Part 5 ~Haluan gue?~

Start from the beginning
                                        

  PLAKK...

“Aaaw…” Sandrina merintih kesakitan. 

“Mukulnya jangan kenceng-kenceng juga kali Ma! Sakit nih pipi gue” ketus Sandrina dengan memegangi pipinya yang terasa perih. Tanpa rasa bersalah,  Ama hanya menyengir dan tersenyum tanpa berdosa.

“Tapi sekarang lo yakin kan kalau ini tuh nyata?” sahut Ecika yang sedang menyeruput pop ice.

“Belum” jawab Sandrina seraya menggelengkan kepalanya.

“Mau gue tampar lagi?” tanya Ama dengan posisi yang sudah siap untuk melayangkan sebuah tamparan yang akan mendarat di bagian wajah Sandrina. Sandrina yang menyadari bahwa Ama akan menamparnya untuk kedua kalinya, langsung menggelengkan kepala.

“Terus sekarang lo jelasin apa yang tadi lo maksud?” Naswa meminta penjelasan.

“Eh maksud gue, dia kan… ga..ganteng hehe i..iya ganteng” ujar Sandrina tersenyum dengan suara yang gegelagapan membuat ketiga sahabatnya saling menatap satu sama lain lalu mengucapkan kata ‘Oh’ secara serempak, sedangkan Sandrina hanya tersenyum sehingga tampak giginya yang rapi.

Mereka pun kembali melanjutkan makan akan tetapi, Sandrina masih memikirkan apa yang barusan dia lihat.

💦💦💦


“Gue kesana dulu ya broo” ujar Alvin dengan menunjuk meja yang tak jauh darinya.

“Yaelah bucin mulu lu, yaudah sana-sana” ujar Hego yang mengusir Alvin. Dan Alvin pun bangkit dari tempat duduknya lalu pergi menuju meja tersebut sehingga terdengar suara dari pria yang bertubuh tinggi dan juga tampan.

“Vin, gue sama yang lain duluan ke rooftop” teriak pria tersebut, lalu meninggalkan kantin yang diikuti oleh Fadil dan Hego sedangkan Alvin hanya memberi anggukan pertanda ia mengiyakan.

“Si Alvin pacaran dah lama?” tanya pria tersebut yang sedang menaiki anak tangga satu persatu menuju rooftop.

“Dibilang lama si engga, ibaratkan masih kaya biji kacanglah” ujar Fadil dengan melihat punggung pria tersebut namun ia hanya menjawab dengan anggukan.

“Yaelah biji kacang, bilang aja baru 4 hari gitu” sahut Hego yang melihat Fadil dengan wajah tengil.

“Bodo” jawabnya dingin.

💦💦💦

Alvin yang baru saja sampai langsung menyapa sang kekasih dengan senyuman manisnya, sehingga membuat ketiga sahabatnya merasa iri akan keromantisan mereka berdua.

“Hai sayang” sapanya kepada Naswa, lalu ia mengacak-acak rambut panjangnya yang membuat Naswa mengendus kesal.

“Kok di berantakin si rambutnya” ucapnya dengan mengerucutkan bibir.

“Yaudah sini aku rapihin” Alvin pun merapihkan rambut Naswa yang berantakan akibat dirinya namun, ia sangat senang bila sang kekasih cemberut dan menunjukan wajah gemesnya tertambah pipinya yang bapau. Ketiga sahabatnya, yang memperhatikan dari tadi akhirnya membuka suara.

“Cieee..” Sorak mereka serempak dengan tawa sehingga yang berada di kantin menoleh kearah mereka. Sementara itu, terlihat wajah Naswa yang memerah semerah cintaku padanya wkwkw. Becanda ya guys hehe..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Unexpected But Real [On Going]Where stories live. Discover now