1. The Unhealthy Help

17K 1.1K 122
                                    

BRUGG




"ASSHH!"





Kantung putih bertuliskan nama supermarket terkenal itu terjatuh, begitu pula pemuda bersurai biru yang tengah terduduk di atas aspal dengan ringisan kecil. Mark tidak memperhatikannya, matanya justru tertuju pada barang belanjaannya yang sudah lepas dari genggamannya, telur telur itu pasti sudah tak terselamatkan, pikirnya kesal

Suara suara berat yang berteriak memanggil seseorang terdengar semakin mendekat seirama dengan langkah cepatnya, mark akhirnya menarik perhatian pada pemuda yang barusan menabraknya dengan kencang, ia terlihat panik, namun tidak terlihat panik(?), wajahnya terlihat santai untuk ukuran seseorang yang sepertinya sedang dikejar kejar, namun gerakannya yang sigap bersembunyi didalam kotak karton bekas televisi yang berada di ujung bangunan terlihat sangat terburu buru.

Tak lama kemudian kaki kaki yang tadi terdengar ribut sampai didepannya, nafas mereka terlihat tidak karuan, namun wajah penuh luka dan memar itu tidak terlihat lelah, justru hanya ada emosi diatasnya

“hei! Kau pasti melihat bajingan berambut biru lewat kan?! Katakan kemana dia pergi!” ucap salah satu diantara ketiganya

“hm, dia telah merusak semua telurku”

Pandangan mereka turun melihat kantung yang masih tergeletak tak berdaya di aspal, dengan kesempatan itu mark melirik kearah pemuda yang tengah bersembunyi diujung bangunan, kegelapan dan sisi yang sedikit cekung, pun kardus besar yang kini menjadi tamengnya berhasil membuatnya tak terlihat oleh mata si pengejar. Pemuda itu terlihat menutup mulutnya dengan kedua tangannya, saat tatapan mereka bertemu. Dalam beberapa detik itu mark dapat menangkap makna ‘tolong jangan katakan dimana aku’, membuatnya mengalihkan pandangannya malas

“Katakan saja dimana dia, sialan”

Mark teridam kala telinganya mendengar kata umpatan, ia memandang pria itu, sejujurnya pandangannya yang dingin membuat pria pria babak belur itu merasa sedikit terintimidasi.

“kesana”

Tanpa banyak bicara pria pria itu lari mengikuti arah telunjuk mark, tak mau juga terlihat lemah hanya dengan aura dinginnya

Dalam hati mark merutuk, mengapa pula dia harus bertemu dengan orang orang aneh, yang dia inginkan hanya pulang ke apartemen bersama telur telurnya, mengikuti arahan video youtube dengan gordon ramsay yang tengah memperagakan bagaimana cara membuat telur goreng

Dan lihat nasib telur telur itu kini sangat menyedihkan.

Saat dirinya mengangkat kantung putih itu, berniat melihat apa ada telur yang masih selamat, pemuda berambut biru itu keluar dari persembunyiannya


“ups… maaf soal itu, aku akan menggantinya”

Mark mendongak, melihat penampilan pemuda itu, rambut birunya terlihat acak acakan, juga terlihat beberapa debu menempel disetiap ujungnya, wajahnya terlihat tidak baik, sudut bibirnya mengeluarkan darah, memar di tulang pipi dan leher. Ia bahkan tidak mau membayangkan luka seperti apa yang ada dibalik tubuh berbalut kaus beserta jaket kulit hitam itu.

Mark terlihat tidak peduli, toh ia sudah menyelamatkannya barusan, jadi dia berbalik, berniat pergi dari sana secepatnya dan segera pulang, sayangnya kesialannya sepertinya belum sampai disana, pemuda itu menahan tangannya, wajah yang seharusnya merasa bersalah itu justru tersenyum lebar, menampakkan seluruh jajaran giginya

“kau ketua osis neo high school kan? Mark lee? Aku na jaemin, kau tau? Si pembuat onar!”

Apa dia baru saja memperkenalkan dirinya sebagai ‘si pembuat onar’ dengan bangga? Tolong katakan bahwa mark tidak tuli

TROUBLEMAKER [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang