6. Something Weird

6K 892 143
                                    

Pagi itu sekolah lebih ramai dibanding biasanya, sebuah anugerah bagi siswi siswi pembuat gosip karena mendapatkan bahan baru saat satu gedung digegerkan oleh sang ketua osis yang menggotong tubuh preman yang terkenal seantero sekolah dengan raut khawatir yang sangat kentara di wajah yang lebih tua

Bahkan beberapa dewan guru yang melihatnya hampir saja mengumpat saking terkejutnya, bagaimana tidak? Mark adalah icon siswa teladan yang menunjung tinggi nilai dan sopan santun terutama kepada yang lebih tua—sekarang tengah berlari tanpa menghiraukan siapapun dengan tubuh seseorang dengan sifat berkebalikan dari dirinya, tidak sadar juga bahwa pemuda lee itu sempat mendorong kepala sekolah saat merasa bahwa lelaki tua itu berjalan sangat lama

Jungwoo—penjaga ruang kesehatan itu tersenyum saat mark menghampirinya dengan raut tak berbeda semenjak dirinya datang membobardir dirinya untuk segera mengecek keadaan pemuda yang telah terbaring di atas bangsal

“dia tidak mati kan?”

Oh, jungwoo tidak sanggup untuk tidak tertawa, ia tertawa keras melihat ekspresi mark yang justru semakin dibuat khawatir, terbesit dipikiran pemuda kelahiran kanada itu, ‘apa dia senang karena jaemin mati?’

“Tenanglah sayang, dia baik baik saja, hanya demam karena kelelahan dan kurang asupan makanan” jelas jungwoo, melihat lagi kearah jaemin yang tengah tertidur

Bahu mark merosot, sedikit lega, “anda yakin kita tidak perlu membawanya ke rumah sakit?”

Jungwoo kembali menatap mark, ada jeda sedikit sebelum menjawab pertanyaan pria itu, “tidak perlu, selain demam dia juga terkena maag, berikan dia makanan dan obat yang sudah aku siapkan diatas meja, keadaannya cukup lemah jadi sebaiknya kau jaga kekasihmu itu baik baik setelah dia bangun nanti oke?”

Barulah mark tersadar oleh apa yang ia lakukan sejak tadi, jungwoo telah pergi keluar setelah mengatakannya panjang lebar. Dan oh, mark terlihat sangat bodoh barusan bukan? Tolong jangan ingatkan bahwa jungwoo adalah orang ke sekian yang mengatakan bahwa jaemin adalah kekasihnya hari ini

Ia memejamkan matanya menerima nasib, ia baru saja membuat kekacauan, dan ia benar benar tidak siap akan konsekuensinya nanti

“kulihat kau memperlakukannya seperti istrimu” tau siapa yang berbicara, mark tidak sanggup menoleh, rasa malunya sangat meningkat setelah ia sadar barusan ia terlihat seperti tengah mengkhawatirkan pemuda itu

“diamlah”

Jeno justru tersenyum, menyandar pada daun pintu yang terbuka dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada, “aku tau kau membawanya kerumahmu semalam”

Tangan mark mengepal, sial kenapa dia seolah merasa bahwa ia telah ketahuan mencuri?


“Terima kasih untuk tidak mengantarnya pulang”, barulah mark menoleh, menatap langsung kearah mata tajam jeno

Tau maksud tatapan itu, jeno menjelaskan,”aku tidak akan mengatakannya, biar dia sendiri yang bercerita”

“yang jelas untuk saat ini kupikir dia tidak akan mau ke kosanku lagi, jadi…kekasih jaemin, tolong ya”













“maaf, sayang.. maafkan aku”


“TIDAK! KUMOHON JANGAN!”



“Larilah jaemin, lari sejauh yang kau bisa, temukan cahaya dari kegelapan ini, aku tidak dapat lagi menemanimu”

Tangan kecil itu kembali terulur untuk menggapai, namun apalah daya, semuanya seolah tidak berguna, hanya udara kosong yang dapat ia kais, hampa seperti perasaannya, air mata telah berurai deras, menenggelamkan dirinya pada lautan kenyataan bahwa apa yang dialaminya adalah benar adanya

TROUBLEMAKER [Markmin]Where stories live. Discover now