chapter 20 : back again

195 23 0
                                    

Winter is calling....

Ponsel Karina berdetar dari dalam tas yang ia selempangkan di bagian tubuhnya. Segera memundurkan jaraknya yang sedari berdekatan dengan Jeno, lalu mengambil ponsel itu dan mengangkatnya dengan cepat, menjawab sebuah panggilan dari sahabatnya yang bernama lengkap Kim Minjeong itu. 

" Ada apa kamu menelfonku malam malam?" tanya Karina kepada lawan bicaranya dalam ponsel

" Sebenarnya aku minta maaf dulu telah menganggu waktu istirahatmu, apa Jaemin sekarang berada bersama Lee Jeno?" Seru Winter didalam percakapan singkat tersebut

" Tidak, sekarang Jeno bersamaku , memangnya kenapa?" Karina mengernyitkan kedua alisnya

" Jaemin memberi tahuku, katanya dia dirumah Chenle " ujar Winter

" Lalu apa yang harus kulakukan? " 

" Jaemin bilang suruh kasih tahu ke Jeno " Winter tiba tiba mematikan panggilan suara itu dengan sengaja. Bermaksud agar tidak mengganggu momen langka itu soal Jeno dan Karina. Winter tahu, karena saat ia hendak ingin pergi ke minimarket terdekat, ia melihat keberadaan Jeno dan Karina yang sedang berduaan di dekat sebuah danau malam itu. Tapi sengaja menghindar hanya ingin tahu dan penasaran.

Karina mengembalikan kembali ponsel yang awalnya berada di dalam genggamannya menjadi berubah tempat seperti semula. Jantungnya kembali berdetak normal, kemudian mengarahkan alihan pandangan dengan menyuruh Jeno untuk kembali mendayung kapal itu ke tepian.

" Siapa?" Tanya Jeno

" Winter, dia bilang Jaemin lagi dirumah Chenle, mastiin biar nggak khawatir katanya " jawab Karina

" Oh, dia ternyata disana" jelas Jeno sambil mendayung perahu itu pelan pelan ke bagian tepian danau. Mengingat malam yang mulai gelap, akhirnya Jeno memutuskan untuk segera kembali ke daratan sebelum waktu berubah menjadi tengah malam. Jeno merasa khawatir bila membawa seorang perempuan malam malam begini.

Perahu kayu itu terdiam di atas sebuah aliran air yang bersenandung dengan tenang, membawa banyak aliran positif yang dapat membuat sang manusia didekat nya merasakan kehangatan dan ketenangan pada kecilnya sebuah genangan air. Terlebih lagi bagi seorang wanita dan laki laki yang baru saja hampir menyatakan perasaan cinta, lupakan soal itu.

Alih alih Jeno turun duluan dari alat transportasi air itu, setelah turun dari sana, tangannya menggapai seorang wanita berambut panjang dan menangkapnya dengan erat. Kemudian mereka berdua memutuskan untuk pulang sebelum hari mulai malam.

" Ini, " Jeno tiba tiba membuka jaket tebalnya lalu menaruhnya di tubuh kecil seorang Karina. Sontak, Karina langsung saja menoleh dan terdiam kikuk, intinya dia salah tingkah.

Wajah Jeno ini manis sekali, berbeda dengan disekolah. Entah kenapa bawaannya berbeda dengan Jeno di dunia asli, walau begitu Karina selalu menganggap Jeno apa adanya, sebagai seorang teman.

iya teman,

atau bahkan lebih dari teman

Jaket itu melindungi seluruh tubuh Karina, rasanya hangat. Wanginya sangat khas Jeno. Berwibawa dan tangguh, sifatnya. Melihat Karina yang terlindungi oleh dinginnya musim dingin saat itu, Jeno merasa tenang. Walaupun tubuhnya sedikit kedinginan karena hanya tertutup dengan kain tipis, tapi dengan adanya Karina, dinginnya langsung hilang.

" Kamu nggak dingin?" Tanya Karina sambil melihat mata sipit dari Jeno

" Nggak, udah biasa " jawabnya dengan memberi seulas senyuman

" Serius? nih aku balikin lagi ke --"

" Udah nggak usah, jangan dibalikin" katanya

" Loh, kenapa?"

You | Lee Jeno ✓Where stories live. Discover now