Katanya Sih OS

CHIMIARA - Pacarnya Pacarku, Juga Pacarku

-Author Pov-

Plakk...

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Ara, namun gadis itu tak bereaksi apapun selain memegang pipinya yang terasa panas itu.

"Ini yang kamu bilang ngerjain tugas kelompok, Ra?" tanya gadis yang baru saja menamparnya. Gadis itu memperlihatkan sebuah foto yang ada di ponsel miliknya.

"Iya, aku sama Chika emang cuma ngerjain tugas kelompok kok." jawab Ara acuh. Ia menatap Fiony dengan tatapan datarnya.

"Ngerjain tugas pake suap-suapan gitu di tempat umum? Pake dempet-dempet segala? Kamu pikir aku buta, Ra?" cerca Fiony.

"Aah ngapain sih ngurusin masalah kecil kaya gitu. Udah aku bilangin kan, aku sama Chika itu cuma ngerjain tugas bareng. Udah deh, bentar lagi masuk kelas. Kita balik aja." Ara menggapai tangan Fiony, berusaha menariknya kembali ke kelas.

Fiony menepis tangan Ara dengan kasar, "kita putus, Ra."

Ara terdiam sejenak, "well, kalo emang itu yang kamu mau, kenapa enggak? Seenggaknya aku gak pernah ngekang kamu kan." ia berjalan menuju pintu rooftop, kembali ke kelasnya dengan santai meninggalkan Fiony yang mulai menangis.

***

Hanya butuh kurang dari dua hari sampai berita mengenai hubungan Ara dengan Chika terungkap. Sejak gosip adanya hubungan tersebut, Ara dan Chika justru semakin sering terlihat bersama.

Seperti saat ini, Chika dan Ara sedang bergandengan dengan mesra di parkiran sekolah.

"Semangat ekskulnya ya, Ra." Chika mengelus lembut pipi Ara dan mengecup bibirnya sekilas.

Ara tersenyum atas perlakuan Chika barusan. Ia mengacak rambut Chika pelan, "iyaa, maaf ya gak bisa nganterin kamu pulang hari ini."

Chika mengangguk pelan, "santai aja, aku dijemput papa kok. I love you, Ra."

"I love you too, Chik."

Sepeninggal Ara yang berlalu ke lapangan basket, Chika berjalan menunju sebuah mobil di ujung tempat parkir. Ia mengetuk kaca mobil dua kali dan terpampang lah seseorang yang sangat dikenalnya.

"Hehe, nungguin lama ya kak?"

Gadis yang di dalam mobil itu hanya mendengus pelan dan membuka kunci pintu samping kemudi. "Buruan masuk, ntar ketauan pacar kamu." ucapnya.

Chika langsung membuka pintu mobil dan memasukinya.

Sebelum mesin mobil dinyalakan, Chika menahan tangan gadis itu dan membisikkan sesuatu.

"Maaf ya, udah bikin kak Mira nungguin lama." ucapnya sambil mencium singkat pipi gadis itu.

Tanpa membuka suaranya, Mira menahan tengkuk Chika dan melumat bibir bawahnya cukup lama.

"Lain kali, jangan suruh aku siap-siap kalo kamu masih mau mesra-mesraan dulu." gerutunya. Chika hanya terkekeh kecil.

Tak menunggu lama, mobil yang mereka tunggangi melaju keluar dari area sekolah.

"Kak Mira jadi nginep di rumah aku kan?" tanya Chika.

Gadis yang setingkat diatas Chika itu mengangguk. "Iyaa, sayang." balasnya sambil mengelus kepala Chika.

Hubungan antara Chika dan Mira sebenarnya sudah sering digosipkan sejak awal, namun karena minimnya interaksi yang terlihat, orang-orang tidak begitu menganggap adanya hubungan lebih di antara mereka berdua.

Mira sendiri tau mengenai hubungan Chika dengan Ara, tapi selama ia masih senang berpacaran dengan Chika, ia tidak peduli jika Chika berpacaran dengan orang lain selain dirinya.