16. Kecelakaan tak terduga.

3K 393 19
                                    

Suasana di minimarket sedang ramai pembeli, sampai-sampai Selly dan Fita harus menunggu antrian yang panjang di kasir. Memang minimarket dekat rumah Selly ada satu, oleh sebab itu minimarket tersebut sangat ramai pengunjung.

"Sell, pembalut gue udah lo masukin?" tanya Fita memainkan handphonenya.

"Udah dong, ehh iya. Aku mau beli cemilan dulu, tungguin disini ya kak," pamit Selly berjalan menuju tempat makanan yang sangat banyak. Selly berjalan mengelilingi minimarket sehingga ia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

Brukh

Semua barang-barang yang di pegang orang itu berserakan. Selly yang kaget pun refleks membantunya mengumpulkan barang-barang yang ia beli. Karena penasaran Selly mendongakkan kepalanya melihat orang yang ia tabrak, dan ternyata itu adalah seorang Pria yang memakai masker beserta topi hitam yang bertulisan. COUCK.

Selly memegangi barang-barang orang itu dan memberikannya. "Sorry, aku nggak sengaja nambrak kamu. Tadi aku buru-buru banget jadinya—"

"Oke!"

Hanya satu kata yang ia lontarkan, sesudah itu ia merampas barang-barangnya di genggaman Selly. Pria itu langsung berjalan ke arah kasir tanpa menoleh ke arah Selly kembali.

"Padahal aku belum selesai ngomongnya. Isssttt nyebelin banget sih itu orang!" kesal Selly kepada orang yang baru saja ia tabrak. Kemudian Selly melanjutkan belanjaannya, karena saking kelasnya Selly membeli semua makanan sehingga keranjangnya pun penuh.

Tanpa disadari oleh Selly. Pria yang baru saja ia tabrak memperhatikan gerak-geriknya dari kejauhan, ia tersenyum kecil melihat Selly yang mencibir dirinya sepanjang perjalanan mengelilingi minimarket. Dan setelah melihat Selly Pria itu melangkah keluar dari minimarket seraya menggenggam tangannya sendiri dengan kuat.

Selly kembali ke kasir untuk membayar semua belanjaannya. Fita yang melihat Selly terus saja memanyunkan bibirnya ia pun bertanya. "Lo kenapa Sell, tuh bibir udah monyong, tambah monyong kalau lo gituin."

Selly berdecak sebal. Padahal tujuannya ke minimarket ingin memulihkan moodnya, namun setelah ia bertemu dengan seorang Pria misterius. Moodnya menjadi dwon. Ditambah lagi oleh Fita yang nanya ini-itu membuatnya semakin kesal.

Setelah mereka membayar semuanya, Fita dan Selly pun keluar dari minimarket menuju rumahnya. Sepanjang perjalanan Fita hanya asik pada dunianya sendiri, sedangkan Selly hanya menggerutu kesal.

Ihhh kenapa sih aku bisa kesel sama orang sampai kayak gini, lagian tuh cowok nyebelin amat. Euhhhh mana keinget mulu sama dia lagi!"

***

Suara ayam berkokok mulai terdengar nyaring di telinganya, menandakan pagi sudah tiba. Fita sudah siap dengan seragam sekolahnya, namun Selly belum saja bangun dari tidurnya. Karena semalaman ia tidak bisa tidur karena memikirkan siapa Pria yang ditabraknya saat di minimarket.

"Astaga Sell, woy bangun. Ayo berangkat, lo mau kita telat!" teriak Fita menarik selimut yang menutupi tubuh Selly.

"Bentar kak, 5 menit lagi," Selly mengangkatkan dua jari ke wajah Fita tanpa sadar. Terdengar dengkuran halus dari Selly membuat Fita tidak tega untuk membangunkannya. Namun, mau bagaimana lagi kalau hari ini Selly harus sekolah.

Lorong Kematian [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang