Bab 10

467 411 219
                                    

Seorang gadis tengah berada di kamarnya, ia sedang mengerjakan PR yang diberikan oleh gurunya. Gadis itu Bintang, adiknya Arsen. Tiba-tiba kegiatan menulisnya terhenti karena pulpennya kehabisan tinta.

"Yaa tintanya habis lagi."

Bintang mencoret-coretkan pulpennya di atas kertas kosong.

"Pinjam punya Kak Arsen aja deh," ucapnya lalu bangkit dari duduknya dan menuju kamar sang kakak.

"Kak Arsen!" teriak Bintang.

Tak ada jawaban, Bintang memutuskan untuk masuk. Ia melihat Arsen tengah terbaring di atas kasurnya seraya menatap langit-langit kamarnya.

"Kak Arsen ada pulpen nggak?" tanya Bintang yang duduk di samping Arsen.

"Pulpen lo kemana?"

"Tintanya habis."

Bintang hanya cemberut karena sang kakak tidak langsung mengambilkan pulpen untuknya.

"Kak Arsen pinjam pulpennya," ucap Bintang lagi sambil mengguncangkan tubuh Arsen.

"Tuh di atas meja, ambil aja."

Bintang lalu mengambil pulpen yang disuruhkan Arsen.

"Makasih."

"Eemm."

Pada saat Bintang ingin keluar dari kamar Arsen, ia mengurungkan niatnya dan malah duduk kembali di samping Arsen.

"Ada lagi?" tanya Arsen yang melihat adiknya masih berada di sampingnya.

"Nggak."

"Terus mau ngapain?"

"Mau nanya."

"Nanya apa?"

"Gimana kabar Kak Nala?"

"Baik kok."

"Kak Arsen suka ya sama Kak Nala?"

Pertanyaan itu mampu membuat Arsen terbangun dari posisi baring menjadi duduk.

"Kok ngomong kayak gitu?" tanya Arsen sambil menatap sang adik.

"Emang nggak boleh?"

"Nggak boleh, lo masih kecil!"

"Siapa bilang aku masih kecil, aku udah gede tau."

Bintang memutarkan bola matanya kesal dengan Arsen yang selalu menganggapnya masih kecil.

"Jawab dong," ucap Bintang.

"Apanya yang mau dijawab?"

"Pertanyaan aku."

"Yang mana?"

"Ih pura-pura lupa lagi," ucap Bintang semakin kesal.

"Gue nggak suka sama Nala."

"Beneran? Tapi kalau dilihat-lihat Kakak bohong," curiga Bintang.

"Udahlah ngapain sih bahas Nala, sana keluar!" usir Arsen.

Bintang akhirnya memutuskan untuk keluar karena memang ia ingin melanjutkan mengerjakan PR nya.

Setelah Bintang keluar, Arsen memutuskan kembali berbaring seraya berpikir dan bertanya-tanya dalam hati apakah ia benar-benar sudah ada rasa dengan Nala? Ia juga bingung sama perasaannya sendiri.

****

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ucap Pak Handoko selaku Kepala Sekolah SMA Garuda.

"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh," jawab seluruh murid SMA Garuda.

Mereka tengah berada di lapangan outdoor karena Kepala Sekolah ingin mengumumkan sesuatu.

ARSENALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang