BIAYA

2.2K 130 1
                                    

Beberapa puluh menit ku menunggu diruang tamu , terdengar suara klakson mobil dari luar. Ku buka pintu dan kulihat mas Gofar turun dari mobil beserta istri dan satu anaknya yang saat itu umurnya mungkin kurang lebih 20 tahun beda 4 tahun dengan umurku di kala itu.

Ku sapa dan salam keluarganya tanpa berlama lama bergegas kita pergi ke rumah sakit.

Singkat cerita sesampainya diruangan ayah kami yang baru datang dikagetkan dengan keadaan fisik ayah. Bu tian , ibu dan 2 suster di ruangan itu juga tak kuasa melihat fisik ayah.

Bagaimana tidak , tiga hari lalu terakhir ku jenguk ayah tubuhnya masih normal masih terlihat bugar. dan tiga hari kemudian tepatnya saat ini kulihat ayah sangat kurus dan parahnya selalu keluar paku paku yang berukuran kecil dari area perut dan lehernya .

"Ini tidak pernah kubayangkan sebelumnya , ini diluar akal sehat manusia. Apa ini , musibah apa yang menimpa keluarga kami ya tuhan" ucap ku didalam hati.

Terlihat ibu dan bu Tian tidak memperdulikan kehadiran kami. Mereka sibuk mengumpulkan paku paku yang berjatuhan dari tubuh ayah. Berbeda dengan kedua suster , mereka menyapa kami.

Mas gofar yang melihat kejadian itu , langsung memarahi ibu

"Saya kan sudah bilang sama kamu lastri , kalau terjadi apa-apa dengan rohman cepat cepat bilang sama saya.. penyakit ini tidak akan bisa ditangani oleh senjata medis. Sudah biar saya yang urus tapi sebelum itu , lebih baik izin untuk pulangkan kerumah saja biar saya lebih leluasa mengobati rohman.."

Ibu meminta maaf kepada mas Gofar dan segera meminta izin untuk dibawa pulang. Tanpa fikir lama pihak rumah sakit mengizinkan ayah untuk dibawa pulang mungkin , pihak rumah sakit sudah tidak tau harus berbuat apa lagi kepada ayah.

Tapi disini ada kendala soal pembayaran , kembali lagi kita diripuhkan oleh biaya keseluruhan rawat Ayah yang begitu menggelegar.

SELANJUTNYA>

SANTET TELUH SOANG (LENGKAP)Where stories live. Discover now