Senyum Audrey merekah setelah menemukan gaun yang ia sukai. Dengan semangat ia segera memakainya yang dibantu oleh mba Riri.

Sesuai dengan dugaan, gaun tersebut sangat indah pada tubuhnya, terlihat lekuk tubuhnya yang sangat sempurna.

"Mantap Audrey," sanjung Riri yang dibalas senyuman penuh semangat milik Audrey.

"Gimana?" tanya Audrey dengan senyuman yang masih mengembang setelah sampai didepan Reynand.

Tidak ada respon yang diberikan oleh Reynand, wajahnya kelewat sangat datar.

"Coba balik badan!"

Masih dengan senyum yang indah Audrey menuruti perintah Reynand.

Betapa kagetnya Reynand setelah melihat punggung mulus milik Audrey. Bahkan ia sampai dengan susai payah menelan salivanya.

"Ck. Ganti!" berdecak kesal.

Alis gadis itu saling bertaut, "Hah?"

"Ganti gue bilang! Lo gak denger?"

"Kenapa ganti? Gue suka. Cantik banget gaunnya" Audrey menatapnya heran sekaligus kesal.

"Terlalu terbuka" jawabnya dengan bersedekap dada.

"Ngeselin banget lo" celetuk Audrey.

Dengan rela tak rela, ikhlas tak ikhlas Audrey harus tetap harus rela sekaligus ikhlas untuk mengganti gaun tersebut.

"Sabar ya" ucap Riri menyemangati walau diselingi dengan tawa kecil.

"Coba ini" sambungnya memberikan gaun yang tidak kalah bagus dari gaun sebelumnya.

Lagi lagi Audrey dibuat heran dengan sikap Reynand.

"Kenapa lagi? Ini punggung gue ketutup"

"Gak. Ganti!"

"Cari yang gak terbuka dan gak ada belahan itu di kaki lo" lanjutnya dengan sangat datar.

Audrey yang sudah geram sendiri itu mulai menggerakkan giginya.

"Gak tahu model banget itu si es batu" gerutu Audrey.

Sedangkan Riri yang melihat reaksi sepasang remaja tersebut hanya bisa geleng geleng kepala dengan tetap fokus mencari gaun sesuai request dari Reynand.

Setelah mendapatkan gaun yang tidak terlalu terbuka dan tidak memiliki belahan seperti yang Reynand maksud, Riri segera menyerahkannya pada Audrey.

"Gue berharap yang ini cocok" ujar Riri.

"Semoga aja" jawabnya lesu.

Kini Audrey sudah pasrah akan respon Reynand, "Gimana? Jangan bilang gue harus ganti lagi!"

"Perfect" jawab Reynand dengan senyuman lebar yang mampu menghipnotis orang yang melihatnya.

Audrey hanya dapat tersipu malu akan ucapan dan senyum Reynand. Seketika rasa kesalnya menguap ke udara.

Kini giliran Reynand yang memilih setelan jasnya.

Betapa cocoknya jas yang dikenakan Reynand, hingga membuat Audrey tak berkedip sama sekali.

"Gimana?" tanya Reynand menatap Audrey.

Sontak Audrey tersadar dan menundukkan kepalanya malu, "Iya"

Sontak Audrey tersadar dan menundukkan kepalanya malu, "Iya"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Me and SeniorWhere stories live. Discover now