Bagian 37

8.1K 803 52
                                    

Gerimis yang melanda sekitar daerah sekolah galaxy international school semakin meningkatkan aktivitasnya dan membuat beberapa ekskul atau kegiatan yang berada diluar ruangan terpaksa dihentikan dan memilih untuk berteduh.

Segera raffi dan gilang berteduh dipinggir lapangan. Sejak hujan datang, raffi sudah merasakan perasaan tidak nyaman. Hanya iya abaikan. Karena semuanya baik-baik saja bahkan raffa tadi dia antarkan ke ruang publikasi dengan aman.

Setelah sampai di tempat duduk untuk meletakkan tas raffi dan gilang, Raffi langsung menyambar tasnya dan memeriksa ponsel berharap raffa menghubunginya. Hanya ada satu pesan yang raffa kirimkan yaitu mengenai perasaan senang raffa karena sudah bergabung secara resmi pada ekskul tersebut. Selebihnya tidak ada. Pesan itu dikirim 45 menit yang lalu.

"Kenapa harus ujan sih?" Celetuk gilang sambil mengusap rambutnya menggunakan handuk untuk mengeringkannya.

Gilang menoleh ke arah raffi yang sedang memeriksa hapenya.

"Adek gimana?" Tanya gilang

"Katanya seneng udah gabung ekskul"jawab raffi

"Terus muka lo kenapa, kayak kurang nyaman gitu?" Tanya gilang lagi.

"Gatau. ada yang aneh. Chat gue ceklis" jawab raffi sambil mengedikan bahu.

"Yaudah gue hubungin riezky dulu. Lo coba telepon adek" sahut gilang

Gilang menelepon riezky untuk segera menyusul mereka. raffi mencoba menghubungi raffa.

Pertama gagal

Kedua gagal

Ketiga gagal

"Gimana?" Tanya gilang

Raffi menggelengkan kepalanya. Tak lama aldo dan riezky datang. Karena kebetulan aldo dan riezky selesai lebih dulu dibanding raffi dan aldo.

"Kenapa?" Tanya riezky

"Adek ngga bisa dihubungi" balas gilang

"Fi?" Tanya riezky

"Hmmm. Nomornya dialihkan. Gue susul raffa" tukas raffi yang langsung berlari menerobos hujan.

"Eh eh kita ikuut. Mana ngga pake payung lagi tuh anak. Main ngibrit aja" balas gilang yang langsung ditinggal raffi

Terakhir raffi bersama raffa saat hujan, raffa merasa ketakutan bahkan membuatnya menangis. Apakah itu yang membuat hatinya tidak nyaman sejak tadi. Tapi kenapa hape raffa tidak aktif. Lebih baik dia segera memastikannya sendiri dengan menemui raffa. Dia tidak mau terjadi sesuatu pada adik kesayangannya. Begitu pikir raffi.

Sedangkan gilang, riezky, dan aldo segera menyusul raffi dengan aldo memakai payung sendiri sedangkan gilang dan riezky memakai satu payung bersama.

▪️▪️▪️▪️

"Raffa mana?" Tanya raffi yang sudah sampai diruang ekskul dengan baju basah kuyup dan sedikit terengah.

Beberapa orang yang berada di dalam ruangan kaget dengan kedatangan raffi yang tiba-tiba dan penampilan yang tidak biasa.

"Raffa tadi izin ke toilet dan belum kembali sampe sekarang" jawab affan.

Tanpa ba bi bu raffi langsung melesat pergi menyusul raffa yang membuat seluruh anggota ekskul publikasi kaget dengan aksi raffi. Tetapi kemudian membiarkannya.

"Eh eh eh kemana lagi itu anak. Ngga mau nunggu dulu apa. Atau ngasih dulu gimana tentang adek" ujar riezky yang baru sampai di depan pintu ekskul publikasi tapi sudah dikagetkan dengan raffi yang kembali berlari entah menuju kemana.

RAFFA (Overprotective Family)Where stories live. Discover now