Chapter 16

277 24 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen kalian ya
Silahkan tinggalkan jejak dengan tekan tanda bintang dan berikan komentar, kritik serta saran.
Terimakasih banyak.



Happy Reading! ❤
_______________________________________

Tidak terasa dua hari telah berlalu, kini Audrey sedang berada di dalam ruangan Olimpiade. Siswa siswi dari berbagai penjuru kota yang mewakili sekolahnya masing masing sedang fokus pada soal demi soal yang ada pada lembar kertas.

Hanya detik jam yang mengisi suara dalam ruangan mencekam tersebut.

Hingga beberapa jam sudah terlewati, soal pun sudah Audrey selesaikan dengan mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya.

Kini saatnya Audrey mencari keberadaan Reynand yang sedang menunggunya untuk fitting baju resepsi pernikahannya.

Audrey segera menuju keberadaan mobil tersebut setelah menemukannya di parkir bagian belakang. Keinginannya sekarang hanya segera menyelesaikan urusan gaun lalu istirahat dirumahnya.

Reynand hanya melirik sekilas keberadaan Audrey di sampingnya yang sedang menghela napas.

"Gimana?" tanya Reynand dengan melajukan mobil.

"Apanya?" tanya balik Audrey.

"Hasilnya lah"

"Belum tahu, tapi gue yakin bakal jadi juara satu lagi" jawab Audrey bangga.

"Jangan sombong lo" ujar Reynand sinis.

"Bukan sombong, tapi emang kenyataannya gitu"

"Nyesel gue tanya" Reynand tak habis pikir jika Audrey memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi.

"Lo gak undang temen temen basket atau OSIS lo kan?"

Reynand tampak memutar bola matanya jengah, "Lo mau gue undang mereka?" jawabnya dengan pertanyaan juga.

"Ya gak gitu juga. Gue kan cuma tanya, siapa tau lo undang apalagi si kakak kelas yang demen banget sama lo itu"

"Gue gak segila itu buat undang mereka"

"Bagus deh kalo lo masih bisa mikir" ucapnya dengan sangat enteng, tidak memikirkan Reynand yang sedang menahan kesal.

"Gue cuma undang Raka sama Revan. Sebaiknya lo juga cuma undang Aletta sama Anindya"

"Hmm" deham Audrey.

Beberapa menit kemudian sepasang remaja tersebut sudah sampai di butik milik Mami Desi.

"Siang non Audrey," sapa ramah salah satu karyawan butik.

"Siang. Mba Ririnya mana?"

"Didalam non, mari saya antar"

Audrey dan Reynand mengikuti karyawan tersebut, sambil sesekali Reynand memperhatikan butik milik mertuanya itu.

"Lo tunggu disana aja" tunjuk Audrey pada sofa disudut ruangan.

Audrey melangkah menuju ruangan dimana terdapat banyak gaun yang sudah dipilihkan oleh maminya.

"Kamu pilih aja yang kamu suka Audrey" ujar Riri memperlihatkan beberapa gaun didepannya.

Audrey tampak serius memilih gaun yang berjejer di tiap patung. Walaupun ia enggan untuk mengadakan acara ini, namun keinginannya dari dulu hanya ingin memakai gaun pernikahan sekali yang artinya pernikahan sekali seumur hidupnya. Maka ia ingin benar benar menjadi ratu untuk kali ini dan berarti ia akan memulai untuk berusaha menerima bagaimanapun keadaannya.

Me and SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang