4

19.3K 855 1
                                    

*************
"Ali...?" heran Prilly saat Ali tiba-tiba duduk disampingnya.
"Gue boleh duduk di sini,gue bosen di dalem," ujar Ali.
"Boleh kok,lagian kamu juga sudah dudukkan,"
jawab Prilly.
Ali tersenyum kecil. 'Senyum..?' sejak kapan Ali bisa tersenyum lagi walau hanya sedikit.
Prilly mendongakkan wajahnya ke langit dengan memejamkan ,membiarkan angin menerpa wajah dan rambutnya.
Ali yang sedari tadi diam,menengok ke Prilly. Ali sangat ingin menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah Prilly agar bisa melihat kecantikan gadis yang berada di sampingnya itu. Entah kemauan dari Ali atau siapa,tiba-tiba Ali mengangkat tangannya mendekat ke wajah Prilly untuk menyingkirkan rambut Prilly.
"A...Ali.." ujar Prilly terkejut atas perlakuan Ali. Tanpa sengaja tangan Ali menyentuh pipi Prilly. Jantung mereka berdegup kencang. Darah Prilly pun berdesir..
"Maaf," ujar Ali datar menyingkirkan tangannya diwajah Prilly.
Prilly masih terkejut atas perlakuan Ali. Ali dan Prilly saling diam. Setelah suasana hening yang cukup lama...
"Kepala lo masih pusing?" tanya Ali memecah keheningan.
"Ha..emm..masih sedikit pusing sih," jawab Prilly.
Setelah itu mereka kembali diam tanpa kata.
**********
Satu minggu sudah Prilly bersekolah di Zetrain School. Prilly yang sedang berjalan sendirian melewati sebuah taman yang berada di samping sekolah,taman itu cukup sepi. Kemudian,Prilly mendengar petikan gitar yang merdu. Perlahan Prilly mencari asal suara itu. Dan ternyata...
"Ali" lirih Prilly yang bersembunyi di balik pohon. Ingin sekali ia menhampiri Ali untuk mengajarinya bermain gitar,karena dari duli ia ingin bisa bermain gitar. Namun..
"Aaww...aaww.." jerit Prilly kesakitan karena tangan dan kakinya di gigit semut.
"Siapa di sana?" ujar Ali karena mendengar suara di balik pohon.
Prilly langsung menutup mulutnya. 'Aduh..gawat kalo ketahuan' batin Prilly cemas. Saat Prilly akan pergi dari taman itu,tapi...brukk...
"A...Ali.." ujar Prilly tergagap karena Ali sudah berada di hadapannya.
"Lo ngapain disini?" tanya Ali. Ali semakin mendekat ke Prilly.
"Emm...eng..enggak tadi a..aku cuman lewat kok," jawab Prilly. Prilly melangkah mundur,namun punggung Prilly menabrak pohon. Tiba-tiba tangan kanan Ali menyentuh pohon,mengunci Prilly yang berada di depannya dan menatap Prilly tepat di manik matanya.
"Gue tanya,lo ngapain di sini?" tanya Ali sambil menatap Prilly tajam. Prilly semakin ketakutan,akhirnya..
"Aku tadi lewat trus liat kamu main gitar,karena aku dari dulu ingin bermain gitar,jadi aku di sini liat kamu main,itu doang kok," jelas Prilly panjang lebar dengan satu tarikan nafas.
Ali mendengarkan penjelasan Prilly dengan seksama. Ali menurunkan tangan kanannya yang sedari tadi mengunci tubuh Prilly. Prilly yang merasa sudah bebas segera berlari dari hadapan Ali.
***************
'Mata itu...kenapa terasa sangat menenangkan jika menatapnya..' batin Ali yang masih terdiam di bawah pohon.
***************
Teng...teng...teng....
Waktunya pulaangg....saat yang menyenangkan untuk siawa siswi Zetrain School. Prilly sedari tadi sudah menunggu sopirnya untuk menjemput Prilly,namun tak kunjung datang. Akhirnya,Prilly memutuskan untuk berjalan kaki. Tiba-tiba...
Ckiitt.....sebuah motor sport hitam berhenti di samping Prilly.
"Lo mau gue anter gak?" tanya Ali.
