3

22.6K 933 2
                                    

*************
"Umm..apa prill,lo tadi ngomong apa?" tanya Rose pada Prilly yang asik memperhatikan Ali.
"Eh...eng..enggak.. itu loh Ali sama temen-temennya main futsal, emangnya gak capek apa?" jawab Prilly.
"Yah prill,lo gak tau ya..minggu depankan sekolah kita mau tanding futsal sama Prepan School," jelas Rose.
"Ya mana aku tau,aku kan baru di sini," ujar Prilly.
"Udah ah..yuk ganti baju,gerah ni gue," ujar Rose,kemudian beranjak pergi. Prilly pun hanya mengikutinya. Namun,saat Prilly baru beberapa langkah pergi,tiba-tiba ada bola melayang dan...Duugg...
"Aaww..." teriak Prilly sambil memegangi kepalanya. Seketika pandangan Prilly menjadi buram,dan akhirnya Prilly pingsan.
Rose berlari menghampiri Prilly yang pingsan, begitupun siswa-siswa yang berada di sekitar lapangan.
"Prill...prill...bangun,aduh jangan pingsan dong..woi..Toloong..." teriak Rose sambil menepuk-nepuk pipi Prilly yang chubby itu.
Anak-anak yang bermain futsal termasuk Ali langsung menghampiri Prilly dan Rose. Dan memang bola tadi berasal dari lapangan futsal.
"Wah...li,lo bikin anak orang sampai pingsan," ujar Alex.
"Apa sih lo,gue kan gak sengaja,gue juga bakal tanggung jawab kok," ujar Ali santai. Memang Ali tadi yang menendang bola sampai terkena Prilly.
"Iya harus,lo emang harus tanggung jawab..." ujar Rose yang masih berusaha membangunkan Prilly. Tanpa sepatah katapun Ali langsung menggendong Prilly menuju UKS. Lalu...
"Lo, ikut gue!" perintah Ali menujuk Rose. Rose pun menuruti perintah Ali.
Sesampainya di UKS Ali membaringkan Prilly di tempar tidur UKS.
"Lo ambil minyak kayu putih sama atau apalah yang bisa buat ngipasin temen lo ini," perintah Ali lagi.
"Ya ya...eh temen gue tu punya nama. Namanya tu PRILLY," ujar Rose menekan kata-kata 'Prilly' sambil mengambil apa yang disuruh Ali tadi. Ali pun hanya diam memandangi wajah Prilly.
"Nih..eh lo gak usah mandangin wajah temen gue sampe segitunya kali..." ledek Rose sambil menyodorkan minyak kayu putih.
"Diem lo,gak usah banyak ngomong,sekarang mending lo kipasin temen lo sampe sadar," ujar Ali datar.
"Ih..ogah. gue mau ke kelas,mau ikut pelajaran dan lo...yang nungguin Prilly,kan lo yang bikin Prilly pingsan," jelas Rose panjang lebar.
"Ta.." saat Ali mau bicara..
"Udah nanti gue ijinin sama guru yang masuk,bye.." potong Rose,kemudian beranjak pergi dari UKS.
Sekarang hanya ada Ali dan Prilly di ruangan itu. Ali hanya menunggu Prilly bangun. Karena lama,Ali pun tertidur.
************
Prilly mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan dengan sinar yang ada di UKS.
"Aduh..," rintih Prilly sambil memegangi kepala dengan tangan kirinya.
"Pusing banget kepalaku.." guman Prilly. Saat Prilly akan mengangkat tangan kanannya,ternyata Prilly menyentuh rambut seseorang.
"Ali..." ujar Prilly lirih. Deg...deg...deg...jantung Prilly tiba-tiba berdetak kencang. 'Aduh kenapa jantungku?,apa aku terkena serangan jantung??' batin Prilly.
'Kenapa dia bisa di sini?' ujar Prilly dalam hati sambil memandangi wajah Ali. Tiba-tiba Ali bangun.
"Lo udah sadar,gimana kepala lo masih pusing?" tanya Ali sedikit khawatir sambil menyentuh kepala Prilly. Prilly pun semakin salah tingkah.
"Eng..enggak pa pa kok..tapi masih se..sedikit pusing," jawab Prilly terbata.
"Ya udah kalo masih pusing mendingan lo tidur lagi aja,gue temenin," ujar Ali.
