA memasuki kelasnya masing-masing dan segera mengikuti pembelajaran, sampai akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

Pada saat Sandrina dan sahabatnya sedang asik makan, Alvin dan teman-temannya yang sedang menuju arah kantin dengan diikuti seorang pria bertubuh tinggi dan juga tampan, sehingga membuat kantin heboh akan kedatangan mereka. Sandrina yang sedang makan,  akhirnya terhenti oleh teriakan-teriakan para ciwi-ciwi yang membuat kupingnya terasa sakit.

“Eh liat deh kayanya itu anak baru” Ujar Ecika yang memberitahu sahabatnya lalu mengarahkan dengan arah mata yang melirik pria tersebut.

“Mana?” tanya Ama dengan melihat kearah sekitar kantin.

“Itu Ma ituuu” Ujar Ecika seraya menunjuk pria tersebut, tetapi Ama masih saja tidak melihatnya karna banyaknya siswi yang menghalangi pandangan.

“Mana si Cik yaelah, gue penasaran nih” gerutu Ama.

“Makanya, kalau nyari itu pake mata bukan pake idung” Ecika pun mengarahkan pandangan Ama, yang kini melihat pria tersebut yang sedang duduk di meja yang barada tak jauh dari mereka. Dan pada saat ia melihatnya dengan spontan ia berteriak, akan tetapi untung saja kantin hari ini sedang ramai sehingga ia berteriak pun tidak ada yang mendengarnya, kecuali ketiga sahabatnya tersebut.

“OMG!!.. ganteng banget sumpah” 

Sandrina yang ikut penasaran, akhirnya melihat kearah Alvin dan teman-temannya. Namun pada saat ia melihat pria tersebut, kedua matanya membulat serta mulut sedikit menganga sehingga membuatnya refleks teringat akan sebuah buku dairy yang berisikan sebuah gambar, yang membuat dirinya terdiam sejenak lalu bertanya kepada sahabatnya.

“Ini mimpi bukan si?” tanya Sandrina kepada ketiga sahabatnya dengan menepuk-nepuk pipi agar dia tersadar dari mimpinya tersebut. Meskipun ini bukan mimpi, Sandrina masih merasa tidak percaya apa yang ia lihat.

“Lo kenapa si? Ini nyata, lo lagi gak mimpi San”  Jelas Ecika kepada Sandrina yang dari tadi masih tidak percaya kalau ini nyata, Sandrina percaya bahwa dia sedang bermimpi.

“Sandrina” Ama menepuk pundak Sandrina sehingga membuat Sandrina tersadar dari lamunannya.

“Diakan…”  ujar Sandrina dengan raut wajah antara bingung dan bahagia sehingga terlukis senyuman tipis di bibirnya.

“Dia kan apa si San, lo itu kalau ngomong yang jelas dong! jangan bikin gue bingung deh” ketus Naswa yang masih heran akan tingkah laku Sandrina.

“Iya deh, lo jangan bikin kita bingung” timbal Ecika dengan raut wajah penasaran.

“Gue baneran  gak mimpikan? Coba lo tampar gue” Tanpa basa-basi Ama memukul wajah Sandrina dengan sangat keras, sehingga membuat Sandrina merintis kesakitan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Unexpected But Real [On Going]Where stories live. Discover now