16. Belajar Kiss

1K 218 59
                                    

Enjoy reading

Sepulang sekolah Adelisa masih ada di sekolah buat nemenin Rossel praktikum kimia di lab IPA, karena dia kemarin belum sempet. Pas dia lagi duduk di kursi panjang gak jauh dari lab, tiba-tiba Jaevin dateng.

Gadis itu mendongak menatap pacar temenya itu, "nunggu Rossel?"

Jaevin yang baru kali ini ditatap sama Adelisa seintens itu—padahal Adelisa biasa aja, entah kenapa gugup sendiri yang berakhir ngusap-ngusap tengkuk.

"I-iya," jawabnya sedikit tergagap.

"Duduk, Jae." ucap Adelisa sambil nepuk kursi di sebelahnya.

Jaevin duduk di samping Adelisa, karena bingung mau ngapain mereka berdua akhirnya sibuk diem-dieman. Kalo Adelisa keliatan santai, berbanding terbalik dengan Jaevin yang keliatan kikuk.

Beberapa kali dia curi-curi pandang ke Adelisa yang tidak ternotice oleh gadis itu, membuat Jaevin menghela nafas.

"Jae?"

"Eh? I-iya? Kenapa Lis?" responya sedikit lama karena terlalu terkejut dengan sapaan Adelisa yang tiba-tiba.

"Lo sama Rossel pacaran udah berapa lama?"

Jaevin mengerutkan dahi heran dengan pertanyaan Adelisa namun dia tetap menjawabnya, "sekitar 5 bulan, kenapa emangnya?"

Adelisa menoleh kali ini beneran natal Jaevin intens, "kalian... pernah ciuman?"

"Hah?" seru Jaevin terkejut, tanpa bisa dicegah merah menjalari wajahnya dengan cepat.

Adelisa hanya bisa menunggu jawaban dari cowo di depanya dengan wajah penasaran berbeda dengan Jaevin yang entah kenapa tiba-tiba ngeblank.

Praktikum yang dijalani Rossel akhirnya selesai, dia berjalan keluar bertepatan dengan pandanganya yang menangkap cowo dan cewe yang dia kenal lagi memasang sikap tubuh yang ambigu.

Jaevin memiringkan kepalanya ke kanan sementara Adelisa miring ke kiri. Untung Rossel liatnya dari tengah jadi tau kalo sebenernya mereka berdua gak bener ciuman, coba kalo dari belakang salah satu dari mereka berdua.

"Kalian ngapain?" tanyanya dengan heran.

Jaevin auto negakin tubuhnya, entah kenapa dia tiba-tiba gugup kaya orang baru ketauan selingkuh.

"Jaevin ngajarin gue..."

"Udah selesai, Yang?" potong Jaevin saat Adelisa mau jelasin ke temenya itu.

Rossel mengangguk, terus Jaevin buru-buru berdiri dan menggandeng lengan cewenya, "ya udah langsung pulang yuk. Aku anter."

Untuk kedua kali Rossel mengangguk dia berbalik natap Adelisa, "gue duluan lo gak apa-apa, Lis?"

Adelisa mendongak menatap Rossel, "santai."

Setelah itu Jaevin dan Rossel segera pergi sementara Adelisa bangkit berjalan ke tempat yang menjadi tujuanya yaitu lapangan futsal.

Skip time langsung ke bagian Adelisa yang udah sampe dan dia lagi duduk di salah satu bangku di pinggir lapangan.

Dilapangan temen-temen Migell ngasih kode ke cowo tersebut kalo cewenya dateng. Migell mau gak mau natap Adelisa yang lagi ada di bangku pinggir lapangan dengan pandangan rumit.

Teenager LoveWhere stories live. Discover now