RAFFA (Overprotective Family)

Bagian 1

Raffa Aleano W.  itulah nama pemuda yang saat ini sedang menutup mata yang sedang berada dibawah pohon yang rindang agar tubuhnya terlindung dari terpaan teriknya panas matahari. Raffa tinggal di Panti Asuhan Bunda Mulia yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Usianya saat ini adalah 15 tahun. Baru akan memasuki sekolah SMA, yakni di SMA Pelita Jaya karena beasiswa yang diterimanya atas prestasinya yang gemilang. SMA Pelita Jaya merupakan salah satu SMA elite dengan berbagai fasilitas yang memadai dan dihuni oleh orang-orang yg berprestasi dan berkecukupan materi. Banyak siswa yang ingin memasuki sekolah tersebut, tetapi karena persaingan yang ketat dan biaya yang tinggi merupakan salah satu rintangan yang harus dihadapi oleh para siswa baru yang ingin menimba ilmu disekolah ini. Hal ini terbukti dari berbagai prestasi yang ditorehkan oleh siswa siswi SMA Pelita Jaya yang tidak bisa diragukan lagi baik dari segi akademik maupun non akademik.

Raffa adalah sosok anak yang periang, ramah, dan lucu. Walau dibalik itu semua Raffa memiliki daya tahan tubuh yang lemah karena suatu kondisi yang dulu tidak dimengerti oleh Raffa sendiri mengapa menjadi seperti itu.

Flashback On

Raffa tinggal di Panti Asuhan Bunda Mulia sejak usia 5 tahun yang ditemukan oleh Bunda Ratna selaku pemilik Panti asuhan pada saat akan pulang ke Panti dengan hujan deras yang menerpa. Tak ayal samar-samar bunda ratna melihat seorang anak kecil dengan jalan terseok-seok dan tidak memperhatikan jalan. Daann

TIIIINNN TIIIINNNN

BRRUUUKKKK

Kejadian tabrak lari yang terjadi sangat cepat membuat seorang anak tertabrak. Dengan tergesa-gesa bunda ratna mendekati & menolong anak tersebut yang sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tanpa menunggu, bunda Ratna menelepon Ambulance dan membawa anak tersebut ke rumah sakit.

Setelah melalui tahap pemeriksaan di ruang UGD, sang dokter memberitahukan bahwa anak kecil tersebut mengalami amnesia dan mungkin juga anak tersebut mengalami kekerasan oleh orang dewasa yang berujung anak tersebut memiliki luka lebam disekujur tubuhnya. Sehingga sejak kejadian itu Raffa tinggal di Panti dan nama Raffa sendiri diberikan karena Raffa memakai kalung yang bertuliskan Raffa Aleano W.

Flashback Off

"Kakak.. kakak.. ayooo bangunnn.. temenin liski main" ujar rengek riski dengan cedalnya sambil menggoyang goyangkan tangan Raffa agar terbangun.
"Eeummhhh mau main apa sayang" sahut Raffa sambil mengucek kedua matanya untuk mengembalikan setengah nyawanya yang belum tersadar sepenuhnya.

"Main sepeda.. liski kan mau belajal naik cepeda,, kak Raffa kan udah janji ama liski mo ngajalin... ayooo kakk ayooo" sambil menggeret-geret tangan Raffa ke sepeda kecilnya.

"Yaudah ayo ayo kaka ajarin yaa" elus Raffa ke kepala riski dengan sayang

Dengan pelan dan sabar Raffa mengajari riski mengendari sepeda hingga tak terasa hari sudah mulai senja.

"Raffa.. Raffa... sini sayang sebentar" ucap bunda Ratna

"Iya bun sebentar,, sekarang riski istirahat dulu ya main sepedanya kaka dipanggil bunda.. nanti kita main lagi.. oke sayang" ucap raffa ke riski setelah menjawab panggilan bundanya.

"Siap ka.. hehe" riski

"Iya bun kenapa bun?" Tanya Raffa yang telah sampai didepan bunda ratna

"Bunda minta tolong ya,, belikan beberapa bahan makanan,, kebetulan tinggal sedikit dan bunda juga ada yang harus dikerjakan.. ngga apa apa kan sayang"

"Iya bun ngga apa apa koq,,, mana list belanjaannya biar Raffa yang belanja"

"Nih,,, nanti kalo sudah jangan kemana mana lagi ya,, udah mau malam,, langitnya juga mendung,,, jangan lupa pake jaket ya"

"Siap bunda" sahut Raffa sambil memperagakan hormat kepada bunda ratna dan dibarengi dengan senyumannya yang manis.

▪️▪️▪️

Dilain tempat, tepatnya disebuah rumah mewah dan megah namun seperti kurangnya kehangatan dan sepi hanya banyak maid dan bodyguard yang berjaga. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing agar tidak teringat lagi dan lagi tentang seorang prince kecil mereka yang hilang karena diculik oleh pesaing bisnis keluarganya saat si kecil berumur 3 tahun.

Mereka sudah mencari dengan mengerahkan segala apa yang mereka miliki tapi hingga kini belum ada kepastian mengenai prince kecil mereka.

"Affa... berapa lamapun kamu diluar sana... kami akan  selalu menunggumu hingga hari itu tiba... affi kangen affa..." ucap seorang pemuda yang sedang bersandar pada kursi di balkon kamar sambil memandangi foto dua anak kecil yang sedang berpose layaknya pejuang kebenaran ala ala iron man.

▪️▪️▪️▪️