Part 5 ~Haluan gue?~

Start from the beginning
                                        

“Vin yang tadi sama lo itu siapa?” tanya Ama yang penasaran.

“Ya temen gue lah” ujar Alvin sembari duduk yang bersebelahan dengan Naswa.

“Maksud gue, namanya siapa”

“Iya Vin namanya siapa? gue pingin tau nih penasaran” sahut Ecika.

Namun pada saat Alvin akan memberitahunya, suara bel masuk telah berbunyi yang mendahului Alvin, sehingga ia tidak jadi untuk memberitahu siapa nama pria tersebut dikarenakan mereka harus kembali kekelas masing-masing. Saat pembelajaran telah selesai dan bel pulang pun berbunyi, Sandrina masih saja memikirkan hal yang sama sehingga Ama yang sedang mengajaknya mengobrol pun tidak ia respon sedikit pun.

“San gue balik nebeng lo ya” ucap Ama yang sedang membereskan buku dan peralatan tulis yang berserakan di mejanya tersebut. Namun, Ama yang tidak mendapatkan respon sedikit pun dari Sandrina dengan sengaja menyenggol bahunya sehingga membuat ia tersadar dari lamunannya.

“Hmm” gumamnya.

“Gue balik nebeng lo ya” katanya lagi namun, Sandrina kembali kealam lamunannya sehingga membuat Ama mengendus kesal dan apa yang Ama lakukan untuk Sandrina, ia mencipratkan air minum kewajah Sandrina yang membuatnya terkejut.

“Ih apa-apaan si lo Ma!” ketus Sandrina dengan mengusap-usap pipinya yang terasa basah.

“Ya abis lo ngelamun mulu, mikirin apasi?” tanyanya, sementara itu Sandrina hanya menggelengkan kepala kemudian, ia memasukan semua buku yang berada diatas meja.

Tak lama, Ecika dan Naswa yang sudah sampai dikelas pun menghampiri mereka untuk segara pulang. Kemudian mereka pun berjalan menyusuri karidor sekolah dengan canda gurau sementara itu, Sandrina masih saja melamun walaupun ia sedang berjalan. Dan ketiga sahabatnya memperhatikan dirinya dengan penuh keanehan. 

“San lo kenapa si?” tanya Ecika
Sandrina pun langsung menoleh kearah mereka dengan tersenyum lalu, menatapnya secara bergantian.

“Lo kenapa?”

“Gak tau tuh, semenjak tadi dikantin dia jadi kaya gini” sahut Ama.

“Lo cerita deh, lo itu kenapa?”

“Ya kalau gue cerita juga kalian pasti gak percaya” ucap Sandrina yang berjalan lambat dengan pandangan lurus melihat gerbang sekolah.

“Ya makanya, lo ceritain dulu”

Sandrina menghela nafas “Okey jadi gini, cowo yang tadi ada dikantin itu cowo yang selama ini ada di haluan gue. Dimulai dari postur tubuh sampai ujung kakinya tuh mirip banget sama cowo tadi, padahal gue belum pernah liat dia sama sekali. Cuman gak tau kenapa tuh cowo selalu terlintas di otak gue” jelas Sandrina dengan melihat ketiga sahabatnya secara bergantian. Namun mereka yang mendengarnya pun langsung tertawa akan pengakuan Sandrina yang sedang berhalusinasi.

“Haluan lo kayanya ketinggian banget deh San” ujar Naswa dengan tertawa

“Hahaha….”

“Tuh kan kalian pasti gak percaya, percuma aja gue ngasih tau ke lo pada” Sandrina mengendus kesal lalu meninggalkan ketiga sahabatnya dengan langkah yang sangat cepat membuat mereka tertinggal jauh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Unexpected But Real [On Going]Where stories live. Discover now