ACE 6

18.6K 1.7K 346
                                    

UPDATE!

Selamat Membaca

Ayo Vote dulu

---
Playlist
Rizky Febian - Cukup Tau
---

"Gerak tubuhnya seolah berkata
Tak cinta padaku dan tak suka padaku"

*

Seharian istirahat di rumah membuat Xana bosan ditambah tidak ada ponsel yang setiap menit menemaninya terasa semakin sepi dan aneh. Xana mengambil jemuran kering dan menaruhnya di dekat meja setrika, dia mendengus kesal dan begitu rindu dengan ponselnya. Xana seperti biasa sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dan kebingungan kembali saat didepan TV, dia sudah meminta tolong pada Rere untuk memberi kabar rekan kerjanya bahwa dia sedang sakit dan harus istirahat, memang lukanya tidak parah hanya terasa nyeri dan bekas lebam saja di bahunya namun dia memilih istirahat terlebih dahulu.

Seharian Xana ingin sekali bertemu dengan Myco, namun beranggapan dia sedang bekerja dan kebingungan kemana mencarinya sehingga memilih menunggu kabar saja, dia juga sudah berusaha menghubungi nomornya kembali lewat ponsel tetangga yang dia pinjam namun tetap tidak aktif dan semakin membuatnya bersedih.

"Dengarkan aku, ku merindukanmu" lirik sebuah lagu Xana nyanyikan mewakili gundah hatinya saat ini

"Ponselku, aku rindu kamu" gumamnya begitu sedih

Xana selesai mandi dan sudah memakai pakaian rapi seperti biasanya, gaya yang tidak pernah berubah jeans, kaos dan outer kemeja kotak-kotak, dia berencana mencari Myco kerumahnya untuk menanyakan ponselnya. Xana menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 17.30, dia segera berlari dan tak lupa menggembok gerbang rumah.

Xana turun dari motor ojol yang mengangtarnya, dia mengambil uang disaku dan memberikan pada ojol. Xana tersenyum menatap rumah indah didepannya, dia menghampiri bel di ujung gerbang dan memencetnya, lima menit menunggu namun tidak terlihat pemilik rumah menampakkan diri membuat Xana mencoba memencet bel kembali.

Xana mengangguk, "Kemana ya Superman?" gumamnya

Belum juga nampak Myco keluar dari rumah membuat Xana kebingungan dan mondar-mandir didepan gerbang, dia sudah mencoba beberapa kali namun tetap saja tidak terlihat keberadaan Myco.

Xana tersenyum, "Tidak apa menunggu" gumamnya kemudian bersandar di pagar rumah

Satu jam Xana menunggu dan sudah banyak warga yang memperhatikannya karena curiga, dia nampak kebingungan ketika setiap orang lewat menatapnya namun enggan meninggalkan tempat itu sebelum bertemu dengan Myco.

Xana menatap jam ditangannya, "Enam lebih empat puluh" gumamnya lalu mengangguk, "Dua puluh menit lagi saja, ayo semangat" lanjutnya

Dua puluh menit tepat namun belum juga nampak keberadaan Myco, Xana menghela nafas panjang lalu berdiri dan menatap rumah itu, dia tersenyum kemudian melangkah dengan berat hati meninggalkan tempat itu hingga cahaya dari sebuah motor menyorotinya.

Xana memicingkan mata memastikan pengemudi motor yang mendekatinya itu, "Superman" batinnya kemudian tersenyum gembira

Myco terkjut melihat sesosok wanita berdiri didepan gerbang dan tersenyum menatapnya, wanita yang seharian ini selalu terbayang dipikirannya dan membuatnya tidak tenang. Myco menghela nafas panjang saat menghentikan motor lalu mematikan mesinnya, terlihat Xana didepannya tersenyum membuat Myco merasa lega dan tenang.

Amor Caecus Est [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang