Chapter 271 Nasehat dari Sang Adik

1K 63 86
                                    

Gempa merasakan adanya cairan darah yang menetes di tangannya yang memegang Pisau Karambit, tetapi ia tidak merasakan sakit di dadanya. Gempa membuka perlahan-lahan kedua matanya dan betapa terkejutnya ia karena bukan dirinya yang tertusuk, melainkan seseorang yang berhasil menyelematkan Gempa dari Sumpah kematian yang telah dilontarkan oleh Gempa sendiri. Orang itu merelakan tangannya yang tertusuk Pisau Karambit sebelum mengenai dada Gempa.

??? : "Kenapa Abang melakukan ini?! Abang tak sayang kita semua ke? Tak sayang Adik-Adik Abang? Tak sayang Ayah? Tak sayang sahabat kita? Tak sayang yang lainnya?"









































































































































































































































































































































??? : "Kenapa Abang melakukan ini?! Abang tak sayang kita semua ke? Tak sayang Adik-Adik Abang? Tak sayang Ayah? Tak sayang sahabat kita? Tak sayang yang lainnya?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Boboiboy Halilintar)

Gempa : "Hali..? Kau..."

Halilintar : "Kenapa Abang buat macam nih?! Yang Abang lakukan ini salah besar tau!!"

Halilintar merampas Pisau Karambit milik Gempa dan mencabut tusukkan Pisau Karambit itu lalu dilempar ke sembarang arah. Halilintar tidak peduli dengan luka yang ia cerita di tangan kirinya. Yang terpenting baginya ialah keselamatan dari Abang Sulungnya itu sebelum mengakhiri hidupnya sendiri akibat terikat sumpah kematian di Mata Tuhan.

Gempa : "Hali...! Tanganmu..!! Ayo kita kembali ke... "

Halilintar : "Gak usah!! Jawab pertanyaan aku, Bang! Apa yang Abang lakukan tadi?! Hah?! Nak buat kita semua sedih ke?!"

Halilintar marah kepada Abang Sulungnya itu karena Abangnya tidak berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu yang berbahaya seperti tadi. Gempa menangis dan terduduk lemas di tanah belakang bukit. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dan tidak ingin menatap Adik pertamanya itu.

Halilintar : "TATAP AKU, BANG!! APA YANG ABANG LAKUKAN TADI?! NAK BUNUH DIRI?!"

Gempa : "Huhuhuuu..... Aku bukannya nak bunuh diri...! Tapi... Aku... Ingin melaksanakan sumpahku! Hiks... Kau ingat kan waktu aku marah sangat kat Vargova tadi? Dia udah membunuh Solar! Saat itu aku udah membuat sumpah kalau aku akan mengakhiri hidupku kalau perang ini berakhir! Huhuhu.... Aku melalukan itu karena aku telah gagal menjadi Abang Sulung kalian! Aku gak pantas hidup dan tidak pantas disebut sebagai Abang Sulung! Sebab tuh aku buat sumpah untuk ku dan Allah kalau aku akan mengakhiri nyawaku sebagai bentuk kegagalanku sebagai Abang Sulung kalian! Huhuhuuu.... Aku udah terikat sumpah, Hali...! Kalau aku tak melakukannya, maka aku akan...."

Trio Evil 2 (✔)Where stories live. Discover now