'Apaa??....ditemenin Ali,bukannya tidur malah aku gak bisa tidur. Mending aku ke kelas aja kalo gitu' ujar Prilly dalam hati.
"Halo...gue ngomong sama lo.." ujar Ali mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Prilly.
"Eh..iya..aku ke kelas aja deh,mau ambil tas aku," ujar Prilly beranjak dari tempat tidur. Namun,belum sampai kedua kakinya menapak dilantai, Prilly kembali merasakan pusing di kepalanya,dan saat Prilly akan jatuh.
Haap...Ali menangkap tubuh Prilly. Wajah mereka sangat dekat,sampai-sampai mereka dapat merasakan deru napas Ali menerpa wajah Prilly dan sebaliknya. Ali semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Prilly. Ali berhenti sejenak memandangi wajah Prilly yang ada di depannya. Ali menatap Prilly tepat dimanik mata Prilly. Prilly pun seperti terhipnotis oleh mata elang Ali. Kemudian.....
**************
"Priiilly....aku dat....ang," teriak Rose kemudian tercengang melihat Prilly dan Ali sedang berpelukan.
"Haah...kalian ngapain...." teriak Rose lagi. Ali dan Prilly segera melepaskan pelukannya. Mereka terlihat salah tingkah.
"Eng..enggak ngapa-ngapain kok,ta..tadi aku mau jatuh terus Ali yang nolongin," jelas Prilly terbata.
"Yang bener..." ujar Rose dengan tatapan menyelidik.
"Bener kok..,udah ah,bantuin aku ke kelas,aku masih pusing ni..," jawab Prilly mengalihkan pembicaraan. Rose mengangguk dan segera membantu Prilly. Tak lupa Prilly.....
"Makasih ya Ali,sudah nolongin aku," ujar Prilly berterima kasih ke Ali.
"Sama-sama,gue juga minta maaf karena buat lo pingsan," jawab Ali datar. Prilly hanya mengangguk sambil tersenyum manis.
"Udah maaf-maafnya,lebaran masih lama keless..,gue berasa jadi obat nyamuk di sini" ujar Rose yang sedari tadi mendengarkan percakapan Ali dan Prilly.
Prilly tertawa kecil dan keluar UKS dibantu Rose. Sedangkan Ali masih diam melihat kepergian mereka berdua.
************
'Senyum itu...,senyum itu terlihat manis,dan kenapa hatiku berdebar saat dekat dengannya?,bahkan melihatnya dari kejauhan',batin Ali.
************
Alex berjalan menuju UKS untuk menyusul Ali. Saat sampai di UKS Alex melihat Ali yang sedang melamun.
"Woii.. bengong aja lo,mikirin apa lo?" tanya Alex membuyarkan lamunan Ali.
"Prilly.." lirih Ali tapi masih bisa didengar oleh Alex.
"Apa..??,lo bilang apa tadi?,Prilly..lo suka sama dia??" tanya Alex kaget.
"Siapa yang suka siapa?,gak kok,emangnya gue tadi ngomong apa?" tanya Ali balik kepada Alex.
"Ya elah..lo malah balik tanya lagi,terserah..gue mau pulang," kesal Alex berjalan meninggalkan Ali.
"Hey lex..gitu aja lo ngambek kayak cewek lo..," ujar Ali sambil mengejar sahabatnya itu.
************
Sebuah mobil BMW terparkir di depan rumah Ali. Ali yang baru saja sampai di rumah sudah hafal siapa pemilik mobil tersebut.
"Ali kamu sudah pulang nak?" tanya pemilik mobil itu,yang ternyata adalah ayah Ali.
"Kelihatannya," jawab Ali cuek. Ali langsung menuju kamarnya tanpa pamit kepada ayahnya.
Ayahnya mengerti kenapa sikap Ali menjadi seperti itu karena kurangnya perhatian.
Di sisi lain,Ali menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur,Ali memejamkan matanya sejenak,sekedar menghilangkan beban berat di otaknya. Kemudian,Ali mengambil gitar kesayangannya dan memetik gitar memainkan lagu 'Warmness On the Soul',lagu bertemakan cinta milik Avenged Sevenfold. Entah mengapa Ali ingin memainkan lagu itu,entah karena keinginan atau karena Ali sedang merasakan 'Jatuh Cinta'.