Prilly yang masih bengong,disadarkan oleh kibasan tangan Ali di depan wajah Prilly.
"Ha...apa..kamu tadi ngomong apa?" tanya Prilly polos.
"Lo tu ya..gue tanya sama lo,lo mau gue anter pulang apa gak?" tanya Ali gemas.
Prilly kembali diam.
"Ya udah kalo gak mau," ujar Ali datar,kemudian menyalakan motornya.
"Eh...tunggu Ali,aku mau," jawab Prilly kemudian.
"Ya udah cepet naik," ujar Ali. Kemudian Prilly naik ke motor.
"He lo mau jatuh,lo jatuh ntar gue yang repot," ujar Ali. Lalu Prilly hanya memegang samping jaket Ali. Karena Ali gemas,ia menarik tangan Prilly sampai ke perut Ali,seperti Prilly memeluk Ali dari belakang.
Deg...deg..deg...jantung Prilly berdetak kencang. 'Ya Allah semoga Ali tidak merasakan detak jantung hambaa..' mohon Prilly dalam hati.
*************
Sepanjang perjalanan Prilly merasakan sesak didadanya karena gejolak yang ia rasakan.
1 jam perjalanan,akhirnya Prilly sudah sampai di rumahnya.
"Makasih ya Ali,udah nganterin aku," ujar Prilly berterima kasih.
Ali hanya mengangguk.
"Kamu mau mampir dulu?" tanya Prilly.
"Gak usah,kapan-kapan aja," jawab Ali.
Kemudian Ali melajukan motornya pergi dari rumah Prilly.
*************
Ali telah sampai dirumahnya. Ia segera masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
Tiba-tiba Ali teringat saat bersama Prilly tadi. Saat ia menggenggam tangan Prilly. Saat Prilly berpegangan dengannya seperti memeluknya dari belakang. Dan..saat Ali merasakan detak jantung Prilly dipunggungnya.
Memang sepertinya Tuhan belum mengabulkan do'a Prilly tadi. Tapi,tidak beda dengan Prilly,Ali juga merasakan jantungnya berdetak kencang ketika berdekatan dengan Prilly.
***********
Hari ini adalah hari pertandingan futsal antara Zetrain School melawan Prepan School. Semua telah berkumpul di lapangan. Termasuk Prilly dan Rose.
"Eh prill,lo kemarin di anter pulang sama Ali ya??" tanya Rose tiba-tiba.
"Iya," jawab Prilly singkat.
"Loh kok bisa?" tanya Rose lagi.
"Ya bisa, papa Ali sama papa aku itu temen deket,jadi aku dianter pulang," jelas Prilly.
"Oh..." Rose hanya ber-oh ria saja.
"Prill,gue ke toilet dulu yah, biasa kebelet," ujar Rose. Lalu beranjak setelah Prilly mengganguk.
Tak lama kemudian, para pemain futsal dari kedua sekolah memasuki lapangan. Terlihat Ali berjalan paling depan karena memang ia adalah kaptennya. Tiba-tiba....
Haap..seseorang menutup mata Prilly dari belakang.
"Aduh..siapa sih..jangan usil deh," ujar Prilly kesal.
"Kalo gak dilepas, aku teriak nih," ujar Prilly mengancam. Saat Prilly akan berteriak orang itu membuka mata Prilly dan memutar tubuh Prilly untuk berhadapan dengannya. Dan ternyata...
"REVAN..." ujar Prilly berteriak. Revan langsung membungkam mulut Prilly.
"Lo kebiasaan banget sih teriak-teriak,nanti lo diserbu fans gue lho," ujar Revan PD dan melepaskan tangannya.
"Heh..PD banget kamu..,kamu kok bisa ada di sini?" tanya Prilly.
"Gue kan sekolah di Prepan School,dan gue mau tanding dengan sekolah lo," jelas Revan.
"Ngomong-ngomong...lo gak kangen sama gue?" tanya Revan.
"Emm...kangen gak ya??" Prilly terlihat berpikir.
"Ya kangenlah,kangen banget malahan," sedetik kemudian Prilly dan Revan saling berpelukan karena saking kangennya.
Ya..Revan adalah teman Prilly saat di Bandung. Mereka berdua sangat dekat. Tetapi,karena suatu hal Revan harus pindah ke Jakarta dan mereka harus berpisah.
