"Kenapa aku gak berhak buat bahagia?" teriak seorang gadis yang sedang putus asa di pinggir danau.
"Aku capek harus berjuang dan bertahan terus-terusan. Tapi apa? aku gak pernah mendapatkan kebahagiaan ku."
-
"Tapi gue janji. Gue gak akan ninggalin...
Haii kembali lagi hehehe maaf ya up nya lama bgt sampe 1 tahun lebih baru up😭🙏🏻.
Aku benar-benar mager bgtt.
Btw, kalian baca part ini jam brp?
- Selamat Membaca 🫶🏻✨ -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERLEPAS sudah Rasy dari pertanyaan-pertanyaan ke empat temannya itu. Saat ini ia sedang berada di kursi koridor yang berhadapan langsung dengan lapangan sekolah.
Rasy mengambil handphonenya di dalam tas kemudian menghidupkannya. Setelah handphone itu hidup, ia kemudian segera menyalakan data seluler dan membuka aplikasi whatsapp. Ada lebih dari 30 pesan dari grup yang belum ia lihat juga 4 pesan dari nomor yang tidak dikenal .
+6281234567890 ~gamma
• P • Ini no gw, Gamma • Sekarang latihannya ya • Gw tunggu di ruang olahraga
+6282213456789 ~arasy
• oke kak
Setelah membalas pesan kak Gamma, Rasy langsung bangun dari kursi yang ia duduki dan berjalan ke ruang olahraga. Sampai di depan ruang olahraga, gadis itu mengetuk pintu ruangan dan masuk kedalam sambil mengucapkan salam.
"Akhirnya dateng juga," kata Gamma yang melihat Rasy masuk kedalam ruangan dan berjalan ke dekat dirinya.
"Maaf kak nunggu lama," kata Rasy.
"Gak papa, gue juga gak nunggu lama-lama banget kok, paling lima belas menit yang lalu," jawab Gamma mengangkat bahu acuh.
"Iya kak."
"Sebelum latihan, gue mau nanya. Lo maunya latihan di lapangan sekolah atau ditempat lain, mungkin ada saran?" Tanya Gamma.
"Aku ikut aja, terserah kakak enaknya dimana." Jawab Rasy tak mau ribet.
"Oke, buat latihan sekarang kita di lapangan sekolah aja kali ya? Nanti latihan berikutnya baru di tempat lain, ntar gue kabarin tempatnya dimana."
"Iya kak."
"Yaudah ayo ke lapangan sekarang!"
-oOo-
Saat ini Rasy dan Gamma berada di tengah-tengah lapangan sekolah. Gamma berhenti di pinggir lapangan, di belakang garis tepi. Rasy mengikutinya dan berdiri dengan Gamma berhadapan.