Ketukan pintu menghentikan petikan gitarnya.
"Ali...papa boleh masuk?" tanya papa Ali.
Ali diam sejenak,kemudian berjalan untuk membuka pintu.
"Ada apa pah,? tanya Ali.
"Nggak..papa boleh masuk?" tanya papa Ali lagi.
Kemudian Ali mempersilahkan papanya masuk.
"Gini Ali...apa kamu mau temenin papa ke acara pertemuan nanti malam?" tanya papa Ali hati-hati.
"Maaf pa Ali banyak tugas," jawab Ali datar.
"Ayolah li,sekali ini saja,papa juga mau menebus waktu papa untuk kamu," mohon papa Ali. Ali berpikir sejenak lalu menghela napas panjang.
"Ya udah Ali temenin," jawab Ali singkat.
"Makasih li," ujar papa Ali senang. Kemudian papa Ali keluar dari kamar anaknya itu.
*************
Prilly sedang berbaring di kamarnya karena ia masih pusing. Kemudian mama Prilly masuk untuk menanyakan keadaan anaknya itu.
"Prilly kamu masih pusing nak?" tanya mama Prilly.
"Sedikit mah," jawab Prilly singkat.
"Kalo nanti malam kamu nemenin mama sama papa ke acara pertemuan gimana?" tanya mama Prilly lagi.
"Emangnya Raja kemana ma,kenapa gak sama Raja? tanya Prilly balik.
"Raja kan nginep di rumah oma,mau ya prill,nanti kamu boleh duduk aja di sana," ujar mama Prilly memohon.
Prilly berpikir sejenak,ia tidak mau mamanya sedih.
"Ya udah deh ma,tapi beneran Prilly cuma duduk," jawab Prilly.
"Bener sayang.." ujar mama kemudian mencium kening anaknya.
**************
Ali sudah berada di acara pertemuan dengan papanya. Ali menggunakan kemeja biru tua dengan lengan 3/4 dan celana warna hitam,terlihat sangat keren. Ali terlihat tidak menikmati acara tersebut. Tiba-tiba...
"Ali.." panggil papa Ali.
"Ya pa,ada apa?"tanya Ali.
"Papa ingin memperkenalkan kamu dengan teman papa,ini Peter Andreansen dan istrinya Khalila Prunaprismia," ujar papa Ali. Ali langsung menjabat tangan mereka. 'Tapi...tunggu sebentar tadi siapa nama tante ini,Prunaprismia' batin Ali. Tiba-tiba Ali teringat seseorang yang punya nama seperti itu. 'Ah tidak mungkin' batin Ali lagi.
"Oh ya Peter,apa kamu datang hanya berdua saja,mana 2 anakmu itu?" tanya papa Ali.
"Gak,tadi aku datang bertiga,karena anakku yang satunya menginap di rumah omanya," jelas Peter.
Kemudian seorang gadis dengan menggunakan dress selutut berwarna peach berpadu dengan heels bertali,rambutnya di gerai begitu saja,datang menghampiri mereka berempat.
" Papa mama,lama banget sih aku bosan..." ujar gadis tersebut.
Ali terperangah dan kaget melihat kecantikan gadis yang berada dihadapannya. Ternyata dugaan Ali benar,'anak om Peter adalah Prilly' batin Ali kaget.
"Iya sayang,ini papa lagi bicara sama temen lama papa,kenalkan ini om Willian Sanders dan anaknya Aliando Sanders" ujar papa Prilly.
'Aliando Sanders' mendengar nama itu Prilly kaget luar biasa,'apakah benar dunia itu sempit?'
"Prilly om," ujar Prilly menjabat tangan papa Ali.
"Hai A..Ali," ujar Prilly tergagap menyapa Ali.
"Hai," jawab Ali singkat,ia masih menatap Prilly tajam.
"Apa kalian sudah saling kenal?" tanya papa Ali.
"Dia temen sekelas aku," jawab Ali singkat sambil terus menatap Prilly.
*************
Prilly sedang duduk sendirian di taman karena ia merasa sangat bosan di acara pertemuan itu. Entah Prilly sadar atau tidak sebuah lensa kamera terarah pada Prilly untuk mengabadikan wajah cantiknya.
Beberapa saat kemudian...

I Feel You RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang