44 - Extra part ; 04

25.5K 1.5K 5
                                    

Icha meletakkan Azka dengan perlahan di atas kasur. Ia tak meletakkan anaknya pada tempat tidur bayi karena sekarang masih sore.

Ceklek ..

Pandangan Icha bertemu dengan manik mata Revan. Revan terlebih dahulu membuang pandangannya. Suaminya mengambil baju dan celana lalu ia dipakai di dalam kamar.

Blam!

Revan menutup pintu kamar dengan sangat keras, Icha terkejut bukan main. Bahkan Azka sampai menangis sangat keras.

Revan mendengar suara tangisan anaknya tapi ia tak peduli dan memilih untuk keluar membeli makan.

Icha menghela nafas pelan lalu menepuk pelan pantat Azka agar tertidur lagi. Untungnya beberapa menit lagi Azka pun langsung memasuki alam mimpinya.

***

Icha sekarang sedang berada di dapur untuk memasak makanan kesukaan suaminya, nasi goreng.

Setelah selesai, ia menghidangkannya di dua piring. Satu untuknya, satu untuk Revan.

Ceklek.

Icha tersenyum, "Van aku udah buat-"

"Gue udah makan di luar." Ujar Revan lalu menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.

Senyum Icha luntur. Dadanya sesak. Selera makannya sudah hilang. Tapi mau bagaimanapun ia harus makan agar perutnya tidak kosong malam ini.

***

"Azka pindah yuk," Icha meraih Azka untuk membawanya ke ranjang tidur Azka. Anaknya hanya menurut saja sambil menatap ibunya dengan polos.

"Tidur ya," Icha menggoyang-goyangkan ranjang Azka dengan pelan. Ia menoleh ke arah ranjang dan mendapati Revan yang sudah tertidur membelakangi dirinya.

Setelah dirasa Azka sudah terlelap, Icha pun langsung berjalan menuju ranjang dan mulai ikut memasuki alam mimpi seperti anaknya dan suaminya.

***

Tangisan Azka menggema ke seluruh ruangan kamar ini. Icha yang mendengarnya pun langsung terbangun dan menghampirinya.

"Azka sayang, tidur lagi yuk," Gumam Icha. Ia menggoyang ranjang Azka dengan perlahan.

Tangisan Azka malah semakin keras, Icha meraih anaknya dan menggendongnya, "Kenapa sayang?"

Jelas Azka tudak menjawab. Icha memutuskan untuk mengajak Azka tidur di ranjangnya juga bersama Revan. Azka berada di tengah-tengahnya.

"Lah langsung diem?" Iya. Azka langsung terlelap. Mungkin Azka lagi pengen deket sama Revan, begitu pikirnya. Icha pun ikut mengistirahatkan dirinya di samping anaknya.

***

Jangan lupa vote dan comment❤

Sato vote dari kalian sangat berarti buat aku💕

Thank you ^^

Marry A Classmate [End]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu