VINSHAN - Seventeen (3/3)

739 73 20
                                    

-Shani POV-

Kak, kamu liat aku?

Udah bertahun-tahun lamanya sejak kamu lulus dari JKT48, aku masih saja belum bisa meluluskan perasaanku ke Kak Viny.

Ah, tau-tau, ternyata aku udah melangkah sejauh ini tanpa Kak Viny.

Menjadi salah satu member generasi ketiga yang bertahan sejauh ini, menjadi center single original, mendapat lagu solo original, menjadi kapten JKT48, 700 show teater, dan banyak hal lain yang terjadi setelah kakak lulus.

Kak Viny, kakak bangga?

Aku memejamkan mataku, menguatkan pendirianku agar tidak goyah.

"Ci? Cici yakin?" Suara dari Gracia membuyarkan lamunanku.

Gadis itu tampak khawatir. Teman segenerasiku, gadis kecil yang sudah kuanggap layaknya adik sendiri, sosok kuat dan riang yang bahkan dipercaya Kak Viny untuk meneruskan jabatan kapten K3 pada masanya, Gracia menatapku dengan tatapan sendu, seolah memintaku untuk tetap menemaninya, tanpa berani menuangkannya dalam rangkaian kalimat.

"Maaf, Ge. Tapi akhirnya ini pilihanku untuk move on ke langkah selanjutnya."

Aku menghembuskan nafas panjang. Hari ini, di event Summer Festival, aku akan mengumumkannya.

Aku menghabiskan masa remajaku di sini, memenuhi pengalaman romansaku di sini, dan akan mengakhiri keduanya saat ini juga.

Terima kasih, Kak Viny.

Aku membuka lagi chat yang kakak kirimkan pagi ini. Chat sederhana yang berisikan kata-kata semangat dan mendoakan agar kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.

Apa udah ada yang memberitahu kakak tentang pengumuman hari ini?

Atau itu dari insting dan pengalaman kakak yang pernah menjadi member?

Apapun itu, semoga kata-kata sederhana yang kakak kirimkan pagi ini dapat terkabul.

Di tempat kulahir dan dibesarkan
Di kota yang dekat laut ini
Setelah sekian lama aku pulang
Sudah ada shopping mall berdiri

Ah, lagu ini lagi. Belakangan karena sedang viral, lagu ini terus-menerus diputar. Di sisi ruangan, terlihat beberapa member genrasi 7 dan 8 yang sedang bersenandung ria. Aku tersenyum tipis melihat tingkah mereka, sudah berapa tahun ya sejak aku seusia mereka. Saat itu, yang jelas aku tidak merasa se-kesepian ini.

Waktu itu selalu seperti tongkat sihir
Walaupun telah mengubah pemandangan
Suara ombak dan aroma gelombang
Masih sama seperti dulu
Seventeen

Sekarang juga kamu yang teristimewa
Ada di pojok kanan buku tahunan kita
Sungguh memang kamu yang teristimewa
Berapakali kubuka untuk memastikannya

Katanya Sih OSWhere stories live. Discover now