BEBNJU - It's About Love

5.5K 301 22
                                    

Hari itu, saat pengumuman hasil senbatsu sousenkyo untuk single ke-20, hari dimana seorang kapten JKT48 memutuskan untuk mengumumkan graduate di depan ratusan penggemarnya, ada banyak hati yang patah.

Dan bukan hanya dari kalangan penggemar, namun juga sesama member yang masih bertahan.

Ini adalah kado terindah dari kalian, di Sousenkyo terakhir aku. Saya Shania Junianatha, dari JKT48 Tim J, memutuskan untuk lulus dari JKT48.

Sebuah kalimat singkat namun penuh sesak yang selalu terngiang-ngiang meski acara tersebut telah usai. Tak terkecuali bagi Beby Chaesara, gadis generasi pertama yang terlihat sangat dekat dengan Shania sewaktu masih di Tim J itu menjadi sedikit lebih murung dari biasanya.

"Kenapa gak cerita sama aku dulu?" tanyanya tanpa menatap lawan bicaranya.

"Maaf, aku tau kamu gak bakalan bolehin aku graduate. Makanya aku cuma ngomong ini ke manajemen sama kak Melody." balas Shania.

Di sela-sela latihan, Beby sengaja menemui Shania di backstage, meskipun sebenarnya Beby tidak mempunyai jadwal hari ini.

Beby menghela nafas panjang, "harusnya perjalanan kamu masih panjang, Nju. Kenapa harus berhenti?" segala beban pikiran masih berkecamuk di kepalanya.

"Keputusan aku udah bulat, Beb. Aku mau melangkah lebih jauh lagi di dunia luar. Aku harus keluar dari zona nyamanku." jawab Shania berusaha untuk tegar.

"Dan ninggalin aku di sini sendirian?"

Shania menggeleng, "kamu nggak pernah sendiri. Masih ada kak Frieska, Gaby, gen 1 yang lain, terus junior-junior kita di tim K3, T, sama Academy."

Beby mengeraskan rahangnya, "empat puluh delapan ribu orang pun yang nemenin aku di JKT, gak akan pernah bisa ngegantiin posisi kamu buat aku, Nju."

Shania terdiam, ia meraih tangan Beby yang mengepal, menahan emosinya.

"Kita semua terus berkembang, Beb. Dari ulat, kepompong, lalu jadi kupu-kupu. Tapi kita punya masa-nya sendiri-sendiri untuk kita bermetamorfosis. Dan sekarang waktuku." ucap Shania.

Ia tau bahasanya sedikit berbelit, tapi Beby adalah gadis yang cerdas. Ia tau itu.

Beby menunduk, "kayanya cuma aku aja ya, yang ngerasa kehilangan." ucapnya parau.

Shania menggeleng, "jangan pernah berpikir kalau graduate adalah perkara yang mudah, Beby. Itu keputusan paling sulit yang pernah aku ambil. Kamu tau sendiri gimana masa remaja kita, kita habiskan bersama-sama di JKT."

Air mata Beby menetes, "aku tau..."

Shania memeluk tubuh Beby erat, mengelus punggungnya untuk menenangkannya.

"Maafin aku. Aku emang egois. Maafin aku, Nju."

Shania sedikit terenyuh mendengar suara Beby. Gadis kuat dan tegar itu terdengar sangat lemah dan rapuh di hadapannya saat ini.

"Kamu gak salah, Beb. Kamu cuma perlu belajar mengikhlaskan. Lagian di luar JKT kita juga masih bisa ketemu kok." ucap Shania diakhiri dengan kekehan kecil, berharap senyumnya bisa menular ke Beby.

Beby sedikit tertegun melihat senyum Shania. Pemandangan favoritnya sejak pertama kali bertemu dengannya.

Beby ikut tersenyum, "mata kamu masih ilang kalo senyum ya?" ia mulai menghapus jejak air matanya.

Katanya Sih OSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang