B

89 16 0
                                    

Hari ini bertepatan dengan kandungan youngjae yang memasuki 4 bulan. Jackson menawarkan dirinya untuk menemani sang istri memeriksakan keadaan bayi dan kandungannya ke dokter kandungan yang biasa menangani keluarga wang. Biasanya nyonya wang yang akan menemani youngjae seperti bulan2 yang lalu. Namun kali ini ia menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada putranya sebagai seorang suami dari menantu kesayangannya itu.



' sudah siap ? ' tanya jackson pada youngjae yang duduk di pinggir ranjang.


' sudah oppa ' youngjae menjawab sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.


Jackson meraih tangan youngjae dan membantu istrinya untuk bangkit dari ranjang. Setelah mereka berdiri berhadapan, youngjae memeluk tubuh jackson dan menyamankan kepalanya di dada bidang milik jackson.


' kenapa hmm... ? ' tanya jackson dan membalas pelukan sang istri juga mencium rambut youngjae yang menguarkan bau harum.


Youngjae menggeleng kecil di pelukan jackson namun beberapa detik kemudian calon ibu muda itu mendongakkan kepalanya menatap sang suami. Youngjae menjinjitkan kedua kakinya dan menempelkan bibirnya kepada bibir jackson dan menciumnya sekilas. Youngjae tersenyum setelah melakukan hal itu seolah2 dirinya telah mendapatkan keinginannya.


Jackson yang melihat senyuman manis sang istri kembali mendekatkan wajahnya dan mencium bibir lembut youngjae. Tangannya meraih tengkuk sang istri dan memperdalam ciumannya. Kepala keduanya bergerak kesamping kiri maupun kanan sembari menikmati kegiatan itu dan tubuh keduanya sudah menempel walaupun dibatasi perut youngjae yang agak membuncit.


Merasa bahwa sang istri memerlukan pasokan oksigen untuk bernafas, jackson melepas tautan itu dan mendekap kembali tubuh youngjae yang mulai sedikit berisi itu. Youngjae menghirup oksigen sebanyak2nya dengan kedua tangannya menarik kemeja jackson.


Short kiss itu sering mereka lakukan sebagai wujud kasih sayang yang hanya dapat mereka salurkan melalui ciuman di bibir saja. Menjelang sebulan genapnya usia pernikahan youngjae dan jackson, hubungan intim yang biasanya dilakukan pasangan pengantin baru belum bisa jackson lakukan dikarenakan usia kandungan youngjae yang masih dalam trimester pertama dimana dokter menyarankan agar tidak melakukan kegiatan intim layaknya pasangan suami istri lainnya. Hal itu tentu saja mau tidak mau harus dipahami oleh jackson dan mencoba bersabar demi kebaikan sang istri dan jabang bayi mereka.




Jackson menatap youngjae penuh kasih sayang dan menunggu sang istri untuk dapat bernafas dengan normal. Jari jackson merapikan anak rambut disekitar kening youngjae dengan sebelah tangannya memeluk pinggang youngjae yang mulai melebar.



Setelah beberapa saat, youngjae menatap kembali sang suami dengan tatapan mengharapkan sesuatu lalu menarik kerah kemeja jackson untuk melanjutkan ciuman yang tadi mereka lakukan. Kedua belah bibir itu kembali menyatu dengan lembut beberapa saat sampai jackson menarik pelan tubuhnya dan membuat ciuman keduanya terlepas.

' sayang...tunggu dulu. Kita harus ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan kamu ' ucap jackson memberi penjelasan atas sikapnya barusan.


Youngjae menggigit bibirnya dengan perasaan kecewa karena secara tidak langsung rangsangannya ditolak oleh sang suami. Gadis itu menunduk menjauhkan wajahnya dari pandangan jackson. Entah mengapa dengan dirinya saat ini. Gadis itu seperti merasa ingin melakukan lebih setelah ciuman panas keduanya tadi. Pundaknya perlahan bergetar dan suara sesenggukan dari bibirnya terdengar oleh jackson.


' sayang ada apa ? Kamu menangis ? Kenapa ?' tanya jackson mencoba mengangkat dagu sang istri namun youngjae menolak dan membuang wajahnya ke bagian samping.


CINTA KARNA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang