ACE 22

17.9K 2K 839
                                    

UPDATE!

Selamat Membaca

Kuy Vote dulu

---
Near feat Dian Sorowea - Karna Su Sayang
---

Rico memarkirkan mobilnya didepan rumah Myco, dia tersenyum mendapati gerbang yang terbuka kemudian masuk hingga sampai di garasi dan mendapati gurauan dari dalam, penasaran Rico melangkah pelan menuju sumber suara hingga sampai di pintu garasi dan terkejut mendapati seorang wanita yang sama terkejutnya saat menatap dia.

Myco nampak kebingungan dan curiga dengan ekspresi Xana lalu membalikkan badan hingga dikejutkan seseorang yang begitu dia kenal.

"Papa" teriak Myco membuat mereka bertiga terdiam dan saling menatap bergantian

Rico tersenyum, "Kenapa kamu sampai terkejut seperti itu?" tanyanya curiga sedangkan Xana masih terdiam sambil berkedip menatap dua priaa didepannya

"Papa? Jadi itukah Babang Rico yang ada dicerita? Bukan lagi babang tapi Om gemes, sama seperti di cerita, seksi dan ganteng meski sudah pantas dipanggil Pak" batin Xana, "Kakiku lemes, aku pengen pingsan dan mereka merawatku" lanjutnya

Myco mendengus kesal, "Papakan bisa pencet bel dulu enggak seenaknya masuk begitu saja" rengeknya

Rico tersenyum kembali melihat tingkah Myco, "Salah siapa gerbang dibuka dan bergurau sampai kedengeran di luar, yaudah Papa masuk begitu saja" jelasnya lalu memicingkan mata menatap Myco, "Kenapa dengan tingkahmu nak? Panik gitu" lanjutnya

Myco gelagapan, "Biasa saja, memang ada yang aneh?" balasnya karena kebingungan

Rico tersenyum menggoda menatap Xana kemudian menghampirinya, "Hallo siapa ini?" tanyanya, "Saya Rico, Papanya Myco" lanjutnya memperkenalkan diri membuat Xana menelan ludah panas dingin

"Aduh semakin lemes, pesonanya memang luar biasa, tidak jauh dari fantasiku. Suara berat dengan wajah yang sepertinya awet muda, benar-benar bibit unggul. Harus dapat anaknya karena sudah tidak ada kesempatan mendapatkan bapak" batin Xana

Myco menghela napas, "Mulai dia, itulah yang aku takutkan" batinnya

Xana mencoba untuk tetap tenang, "Xana bang" celetuknya lalu tersadar, "Maaf, Xana Pak" lanjutnya merasa malu

Rico tertawa kecil sambil mengangguk memperhatikan gerak-gerik Xana, "Temannya Myco?" tanyanya kembali membuat Xana kebingungan dengan Myco yang lagsung memotong

"Dia dari jasa kebersihan online Pa, karena Myco sibuk jadi sering menggunakan jasa itu untuk membersihkan rumah" jelas Myco membuat Xana terkejut kemudian menatap Myco sedang Rico tersenyum tidak percaya begitu saja

"Papa tidak bertanya denganmu" ucap Rico kemudian tersenyum kembali pada Xana, "Kamu mengenal Myco?" lanjut tanyanya

Xana memalingkah wajahnya yang sedari tadi menatap Myco kemudian menghela napas, "Tidak Pak" jawabnya membuat Myco menutup mata dan merasa akan timbul masalah lagi dengan Xana

Rico mengangguk, "Baiklah" jawabnya kemudian berjalan menuju kulkas dan melihat isinya, sedang Xana enggan menatap Myco hingga membuatnya menghela napas panjang, "Komplit juga" lanjut Rico lalu mengambil apel dan menutup kulkas kembali

Rico tersenyum menatap ekspresi dan tingkah canggung dari Myco dan Xana segera dia berjalan menaiki tangga menuju lantai dua, "Lanjutkan saja obrolan kalian, maaf iklan lewat" teriaknya sambil menahan tawa

Myco mendengus kesal, "Biar aku urus Papa" ucapnya yang tidak terlalu diperhatikan oleh Xana yang sibuk melanjutkan kegiatan mengepelnya

Myco segera berlari menaiki tangga mengikuti Papanya, Xana menghela napas dan terdiam mengingat ekspresi juga jawaban Myco sebelumnya, pertanyaan waktu itu terjawab sudah membuatnya tersenyum kemudian menyelesaikan kegiatan mengepelnya.

Amor Caecus Est [END] Where stories live. Discover now