*************
Ali sedang melakukan pemanasan. Namun,tanpa sengaja mata Ali tertuju pada pemandangan yang tidak mengenakan untuk Ali. Ali melihat Prilly sedang berpelukan dengan laki-laki yang sepertinya pemain dari Prepan School.
'Siapa yang berpelukan dengan Prilly itu?,apa dia temen atau pacar?' Ali bertanya-tanya dalam hati. Ada perasaan yang mengganjal dihati Ali. Perasaan ingin menarik Prilly dari pelukan laki-laki itu. Perasaan itu mungkin adalah perasaan Kecemburuan...
*************
Pertandingan futsal akhirnya dimenangkan oleh Zetrain School. Ali dan timnya pun bersorak senang. Kemudian Rose mengajak Prilly untuk mengucapkan selamat.
"Prill,ayo ngucapin selamat buat mereka," ajak Rose.
"Ayo," jawab Prilly setuju.
Mereka berdua menghampiri Ali dan timnya di lapangan.
"Hai..selamat ya untuk kemenangan kalian.." ujar Rose pertama sambil menyodorkan tangannya. Ali dan teman-temannya menyabut dengan baik.
"Makasih ya.." ujar Alex.
"Selamat ya.." ujar Prilly menyodorkan tangannya ke Ali.
"Em...," hanya itu yang diucapkan Ali.
'Whaat hanya 'em..' saja,,ngapain kalo gitu aku gak ucapin selamat kalo tanggepannya seperti itu',kesal Prilly dalam hati.
***********
ZS kedatangan siswi baru lagi. Entah itu dinamakan siswi baru atau bukan karena semua siswa di ZS sudah tahu siapa siswi itu.
"Huh...Jessi,kenapa sih dia balik lagi kesini," ujar Rose kesal.
"Apa sih Rose kok mukanya kesel gitu?" tanya Prilly.
"Itu Jessica Barnes,dia itu sering keluar masuk sekolah,sebulan masuk sebulan enggak,".jelas Rose ke Prilly.
"Ooo..emangnya gak dimarahi gitu sama kepsek," tanya Prilly lagi.
"Ya elah prill,lo kayak gak tau aja,,uang prill uang,dan..dia itu adalah mantan pacar Ali," jelas Rose lagi.
Deegg...penjelasan Rose yang terakhir membuat hati Prilly sakit. 'Mantan pacar Ali'. Memang siswi yang bernama Jessica Barnes itu cantik,cocoklah dengan Ali. Tapi kenapa hati Prilly bisa sesakit ini. Apakah Prilly sudah merasakan yang namanya...'Jatuh Cinta??'.
*************
Ali dan Alex sedang beristirahat di kantin,tak jauh dari tempat duduk Ali,ada Prilly dan Rose juga. Tiba-tiba...haap,seseorang memeluk Ali dari belakang. Saat Ali berbalik ternyata...
"Jessi??" ujar Ali kaget.
"Alii...gue kangen banget sama lo," ujar Jessi dan memeluk Ali lagi.
"Ih..apaan sih jess,lepas!!, kita itu udah putus," ujar Ali kesal.
"Ali gue itu kangen dan masih cinta sama lo...lo sekarang kok kasar.." ujar Jessi dengan nada sedih yang dibuat-buat.
"Atau jangan-jangan..kamu udah punya pacar lagi ya..??" tanya Jessi tiba-tiba.
Ali diam. Dia bingung harus mengatakan apa. Sedetik kemudian mata Ali tertuju pada seseorang.
"Ya, gue emang udah punya pacar yang lebih baik dari lo!" jawab Ali.
Jawaban Ali membuat Jessi kaget. Alex yang ada di sampingnya pun juga kaget karena Ali tidak pernah bercerita.
"WHAAT...lo udah ngelupain gue,siapa,siapa yang berani rebut lo dari gue?," tanya Jessi kesal.
"Heh..gue itu udah gak cinta lagi sama lo!, dan gue tunjukkin siapa pacar baru gue," ujar Ali. Kemudian Ali berjalan ke salah satu meja yang tak jauh darinya. Dan ternyata...

I Feel You RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang