PROLOG

1.5K 56 0
                                    

Rania Callista Dirgantara atau biasa di sapa Rania ataupun Rara. Seorang gadis yang memiliki paras anggun dan menawan, pintar, berprestasi, namun dia memiliki sifat yang cenderung sangat cuek, dingin sedingin es kutub utara, dan tidak banyak bicara. Dan satu hal lagi, Rania termasuk siswi populer di sekolahnya itu.

Karena keanggunan wajahnya itu membuat dia digilai banyak murid laki-laki di sekolahnya bahkan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Poin penting. Rania adalah putri bungsu dari Kepala Yayasan SMA Andromeda tempat dia bersekolah.

Pagi itu pukul 06.45 WIB, SMA Andromeda sudah tampak ramai di penuhi oleh para siswa-siswanya. Perlu kalian ketahui, SMA Andromeda adalah satu-satunya SMA populer terakreditasi A dan bertaraf Internasional. Tak heran jika siswa-siswa di sekolah ini tergolong dari anak pejabat dan pengusaha kaya raya.

Gadis ini tampak dengan anggun berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya. Setiap orang yang dilewatinya selalu menyapa lembut dirinya bahkan ada yang tak berkedip sama sekali.

"Itu Rania kan? Astaga itu anak makin cantik aja."

"Gue nggak taulah dulu Nyokapnya ngidam apa."

"Eh lo nggak liat apa Pak Hanung kayak gimana gantengnya. Udah pasti benihnya baguslah."

"Senyumnya simple tapi bikin meleleh."

"Gue heran. Dia cantik. Tapi gue nggak pernah liat dia boncengan atau jalan sama cowok."

"Eh lo nggak tau gosipnya apa?"

"Gosip? Gosip apa?"

"Lo kenal David Arkana Maheswara kan?"

"David anak Vagos bukan sih?"

"Iya itu. Gue denger dia naksir Rania. Bahkan lagi berusaha deketin dia. Tapi gue nggak yakin dia bisa."

"Iya sih. Tau sendiri Rania cueknya duh."

"RARA!!!!"

Suara itu tampak sangat menggema seisi sekolah. Rania menghentikan langkahnya karena mendengar namanya di panggil. Dia memutar balik badannya melihat siapa yang sudah memanggilnya.

Hanya ada 2 orang yang memanggilnya dengan sebutan Rara. Yaitu 2 sahabatnya. Sonia Razhelia dan Ghea Arum Maharani. Dia memutar bola matanya melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

"Gue nggak tuli," ucap Rania lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ya ampun Ra. Baru nyampe udah di tinggal pergi lagi," ucap Ghea berjalan mengikuti Rania bersama Sonia.

"Suara kalian itu," ucap Rania.

"Lo kan tau sendiri suara kita emang gini," ucap Ghea.

"Di perhalus. Kalian itu cewek," ucap Rania.

"Iya iya cantik. Bawel ah," ucap Ghea.

"Eh Ra," panggil Sonia.

Gadis itu hanya berdeham singkat.

"Lo kenal David nggak?" tanya Sonia.

"David?" ucap Rania.

"Iya David anak geng Vagos. Yang sekolah di SMA Nusa Bangsa," ucap Sonia.

"Oh dia. Tau di instagram aja. Kenapa?" ucap Rania.

"Semalam gue ketemu dia. Minta nomor lo," ucap Sonia.

"Terus? Lo kasih?" tanya Rania.

"Ya enggaklah. Mana berani gue ngasih sembarangan. Gue takut lo marah ntar," jawab Sonia.

"Gue kirain lo kasih," ucap Rania.

"Ra udah siap tugas Fisika?" tanya Ghea.

"Udah, kenapa?" jawab Rania.

"Liat ihh," ucap Ghea.

"Belajar sendiri," ucap Rania mempercepat langkahnya meninggalkan mereka berdua.

"RANIA!!!!"

-acha.

MY COLD GIRL || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang