Chapter 1

1.2K 410 764
                                    

Asing.

Itulah yang Diva rasakan. Gadis berusia tujuh tahun itu mengangkat kepalanya guna melihat wajah sang ayah.

"Ayo masuk" ajak ayahnya sebelum Diva membuka suara untuk bertanya.

Menurut, Diva melangkah di belakang ayahnya yang membawa koper berwarna hijau daun miliknya. Sepasang matanya tak berhenti untuk menatap setiap hal yang ada di rumah berlantai dua itu.

Tanpa mengetuk pintu, sang ayah membuka pintu bercat hitam tersebut. Hal pertama yang dilihatnya adalah seorang anak kecil lelaki dengan mainan motor motorannya.

"Rendy"

Yang punya nama menoleh. Menatap ayahnya sebentar, kemudian beralih pada Diva yang kini memfokuskan pandangannya pada foto besar yang ada di dinding.

"Mamah mana?" tanya ayahnya sembari menyuruh Diva mendekat.

"Di kamar. Dia–siapa pah?"

"Kenalin. Namanya Diva. Dia,"

Sang ayah tersenyum hangat melihat Diva. "Diva adik kamu"

"Apa mas?"

"Jadi, kamu gak bohong? Kamu beneran selingkuh dari aku?"

Dua lelaki berbeda usia itu menoleh ke sumber suara. Mendapati wajah marah bercampur kecewa dari seorang wanita berambut pendek sebahu itu.

"Mas! Jawab!" kesal istrinya yang merasa diabaikan oleh suami.

Barulah setelah menghela nafas pria dewasa itu mengangguk.

"Dari awal juga aku udah ngasih tau kamu. Tapi kamu gak mau percaya"

"Gimana bisa aku percaya mas?! Disaat kamu memberi aku dan Rendy kasih sayang yang terlihat tulus? Disaat kamu bersikap manis sama aku? Kamu gila ya?! Tega kamu! Selingkuh sama wanita lain sampe punya anak segede ini?!"

Sedetik kemudian Diva mendongak. Mengabaikan foto besar tadi dan lebih memfokuskan untuk memperhatikan apa yang seharusnya tak ia lihat.

"Rendy, ajak Diva keluar dulu. Jangan jauh jauh dan hati-hati" titah sang ayah setenang mungkin.

Sedikit paham akan situasi, bocah berusia delapan tahun itu beranjak bangun. Menyuruh Diva untuk mengikutinya keluar rumah.

***
DIVALDRIS
***

Sambil menikmati angin yang meniup dedaunan di pohon, Rendy memperhatikan wajah Diva dari samping. Keduanya saat ini tengah berada di bawah pohon yang letaknya tak jauh dari rumah.

"Kamu itu dateng darimana?" tanya Rendy setelah cukup lama memperhatikan Diva yang hanya diam.

"Rumah bunda" jawab Diva setelah menoleh sebentar guna melihat Rendy.

"Terus, kamu kenapa bisa dibawa papah ke rumah?" tanya Rendy lagi yang kini sudah memutar tubuhnya menghadap ke arah Diva.

Yang ditanya hanya mampu menggeleng. Karena ia juga tak tau kenapa ayahnya membawanya ke rumah asing tadi.

Hanya terdengar suara burung yang ramai berkicau. Keduanya saling diam kembali.

"Tadi kata papah, kamu adik aku. Emang iya? Emang kamu anaknya mamah? Anak papah juga?" tanya Rendy beruntun.

Lagi lagi Diva menggeleng. Ia menunduk lesu.

"Diva juga gak tau"

DIVALDRIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang